Hay!🖐️author mau kasih info nih. Kalau di part ini khusus peroses khemm nya ceesnya Riska sama bradernya Rey ya😉
Happy reading guys 😘
.
.
.
.Bel pulang sudah berbunyi sejak lima belas menit yang lalu tetpi sella masih berkutik dengan tugas remedial matematika.
"Tok..tok..tokk" seseorang mengetuk pintu kelas.
Sella menatap ke arah suara. Betapa terkejutnya ia ketika melihat siapa orang yang mengetuk pintu kelas.
"Lo ngapain di sini?"tanah sella kikuk.
"Nungguin Lo"jawab Mahesa tenang. Ya Mahesa adalah orang yang mengetuk pintu kelas tadi.
Mahesa menatap mata sella lekat.
"Lo kenapa liatin gue kek gitu? Nanti gue mati gimana? Plise jangan natap mata gue kek gitu jantung gue deg degan banget tau."batin sella berkonflik.
"Pulang bareng gue ya!"pinta Mahesa.
"Emang kenapa?"tanya rose bingung plus deg degan setengah mati.
"Ini udah sore gak baik perawan pulang sesore ini."jawab Mahesa.
"Itu alasan Lo tungguin gue?"
"Iya"
"Ya udah tunggu, satu soal lagi gue selesai."
Sella berkutik dengan rumus matematika nomer lima belas yang sedang ia selesaikan. Sedangkan Mahesa? Ia asyik menatap wajah tenang sella yang sedang serius dengan tugas nya itu.
"Udah?"tanya Mahesa ketika melihat sella memasukan bukunya ke dalam tas biru langit miliknya.
"Udah yuk pulang!"ajak sella pada Mahesa.
Mereka pun berjalan menuju parkiran motor.
"Sa!"panggil sella saat baru sajah keluar dari gerbang sekolah.
"Kenapa sell?"tanya Mahesa melirik sepion yang lurus memantulkan wajah cantik gadis yang di bonceng nya.
"Ke rumah Bu Inggit dulu ya, setor tugas!"pinta sella.
"Oke bos!" Mahesa mengegas kencang motornya membelah kemacetan di ibukota Jakarta.
"Sa, gue takut jangan ngebut ya!"pinta sella sambil memejamkan matanya ketakutan.
"Gak bisa sell kalo gak kaya gini bakal ke jebak macet."
"Gue takut!"sella gemetar.
Melihat itu Mahesa tidak tega. Lalu ia menarik tangan sella untuk melingkar di pinggangnya.
"Masih takut?"tanya Mahesa.
"Udah ngga!"jawab sella dalam pelukan mahesa. Nyaman itu yang ia rasakan saat berada di posisi ini.
"Kalo Lo takut Lo kencengin pelukan lo ya!"pinta Mahesa.
Sella tidak menjawab ia hanya mengangguk kan kepalanya yang bersandar di punggung Mahesa .
.
"Sell!"panggil Mahesa sedikit ragu.
"Iya, kenapa?" Sella berhenti memasukan nasi goreng ke mulutnya.
"Ada yang mau gue omongin ke Lo!"jawab Mahesa.
"Apa?"sella meminum air putih yang ada di mejanya karena tenggorokan nya seret.
"Gue cinta sama Lo!"
"Uhukk...uhukkk..."sella tersedak saat mendengar apa yang di ucapkan Mahesa tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irishka (Komplit)
Teen Fiction[tahap revisi] Irishka Novia kurniawana gadis cantik namun jutek yang menolak kata cinta.tetapi ketika ada seorang laki laki yang berhasil membuat nya menerima apa itu cinta,saat itu juga ia merasakan indah nya rasa yang selama ini ia tolak Penasara...