My Love For You || NamJin ✓

17. LOVE ME LIKE YOU DO

Love me like you do
Love me like you do
Touch me like you do
Touch me like you do
What are you waiting for?

Love Me Like You Do - Ellie Goulding

GAISS!! AKU WARN YA! DISINI BEBERAPA ADEGANNYA RATE M!! SEKALI LAGI. RATE M!! JADI BAGI KALIAN YANG GA NYAMAN, JANGAN DIPAKSAKAN UNTUK MEMBACA. THANKS!!

(A/N : Beberapa adegan ini, hampir sama kayak salah satu adegan di Fifty Shades of Grey yaaa.)

(A/N : Mr.Grey nya ganteng masaaa 😍😂)

Enjoy reading!!

Matahari sudah terbit. Tapi dua namja itu masih dalam posisi ternyaman mereka untuk mencari kehangatan masing masing.

Dewi Fortuna mungkin sedang berbaik hati ke dua namja tersebut. Untungnya mereka libur sekolah, jadi tidak akan ada hambatan dan halangan apapun untuk mereka berduaan seharian ini. Mungkin.

"Euhhmmm.." Namja manis yang bernama Kim Seokjin itu terbangun dari tidur nyaman nya. Setelah terbangun pun Ia tersenyum manis. Tersenyum manis karena saat Ia bangun, Ia melihat seseorang yang Ia cintai sedang memeluknya.

Namjoon.

Orang yang berhasil membuat Seokjin rela diambil keperjakaannya sebelum waktunya. Tapi Seokjin tidak keberatan. Selama itu bersama orang yang Seokjin cintai, Ia tidak akan keberatan sama sekali.

Seokjin tidak tahan untuk tidak mengelus rahang Namjoon yang tajam. Membuatnya terlihat semakin berkarisma, belum matanya yang menyorotkan suatu ketegasan. Tapi Namjoon juga punya lesung pipit yang mendadak membuat karisma Namjoon langsung menghilang begitu saja saat Namjoon tersenyum.

Seokjin tertawa mengingat betapa lucunya kenyataan. Kenyataan bahwa Namjoon itu masih satu orang yang sama tetapi memiliki dua kepribadian yang sangat berbeda.

Yang pertama, Ia bisa berubah menjadi orang yang berkarisma. Dan yang kedua, Ia bisa menjadi orang yang sangat menggemaskan saat tersenyum atau melakukan aegyo.

Seokjin masih asik mengelus elus rahang Namjoon yang berpindah ke pipinya sampai ke bibirnya.

"Apakah kau benar benar mencintaiku?" Batin Seokjin bertanya tanya. Entah kenapa, Ia tiba tiba berpikir seperti itu.

Tapi cepat cepat Seokjin menepis pikirannya yang membuat Ia memikirkan macam macam.

"Lebih baik aku membuat sarapan." Seokjin bangun dari posisi tidurnya lalu menuju lemari besar Namjoon, mencari baju yang mungkin Ia bisa pakai. 

Matanya tertuju pada kemeja putih Namjoon. Tanpa pikir panjang, Seokjin langsung mengambil kemeja tersebut.

Saat Ia mencoba memakainya, ternyata kemejanya kebesaran untuk ukuran badannya. Kemeja putih itu hanya menutupi badan Seokjin sampai ke bokongnya saja. Paha nya tidak ikut tertutup oleh kemeja tersebut.

"Eum... Ini sedikit terbuka sih. Ya sudahlah. Aku tidak perlu memakai celana atau apapun itu." Acuh Seokjin lalu berjalan lagi menuju ranjang dan membetulkan posisi selimut yang sedang menutupi tubuh telanjang Namjoon.

Ia lalu berjalan menuju dapur yang terisi oleh banyak bahan makanan, tapi tidak pernah digunakan. Padahal, Namjoon tinggal sendiri. Ia sampai berpikir apa gunanya Chaeyoung menjadi pacar nya jika Namjoon pada akhirnya membeli makanan diluar. Dari situ, Seokjin sadar bahwa Chaeyoung memang bukan calon istri yang baik.

Seokjin terpana melihat dapur Namjoon yang lebih besar dari dapurnya. Padahal, Namjoon pribadi tidak pernah memasak.

Entah kenapa, Namjoon jadi rapi seperti ini. Dapurnya tertata dengan rapi. Mereka ada ditempatnya masing masing.