3. THE ACCIDENT (1)

3.8K 329 13
                                    

WARNING!!!
Rate M!
Just in case aja.

Carilah orang yang tepat untuk mengisi hatimu. Walaupun bukan aku, tetapi setidaknya kau benar benar mencintainya dan bukan karena sebuah paksaan.

AUTHOR POV

Setelah Namjoon menemukan Seokjin pingsan di tengah hujan. Ia langsung menggendong Seokjin ke mobilnya dan dibaringkan ke kursi penumpang di belakang.

Selama perjalanan, Namjoon berpikir bagaimana bisa Seokjin pingsan. Berapa jam Seokjin pingsan? Yang penting Ia harus membawa Seokjin kembali ke rumahnya dahulu.

At Seokjin's House

NAMJOON POV

Aku khawatir kepadanya. Entah kenapa malah SANGAT khawatir. Aku harus membaringkan Seokjin di kasurnya.

Setelah aku membaringkan Seokjin dan menyiapkan air putih serta obat di nakas samping tempat tidurnya. Aku berpikir apa yang kurang?

Ah tunggu dulu!! Emm... apa aku harus melakukannya? Maksudku aku harus melakukannya.. tapi apa perlu aku yang melakukannya? Ah bodohnya kau Namjoon. Hanya ada kau disini, tidak mungkin kan kau membangunkannya hanya untuk hal seperti itu?

HUFT...

Sepertinya.. aku benar benar harus melakukan ini. Lagipula ini kan demi kebaikan Seokjin juga.

AUTHOR POV

Kalian bisa tebak Namjoon harus apa?

Yap.. Namjoon harus... Mengganti baju Seokjin.

"Aduh... maafkan aku Seokjin. Ini kan untuk kebaikan mu juga." Namjoon menghela napas.

Namjoon mulai dari baju. Saat membuka baju Seokjin, muka Namjoon mulai memerah.

Mata Namjoon tertuju ke perut Seokjin yang memiliki abs. Memang tak sebesar Namjoon tapi ehm menggoda.

Kemudian Namjoon "tak sengaja"  melihat ke nipple Seokjin. Cukup lama Namjoon menatap nipple Seokjin.

"Eh! Astaga! Ada apa dengan aku ini?! Seokjin bisa kedinginan bodoh!" Namjoon kemudian sadar. Dan Ia langsung ke lemari baju Seokjin dan mengambil piyama Seokjin bergambar Mario dan jangan lupa.. boxer dan celana dalam Seokjin tentunya.

Namjoon pun memakaikan kemeja piyama lengan panjang itu. Saat ingin membuka celana Seokjin, Ia pertama merasa ragu tetapi mengingat alasan Ia mengganti baju Seokjin, sebisa mungkin Ia menepis rasa ragunya dan mengganti celana Seokjin.

Perlahan, Ia membuka celana,boxer, dan.. celana dalam Seokjin. Ia mencoba melihat ke arah lain saat Seokjin tidak memakai sehelai pun benang di bagian bawahnya.

Tetapi seakan mata Namjoon memaksa melihat ke arah Seokjin. Namjoon pun mencoba melihat.

Glek!

Namjoon menelan saliva nya sendiri saat Ia melihat penis yang ukurannya lebih kecil daripada Namjoon punya. Tiba tiba penis Namjoon mulai menegak.

"Sial! Kau masih straight Namjoon!!" Namjoon menentang fakta bahwa Ia horny sekarang di dalam hati.

Saat Namjoon ingin memakaikan celana dalam ke Seokjin....





Seokjin pun terbangun.

SEOKJIN POV

Hmm.. Kenapa rasanya rumput ini rasanya empuk dan hangat sekali?

Eh! Tunggu dulu! Sepertinya aku kenal bau ini.. Aku dikamar ku?

Siapa yang membawa ku ke sini? Terkahir kali aku bertemu...

Tetapi, mengapa aku merasa dingin di bagian bawah ku? Apa aku tidak memakai celana?

Tidak mungkin! Jangan bilang...

AUTHOR POV

Seokjin pun membuka matanya.

"HUAAAAAA!!!" Teriak Seokjin saat melihat Namjoon di depannya, dan lebih parah nya lagi, Ia tak memakai celana! Benar benar tak ada sehelai benang pun di bawahnya.

Namjoon pun terlihat sangat kaget.
"Ya Tuhan! Kenapa Seokjin bangun disaat saat seperti ini? Gawat! Habislah aku!"

