BAGIAN 25

468 22 0
                                    

Peter dan aku lebih pilih jalan jalan mengelilingi seisi mall.
Sepanjang jalan peter menggenggam tanganku.
Orang orang pada melihat kami berdua.

Peter dan Gwen melewati sebuah toko yang menjual baju baju dan mainan lucu untuk Bayi. Sangat lengkap.

"Apakah anak Kita Nanti laki laki .atau... perempuan?".
Aku mengernyitkan dahi mendengar ucapan peter. Nikah saja belum , dia malah sudah memikirkan ke situ.

"Hah?, kita saja belum menikah". Balasku.

Peter malah tertawa mendengar perkataanku. Seraya Mencium dahi ku.

Peter menggandeng ku lagi , Sepanjang jalan dia tak pernah memisahkan tangannya dari tanganku.
Peter menahan langkah,

"Tunggu, sekarang jam berapa?" . Peter meraba jam tangannya.

"Film sudah mau mulai sebentar lagi" . Peter memandangiku.

"Hah? Serius?". Tanyaku . Peter tak menjawab , hanya menggandeng tangan ku lagi.

Peter dan aku sudah tiba di teater bioskop, peter mencari tempat duduk , kami duduk ditengah.

"Apa kau siap?". Tanya nya sambil melontarkan senyuman kepadaku.

"Siap". Balasku dengan semangat . Tak sabar .

Film sudah mau mulai, beberapa lampu didalam gedung bioskop sebagian dimatikan untuk menambah keseruan penonton.

Aku menatap gwen dari samping .
Gadis ini aku sangat mencintainya. Mungkin sebelum aku mengikuti gadis ini , aku tak akan pernah merasakan apa itu cinta

Aku sangat terkejut ketika dia menyuruhku mendekati gadis seksi tadi.
Sebelumnya dia tak pernah seperti ini padaku , apakah dia cemburu? ,karena  hanya sifat cuek dan tidak peduli yang ia lontarkan kepadaku , ketika aku menciumnya dengan paksa , aku tau pasti perasaanya sangat sakit , gadis mungil ini pasti menangis dan terkadang mengerang kesakitan.

Aku takut jika sekarang aku harus bilang padanya jika pekerjaanku adalah agent tinggi mafia.
Gadis disampingku ini tidak bersalah , dia tidak tahu apa apa, padahal nyawa dia hampir terancam.

Bosku kejam , seumur hidupku sebagai agen pemimpin mafia, aku hanya berkelahi yang sama denganku juga , laki laki dengan laki laki , bahkan saling membunuh.

Aku tak pernah memburu seorang gadis , dan herannya lagi ,bos ku  hanya menyuruh  aku saja yang harus memburunya , membuntutinya kemanapun , dan mengikutinya.
Aku baru tau jika gadis ini adalah anak dari sahabat bos ku.

Apa aku harus tetap menuruti bos ku dari misi yang tak pernah ku lakukan ini? , memburu seorang gadis?
Mengapa objek korbannya sangat cantik? , sampai sampai aku jatuh cinta dan terobsesi padanya.

Aku tak akan membiarkan nyawa gadis yang kucintai ini terancam sendiri oleh bos ku , jika sudah menjadi milikku , aku tak kan pernah melepaskannya kemanapun.

Aku masih memandangi gwen. Aku bisa merasakan getaran kasih sayang , kelembutan hatinya , sifat wanita yang penyayang dari matanya , ya , tatapan mata birunya yang indah , seperti mata ibuku.

Ponselku berdering.tanda ada pesan dari seseorang.

"Tuan , bos ingin bertemu denganmu!" .
Anak buahku , troy , mengirim pesan singkat.
Apa harus sekarang aku mengunjunginya?, aku sedang bersama gwen sekarang.

"Kau dimana troy?" . Tanyaku.

"Aku di mall yang sama tuan , aku mengikutimu". Balas pesan troy.

"Persetan kau!!, tunggu aku dibawah!!" . Balasku

Kulihat gwen masih asik menonton film me before you.

Ponselku berdering lagi .
"Siapa wanita itu tuan?" . Balas troy singkat.

"Kau tidak perlu tau! , sekali lagi jika kau bertanya tentang gadis itu , aku tak segan segan menembakmu!!  , paham kau??!" .
Balasku lagi.

Aku akan marah jika ada yang bertanya tanya tentang Gwen. calon istriku!

Aku mematikan layar ponsel. Aku menatapi gwen . Memegang perlahan tangan lembutnya.
Gwen tersentak.

"Peter , ada apa?" . Suara gwen lembut , melekat di telingaku.

"Gwen , aku sedang ada urusan , aku mau kebawah, jika nanti aku belum kembali, kau tunggu aku di restauran asia , mengerti!". Ucapku serius kepadanya.

Maafkan aku sayang... kamu tidak berhak mengetahui semua ini...., tunggu saat waktunya yang tepat , aku akan menceritakan semuanya padamu.

gwen seperti keheranan.
"Iya aku mengerti" . Balas gwen kepadaku. Ada seperti tanda tanda jika gwen khawatir kepadaku.

"Aku hanya sebentar sayang... , percayalah" . Balasku darurat.

Aku mengecup dahinya.

Sebenarnya aku tak bisa membiarkan gwen sendirian, aku takut dia tak kan aman saat tidak berapa di sampingku.

Persetan kau Steves . Gerutuku

......

You Know How To Find MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang