Riska bergegas berjalan menuju kelasnya meninggalkan Rey jauh di belakang sana yang hanya sibuk tertawa melihat tingkahnya yang mirip dengan anak anak ini. Entahlah Riska Riska memperdulikannya yang ia perduli kan hanya lah cerita dari cees cees nya secara komplit dan sejelas jelasnya.
"Rose, sella, nahdira!"teriak Riska di ambang pintu kelas.
Semua penghuni kelas terlonjak kaget mendengar teriakan maha dahsyat milik Riska. Begitu pun ke tiga sahabatnya yang sedang duduk merumpi di pojokan Kelas.
"Kalian tega ya!"sewot Riska saat baru sajah mendaratkan pantatnya di bangku .
"Kenapa si ris Dateng dateng marah marah gak jelas gini!"tanya sella heran.
"Kalian suka sama bradernya Rey, terus kalian Deket sampe kalian pacaran gak cerita sama gue!"serang Riska to Dhe points
Rose, sella, dan Nadhira tidak langsung menjawab pertanyaan Riska melainkan saling bertatapan .
"Jawab gue!"bentak Riska.
"I-y-yaa"kita -----"rose gelagapan.
"Jadi bener kalian!"Riska menatap satu persatu ke tiga sahabatnya. "Kalian tega ih!"kesel Riska.
Rose, sella, dan Nadhira lagi lagi saling berpandangan.
"Tay lah!" Merasa kesal kerena tidak kunjung pertanyaan nya di jawab Riska pun memutuskan untuk keluar kelas.
"RIS tunggu!"sella menahan tangan Riska.
Riska menoleh. "Apa?"tanya Riska kesal.
"Kita jawab. Lo nya duduk yaa!"sela memohon.
Riska duduk di bangku yang tadi di duduki nya lalu menyiapkan telinganya untuk mendengarkan cerita ke tiga sahabatnya.
Rose menarik nafas dalam-dalam. Lalu ia menceritakan kronologis kedekatannya dengan arull sampai ia jadian. Begitupun dengan sella dan Nadhira.
****
Tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Riska. Bibirnya terkunci takjub melihat hiasan dekorasi untuk acara pernikahan Ramon dan Indi yang akan berlangsung tiga hari lagi. Matanya tak lepas dari indahnya bunga Lily berwarna putih yang mendominasi hiasan dekorasi nya.
"Dari pada liatin dekorasi yang gak bisa ngomong, mending liatin aku ajah!"kecap Rey karena merasa di abaikan oleh gadisnya itu.
Riska melihat ke arah Rey lalu tersenyum. "Baperan dih, gitu ajah ngambek!"cerce Riska.
"Biar. Wlee!"Rey menjulurkan lidahnya lalu pergi ke arah tangga untuk pergi ke kamarnya. Riska hanya terkekeh melihat tingkah pria itu lalu ia berjalan menemui Rita setelah Rey sudah hilang dari penglihatan matanya kerena pria itu sudah memasuki kamarnya.
"Sayang"sapa Rita ramah.
Riska menyungging kan senyum manisnya ke arah Rita.
****
"Eh alien!"tereak Shan yang di tinggalkan Salwa ketika tengah memakan bakso setannya. Karena gadis itu tidak juga menggubris tereak kan nya, Shan pun terpaksa menghentikan aktivitas makannya untuk menyusul gadis itu.
"Lo kenapa ninggalin gue sih?"kesal Shan ketika sudah berada di samping gadis itu.
"Gue males liatin Lo yang makannya kaya siput. Lamaaa!"sewot Salwa.
"Gue gak lama kali. Lo nya yang ke cepetan makannya. Kaya kuli tau gak!"
"Apa Lo bilang? Gue kaya kuli?"Salwa naik pitam.
"Iyaa!"
"Ihhhh nyebelin loh!"decak Salwa sebal. "Anterin gue pulang. Gue gak mau tau!"Salwa memberikan perintah tegasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irishka (Komplit)
Teen Fiction[tahap revisi] Irishka Novia kurniawana gadis cantik namun jutek yang menolak kata cinta.tetapi ketika ada seorang laki laki yang berhasil membuat nya menerima apa itu cinta,saat itu juga ia merasakan indah nya rasa yang selama ini ia tolak Penasara...