"A-Apa yang k-ka-kau lak-ukan?" Tanya Seokjin terbata bata. Secinta cintanya Ia ke Namjoon, jika sudah masalah "perawan" Seokjin tidak akan main main. Karena Ia akan memberikan keperawanan nya jika Ia benar benar sudah siap.

"SEOKJIN! INI BUKAN YANG SEPERTI KAU PIKIRKAN! SUNGGUH! AKU BERANI BERSUMPAH SEOKJIN! AKU HANYA MENGGANTIKAN BAJU MU SAJA, SOALNYA BAJU MU BASAH. AKU TAKUT KAU KEDINGINAN. MAAF JIKA KAU KEBERATAN. AKU BENAR BENAR MINTA MAAF SEOKJIN-AH!" Namjoon meminta maaf sambil menutup matanya dan melipat tangannya diatas kepalanya seperti sedang berdoa.

Seokjin pun tak tahan untuk menahan tawanya. Apa yang Namjoon lakukan sangat lucu di mata Seokjin.

"Kenapa kau tertawa Seokjin?" Tanya Namjoon sambil menatap Seokjin heran.

"Kau lucu Namjoon.." Kata Seokjin sambil mengelap matanya yang berair karena terlalu lama tertawa.

Namjoon pun merasa malu. Ia juga merasa bahwa apa yang Ia lakukan sangat lah bodoh. Habis mau bagaimana lagi kan? Jika Seokjin tidak memaafkan nya, hancurlah persahabatan mereka dan Namjoon tak mau hal itu terjadi.

"Aku memaafkan mu Namjoon. Malah aku berterima kasih karena mau menggantikan baju basahku." Kata Seokjin sambil memakai celananya.

"Sungguh?"

Seokjin pun hanya mengangguk.

"Baiklah, gomawo Seokjin-ah. Aku pulang dulu ne? Jangan lupa minum obat mu. Aku sangat khawatir denganmu dan masih banyak hal yang ingin aku pertanyakan. Tetapi kau harus istirahat dulu Seokjin,mungkin kau bisa menjelaskan kepadaku besok? Sampai ketemu nanti di sekolah besok Seokjin-ah."

Tepat saat Namjoon ingin menggapai pintu. Pergelangan tangannya dicekal oleh seseorang. Siapa lagi kalau bukan Seokjin pelakunya.

"N-Namjoon..." Panggil Seokjin lirih.

"Ne? Ada apa?" Tanya Namjoon dan menghadap Seokjin yang masih memegang pergelangan tangannya.

"Tidurlah disini bersamaku semalam saja. Aku takut." Seokjin mengatakan dengan nada yang emm cukup imut dan tanpa sengaja Ia menatap Namjoon dengan puppy eyes.

Seokjin tau apa yang Ia lakukan salah, apalagi Ia tau bahwa Namjoon straight dan memiliki pacar. Tapi biarkan malam ini Ia merubah rasa marahnya menjadi rasa hangat dipelukan Namjoon nanti. Untuk sekali saja.

Namjoon hanya menghela napasnya dan tersenyum hangat.

"Apa kau memiliki seragam sekolah yang lain untuk besok?" Tanya Namjoon pelan.... dan hangat.

Seokjin mengangguk lucu. Namjoon pun tertawa hangat.

"Baguslah.. Jadi besok aku bisa meminjam baju seragam mu. Nah, sekarang mari tidur." Namjoon meraih tangan Seokjin yang memegang pergelangan tangan Namjoon dan menggenggam erat tangannya dan membawa Seokjin ke tempat tidur.

Namjoon dan Seokjin sekarang berada ditempat tidur yang sama. Berhadapan.

Perlahan, Namjoon merengkuh Seokjin ke pelukan hangatnya.

Namjoon pun menutup matanya dan tertidur.

Saat Seokjin merasa Namjoon sudah tertidur. Ia mengelus pelan pipi Namjoon.

"Saranghae Namjoon..." Ucap Seokjin pelan dan barulah Ia tertidur di pelukan Namjoon.

"Aku mendengarnya Seokjin.."

TBC

EPS 3 SUDAH RILIS GAIS 😄.

SORRY KALO ADA PART YANG AGAK NGANU BUT HOPE YOU LIKE IT YAAA.

OIYA "THE ACCIDENT" BAKAL ADA 2 PART. PERTAMA, ACCIDENT YANG INI SAMA YANG KEDUA ACCIDENT YANG MENCERITAKAN KEJADIAN KENAPA SEOKJIN BISA PINGSAN.

HOPE YOU LIKE IT!! 😉😊

JANGAN LUPA VOMENTNYA YOROBUN ❤

Byeeee ✋

My Love For You || NamJin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang