BAGIAN 33

548 19 1
                                    

"Kau sudah siapkan semua senjata ke dalam mobil? "
Tanya steves bertanya sambil mengisi peluru di senjata.
"Sudah". Jawabku spontan.

Kami sedang berada di brankas senjata milik steves di rumahnya.
Rumah steves cukup luas, sehingga dibelakang rumah bisa dibuat menjadi tempat persembunyian.
Penjagaan rumahnya sangat ketat, anak buah steves berjaga di sekitar rumah, seraya menopang senjata di tangannya.

"Peter, kau telpon troy, dan sullivan, suruh mereka ke sini. ". Perintah steves kepadaku, aku mengambil ponselku yang terletak diatas meja.
Aku menghubungi mereka, tak lama kemudian mereka datang.

Aku, troy, sullivan, zack, ian, paul dan anak buah steves, kami duduk memanjang di kursi sambil mendengarkan steves berbicara agar kami bisa lolos dari ulat ulat mafia.

"kau, troy yang mengemudikan mobil dan pantau situasi, tidak hanya kau saja,  kita semua akan membawa 3 mobil masing masing, mengerti? "

"Siap! "

"Kau peter, nanti kau ajak bicara mereka, kau lihat juga gerak geriknya, jika mereka menggertak, langsung tembak, nanti zack, ian, paul. Mereka yang akan melindungimu... "

"Baik".jawabku.

"Kau sullivan, temani aku didalam mobil jeep, kita pasang Bom Molotov untuk mereka"

"Baik bos! "

"Okey semuanya sudah aman,kita selesai,mari bersulang.."

Mereka tengah bersulang,aku tidak ikut bersulang,pikiranku entah kemana mana.
Aku tidak fokus untuk misi ini, yang kupikirkan hanyalah gwen,apakah dia akan baik baik saja dirumah?

Mengingat perkataan steves malam kematin saat dia datang kerumah,itu langsung membuatku protektif dengan gwen.
Penjagaan diperketat sekitar rumah,aku tak mengizinkan gwen keluar saat tidak bersamaku.
Semua yang kulakukan ini upaya untuk melindunginya,bukan untuk mengekangnya.

Aku masih berdiam diri, tiba tiba steves menepuk pundakku sambil berkata tajam ditelingaku.

"Permainan ini sangat menyenangkan bukan? "
Aku langsung menoleh kearahnya, mendengar perkataan itu.

"Aku bos terbesar dalam permainan ini, kau ya, kau hanya pembunuh bayaran, buronan yang lolos, mafia, bukankah sangat menyenangkan melihat lusinan orang mati yang kau bunuh, apa kau tidak senang mendapatkan uang sebanyak itu?.. "
Ucapnya sambil tertawa Menang.

Aku masih mendengarkan perkataannya.
Aku menatap tajam matanya, ingin sekali rasanya gelas berisi minuman bir ini aku lempar kearahnya.

Troy, sullivan, ian, dan paul adalah temanku.
Kecuali zack, aku tak mengenalnya sama sekali.  Tetapi saat aku melihat gerak geriknya itu mulai membuat curiga.
Di misi ku sebelumnya, sebelum mengikuti gwen,
Kami berempat kecuali zack membunuh 4 orang pria yang sedang berada di klab malam.

4 orang pria itu ada yang bekerja sebagai pengedar narkoba jenis kokain, pemain basket unggul, penjual pizza, dan gangster yakuza.
Mereka bekerja dalam satu tempat,saat mereka pergi,kami menyusup ketempat itu dan membakar seluruh senjatanya.

Lokasinya cukup terpencil,berada di tengah hutan yang lebat. 

Kami menyusup ke tempat itu pagi-pagi buta, lalu pergi ke klub malam untuk mengintai mereka.
Disaat kami tengah berada ditempat itu .zack pun berada di tempat yang sama.

Zack tengah berdiri di samping meja berisi kartu poker dengan orang yang sedang memainkannya. Aku memicingkan mata dan bertanya bertanya , sedang apa dia?

Mungkin dia tengah merasakan kehadiranku yang tengah mengintip dari kejauhan .zack melarikan diri.

Aku mengikutinya..
Sementara Troy , Sullivan , Ian , dan paul masih mengintai 4 pria itu .

You Know How To Find MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang