[ SERIES # 1 Romance Crime ]
adult story +
anak kecil yang masih unyu unyu nih dilarang baca Yah ^ 3 ^
*Harap Bijak Dalam Memilih Bacaan*
Disini kalian akan menemukan cerita dengan Konflik berliku liku .
Cerita ini Sangat Rumit , romantis , dengan e...
Aku masih terpaku. Dikepalaku terus berputar pertanyaan pertanyaan kenapa sepertinya peter berubah dari segi pakaiannya?? Yang biasanya berpakaian bak ala laki laki Penguntit dan sekarang sudah berganti Pakaian yang sangat rapi dengan dasi kupu kupu yang membelit lehernya dan jas yang berwarna Hitam. Sangat tampan sekali dan ..... berwibawa. Dan sekarang tiba tiba saja dia dihadapanku , dikampusku. Walau senang bertemu dengannya lagi meskipun dia pernah sedikit kasar kepadaku, rasanya sedikit aneh kami bisa bertemu ditempat terbuka seperti ini. "Memangnya siapa lagi sayang?....." . Tanyanya tanpa melunturkan senyum di bibir. Aku menggeleng "bukan begitu , hanya saja..". Kalimatku terpotong. Rasa sakit kepalaku ini sepertinya tidak bisa kutshan lagi. "Aww..kepalaku sakit". Rasanya seperti mau tumbang. Peter heran melihatku , alisnya naik sebelah. Aku langsung mendarat ke dada kukuhnya. "Ada apa Gwen?". Peter memegang lenganku. "Kepalaku sakit peter , sakit sekali..". Peter membawaku untuk masuk ke dalam mobil. WAIT!. Aku menahannya , dia menatapku. "Kau mau membawaku kemana?..". Setidaknya aku harus tau dulu kemana peter akan membawaku. "Sudah itu tak usah dipikirkan . Duduklah". Aku nurut dengan perkataan peter.entah mengapa aku sulit memahami kata katanya. Tapi, sorot mata peter seolah olah telah meluluhkanku. Pada akhirnya aku tidak menolak saat peter menuntunku masuk kedalam mobil. Setelah memastikan aku aman, peter berlari kecil menuju pintu di sisi lain dan duduk dibalik kemudi. "Kau ini aneh sekali". Ketusku , jujur saja perilakunya ini memang sangat aneh, tapi lebih aneh lagi aku tidak bisa menolaknya. "Aku hanya rindu padamu Gwen, sudah 4 minggu aku tak mengunjungimu, sungguh batinku sangat tersiksa sayang...". Ucapnya polos sambil tersenyum. Tangan peter terulur untuk memegang dahiku. Peter tersenyum. "Wajahmu sangat menyebalkan ketika senyum !" . Ucapku. Aku segera menepis tangannya dari dahiku, tetapi peter malah tertawa senang, tiba tiba dia menyubit pipiku. "Kau sangat menggemaskan gwen" Usai tawanya reda. Peter langsung mengendarai mobilnya dengan lambat, seakan akan ingin berlama lama denganku menempuh perjalanan. "Peter , sebenarnya pekerjaan mu apa sih".aku seraya melihat wajah tampannya itu. "Terlihat jelas ya sayang??..." "Iyalah" ucapku spontan. "Jika aku memberitahumu , kau pasti akan terkejut".lagi lagi peter tertawa lepas. Aku pun mengerucutkan bibir kesal dengan sifatnya. "Jangan manyun gitu kenapa bibirmu Gwen, ingin sekali aku menyambar dan mencium bibirmu yang manis itu".lagi lagi aku kesal dibuatnya. Aku juga tidak tahan dengan sakit kepalaku,aku tidak tahu jam sudah menunjukkan jam berapa , dan yang pasti peter akan mengantarku pulang kerumah , yasudah aku tidur saja , dia mengusap rambutku.
.....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.