Tidak semua yang kau lihat adalah yang sebenarnya terjadi.
(A/N: Beberapa part nyeritain masa lalu nya Chaeyoung yaaa 😊)
Enjoy Reading!!
Disinilah Namjoon berada sekarang. Di salah satu restoran terbesar dan termewah di Seoul, tapi rasanya seperti di neraka baginya.
Untuk kedua kalinya, pertemuan keluarga Chaeyoung dan keluarga Namjoon kembali terjadi. Sumpah. Namjoon sangat sangat muak dengan ini.
Kenapa orang tua Namjoon selalu mengekangnya dalam berbagai hal? Apakah orang tuanya menyayanginya? Maksud Namjoon, lihat mereka! Mereka seakan 'mengorbankan' dirinya untuk bisnis sialan itu.
"Aku benci ini..." Namjoon berkata pelan dengan nada sinis tapi orang tua nya bisa mendengar perkataan Namjoon.
"Jaga bahasamu Joon!" Yoonha menegur dengan suara pelannya yang tegas sambil melihat nya dengan tatapan.. marah?
Nanjoon hanya bersikap acuh dan mengalihkan pandangannya sambil menyilangkan tangannya, bahkan makanan super mahal didepannya tidak disentuh sedikit pun.
Chaeyoung yang sedari tadi melihat gerak gerik, tingkah laku Namjoon hanya menghela napasnya.
"Apa salah mencintai orang yang tidak mencintai ku?"
FLASHBACK ON
"Oppa, saranghae!" Chaeyoung membuat tanda hati dengan kedua lengannya yang ditaruh diatas kepala.
"Berhenti melakukan itu Chaeyoung. Itu menjijikan." Namja yang disebelahnya berkata dengan nada sinis. Membuat hati Chaeyoung seperti diremas.
Chaeyoung mencoba untuk melupakan apa yang baru saja dikatakan namja bernama Mark itu dengan kembali tersenyum.
"Apa oppa mau sesuatu? Eum, Japchae? Odeng? Atau mau makanan lain? Steak? Burger?" Chaeyoung dengan nada semangat menyebutkan nama nama makanan untuk membuat Mark tergiur. Tapi sepertinya itu tidak berhasil, malah membuat Mark risih.
"Bisakah kau diam? Aku disini juga karena kau. Seharusnya kau menghargai itu dengan diam.
"Baik oppa.." Chaeyoung menundukan kepalanya.
Bagaimana bisa Chaeyoung bertahan dengan hubungan ini? Tapi sepertinya Chaeyoung tidak menyesal untuk tidak menyatakan perasaanya ke Mark walaupun kelihatannya Mark membenci nya setengah mati.
"Oh ya. Bolehkah aku minta sekitar 500 ribu won?" Tanya Mark sambil menyodorkan tangannya.
Chaeyoung menghela napasnya.
"Mana uang 700 ribu won yang aku beri?" Chaeyoung dengan sabar berkata lembut.
"Sudah habis. Banyak barang penting yang harus ku beli." Mark menatap Chaeyoung sinis.
"Hahh... yasudah. Ini. Kalau bisa, jangan boros. Uang saku ku hampir habis." Chaeyoung menyodorkan beberapa lembar uang dari dompetnya.
"Akan kuusahakan." Lalu Mark bangun dari duduknya menuju pintu rumah Chaeyoung.
"Mau kemana?" Tanya Chaeyoung bingung.
"Pulang."
"Tapi kau baru sekitar 30 menit disini." Chaeyoung menatap jam rumahnya.
"Aku mengantuk."
"Ah.. yasudah. Bye." Chaeyoung sebenarnya sedih, tapi Ia memaksakan senyum di bibirnya. Lagipula sepertinya percuma, Mark mengabaikan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love For You || NamJin ✓
FanfictionNAMJIN FF | END "Namjoon camkan perkataan aku ini, aku akan mencintaimu. Apapun yang terjadi. Apapun. Entah itu nanti kau akan meninggalkan ku pada akhirnya atau kau sudah tidak mencintaiku. Cintaku untukmu tidak akan habis Namjoon. Selamanya." -Se...