chapter 26 : flashback

78 8 0
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi. Sesuai niatan awal Riska, rose, sella, Nadhira, Fahri, arull, dan Mahesa. Akan pergi ke rumah Reyhan. Untuk memastikan siapa sebenarnya cowok misterius itu.

"Udah Kumpul nih?"tanya fahri.

"Udah!"jawab Nadhira.

"Bentar ya gue kebelet nih. Pen pipis. Toilet bentar ya."pamit Riska pada semua temannya.

"Gue temenin ya"pinta sella.

"Gak usah nanti Mahesa kangen lagi sama Lo!"ledek Riska sambil melirik ke arah Mahesa.

"Riska ajah peka, masa Lo gak peka peka sih sell?"tanya Mahesa sedikit serius.

"Udah deh gue ke toilet bentar."pamit Riska yang langsung berlari kecil karena sudah di ujung.

.

"Huft!"riska menghembuskan nafasnya ketika baru saja selesai dengan urusannya.

*****

"Riska mana sih? Kok lama banget ya?"tanya rose khawatir.

"Iya nih gue khawatir!" - sella.

"Cari yuk, takut kejadian itu terulang!"ajak Nadhira.

Mereka berenam pun mencari Riska.

"Kita mencar ajah deh! Kalau ginih kelamaan. Buang buang waktu juga."usul Fahri

Semua orang mengangguk setuju.

"Lo sama sella"Fahri melirik Mahesa dan sella. "Lo sama rose!"melirik yang bersangkutan. "Dan Lo sama gue!"Fahri melirik gadis di sampingnya.

"Siapapun yang nemuin Riska. Langsung chat di grup tempatnya di mana supaya bisa di susul! Faham?"

"Iya faham!"sahut arull.

"Ya udah gih mencar!"suruh Fahri.

Merekapun mencari mencari gadis yang masih terbelit perban di kepalanya.

"Nadh!"Fahri menarik tangan nadhira untuk berhenti berjalan.

"Kenapa?"nadhira menatapnya

"Itu!"menunjuk ke pojok taman belakang.

"Riska!"shock nadhira.Merekapun berlari mendekati gadis yang sedang menangis hebat hingga membuat tubuhnya bergetar.

"Riska!"panggil Nadhira sambil memegangi pundak nya.

Riska yang sadar ada seseorang di hadapannya langsung mendongkakan kepalanya.

"Lo bukan Rey!"sentak Riska sambil terus menangis.

"Sadar RIS! Ini gue Nadhira!"

"Nadhira?"

"Iya Nadhira!"

Riska langsung memeluk Nadhira dengan erat. Tangisnya kembali pecah di pelukan sahabatnya itu.

"RIS! Lo gak papa?"tanya sella. Sella dan yang lainnya sudah berada di taman belakang karena tadi Fahri sudah mengontek mereka.

"Lo kenapa bisa kaya gini? Siapa yang giniin Lo lagi!"tangis rose pecah karenanya tak sanggup melihat kondisi sahabatnya yang begitu terpuruk.

"Dia Dateng lagi!"lirih Riska

"Rey?"tebak arull.

"Bukan! Dia bukan rey!" Elak Riska.

"Coba Lo ceritain ke kita!"pinta Fahri.

Riska menarik nafas dalam-dalam.

Flashback on

Riska berjalan santai keluar dari arah kamar mandi. Sampai tiba tiba ada tangan yang menyeretnya ke arah taman belakang yang tak jauh dari kamar mandi yang tadi riska datangi.

"Lo siapa?"tanya Riska sambil berusaha melepaskan diri dari cengkraman pria misterius bertopeng itu.

Tak ada jawaban dari pria itu. Rasa Takut riska seketika muncul. Ia takut bahwa orang itu adalah orang yang sama seperti kemarin. Dan bener sajah saat ia melihat pria itu membuka topengnya. Wajah orang itu adalah wajah yang kemarin.

"Bugh!"pria itu melempar Riska di antara tembok.

"Lo siapa?"tanya riska gemetar.

"Gue Rey!"

"Lo bukan Rey!"sentak Riska

"Gue Rey cantik!" Orang itu mengelus ngelus rambut panjang Riska.

Riska menundukan kepalanya karena takut akan di apa apa kan oleh pria itu.

"Gak usah takut cantik, gue gak akan nyakitin elo!"pria itu menggerakkan tangannya ke pinggang Riska.

"Lo mau apa?"tanya Riska gemetar.

"Gue mau ininya elo!"orang itu meletakan bibirnya di bibir Riska yang sedikit terbuka. Hal itulah yang membuat pria itu kalap.

Sesak yang Riska rasakan saat ini. Bibirnya di lumat pria yang bukan mahram nya bahkan dikenalnya ia tidak.

Orang itu terus sajah memainkan bibir Riska bahkan sesekali ia menggerakkan lidah nya mencari lidah Riska.

Riska tak bisa apa apa saat ini. Ia hanya bisa menangis meng-krutuki kekejaman orang yang sedang melumat bibirnya dan menyalahkan dirinya sendiri karena hanya bisa pasrah berdiam diri.

Orang itu melepaskan ciumannya. Lalu menatap wajah Riska yang memerah karena menangis hebat.

"Selain cantik bibirlo juga manis!"goda pria itu. Riska hanya bisa menatap benci lakanat di hadapannya itu.

"Kenapa Lo tega giniin gue? Apa salah gue? Gue gak kenal Lo! Tapi kenapa Lo renggut harga diri gue!"tanya Riska dengan emosi yang sudah tak bisa di bendung lagi.

"Lo gak salah apa apa kok ke gue!"pria itu mendekati wajah Riska. "Gue cuman mau Lo benci Sama si Rey!"

"Gue makin yakin kalau Lo emang bukan Rey!"sinis Riska.

"Gue emang bukan Rey!"aku orang itu.

"Terus Lo siapa? Lo apain Rey?"sentak Riska .

"Gue siapa Lo gak usah tau, yang harus Lo tau gue benci sama Rey dan gue suka sama Lo. Kerena----"gantung pria itu.

"Lo cantik!"bisik nya di leher jenjang Riska.

"Jangan!" Cegah riska saat mengetahui orang itu akan mengecup lehernya.

"Kenapa?"tanya pria itu.

"Jangan buat harga diri gue makin abis!"pinta riska sambil menundukkan kepalanya karena malu.

Pria itu menuruti ucapan Riska dan lalu pergi meninggalkan riska di tempat itu sendirian.

Riska menjatuhkan dirinya kasar ke tanah. Ia tak perduli dengan bebatuan tajam yang bisa melukai kulitnya jika di duduki. Baginya luka yang di berikan orang yang wajahnya mirip dengan Rey sangat menyakitkan.

"Gue tau itu bukan Lo! Karena gue tau Lo gak bakal giniin gue! Tapi terus siap dia, kenapa wajahnya sama persis kaya Lo Rey?"batin Riska.

Flashback off

Rose, sella, dan Nadhira langsung memeluk untuk  menguatkan Riska. Karana jujur saja mereka yang mendengarnya sajah sudah sangat terpukul apa lagi dengan Riska yang mengalaminya.

"Itu bukan Reyhan!"guman Fahri lalau sedetik kemudian ia berjalan keluar dari taman belakang yang di ikuti oleh teman temannya.

****

Hay!🖐️

Makasih ya udah mampir 🙏 gimana file nya dapat ngga? Semoga ajah dapet yaaa. Amin.

Vote and coment nya di mohon Jangan sampai lupa. Oke😉

Irishka (Komplit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang