Haruskah aku tersenyum karena kita berteman? Atau apakah aku harus menangis karena kita hanya sebatas teman?
AUTHOR POV
Matahari pagi mulai muncul di jendela kamar Seokjin. Tetapi 2 orang yang sedang berpelukan itu masih tertidur lelap.
Bip! Bip!
Alarm Seokjin berbunyi untuk kelima kalinya dan lagi lagi Seokjin mematikan alarm nya. Padahal Ia harus berangkat sekolah pukul 07.30 kst.
08.00 kst
"Hoammm.... Pukul berapa ini?" Seokjin mengusap matanya dan melihat ke jam alarm di nakas samping tempat tidurnya.
"OMO!! SUDAH JAM 08.00. BAGAIMANA INI? KITA SUDAH TELAT 30 MENIT!! HUAAAAA!!!" Teriak Seokjin panik dan langsung berdiri dari kasur.
Tanpa Ia sadari, Ia menyenggol air putih yang terletak disamping jam alarm tersebut dan Seokjin pun kepleset karena air yang tumpah tersebut.
"Appo..Sakit..." Lirih Seokjin sambil mengusap bokongnya dan mencoba untuk bangun tetapi gagal karena bokokngnya terbentur lantai terlalu keras.
"Sial sekali aku hari ini! Sudah telat bangun, sekarang jatuh! Aish!"
Namjoon akhirnya terbangun setelah mendengar suara gaduh yang mengganggu tidur indahnya.
"Ada apa ini?" Namjoon mengusap matanya dan melihat apa yang terjadi.
Seokjin yang melihat Namjoon pun langsung mengadu ke Namjoon.
"Namjoon...Sakit..." Ucap Seokjin menatap Namjoon sambil berlinang air mata.
"Aigooo, kenapa kau ini Seokjin?" Tanya Namjoon sambil turun dari tempat tidur.
"Aku terpeleset" Jawab Seokjin singkat sambil tetap mengusap bokongnya.
Greb!
Namjoon langsung menggendong Seokjin ala bride style. Tentunya Seokjin kaget.
"Ya! Turunkan aku! Aku bisa sendiri Namjoon-ah..." Ucap Seokjin sambil mencoba turun dari gendongan Namjoon.
Tapi apalah daya Seokjin yang tenaganya lebih kecil dari Namjoon. Akhirnya Ia pasrah. Namjoon hanya tersenyum gemas ke Seokjin.
"Aku tau kau susah jalan. Makannya aku menggendong mu." Namjoon berkata sambil berjalan ke sofa.
"Oh iya!! Kita telat Namjoon!! Bagaimana ini?!!"
"Yasudah, kita kan telat karena kita tak sengaja bangun kesiangan. Bukan karena kita ingin bolos kan? Jadi, tak perlu takut. Lagipula, kita bisa menggunakan waktu ini sebagai hari libur ya kan?" Jawab Namjoon dengan santai.
Seokjin pun hanya mengangguk setuju.
•
•
•
•
•Selama beberapa jam, Namjoon dan Seokjin menghabiskan waktu bersama. Menonton film, makan makanan delivery, bercanda, mengobrol,dll. Layaknya seperti pasangan.
13.00 kst
"Seokjin-ah. Kita belum mandi loh. Siapa yang ingin mandi duluan?"
"Ah! Bagaimana jika aku mandi di kamar mandi di kamarku dan kau mandi di kamar mandi tamu saja. Kau bisa memilih mau meminjam baju apa." Seokjin memberi ide.
"Hmm baiklah!" Saat Namjoon ingin kekamar Seokjin. Seokjin memanggilnya.
"Namjoon-ah.."
"Ne?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love For You || NamJin ✓
FanficNAMJIN FF | END "Namjoon camkan perkataan aku ini, aku akan mencintaimu. Apapun yang terjadi. Apapun. Entah itu nanti kau akan meninggalkan ku pada akhirnya atau kau sudah tidak mencintaiku. Cintaku untukmu tidak akan habis Namjoon. Selamanya." -Se...