Miracle Of A Smile (Tamat)

5

***

"Jangan gila ndro...masa gw jadian ama Syifa .. enggak lah..gimana nanti kalau fans gw lihat...kecewa beratlah mereka lihat gw jalan ama cewek style kayak Syifa.. haduuhh gakk deh, gw Deket ama dia karena gw butuh untuk dia support dan bantu shabill dalam hal ulangan semesteran biar gak jeblok lagi udah gitu aja.. "

***

Kata demi kata dalam kalimat itu sungguh sangat terngiang di telinganya Syifa . Bagaimana tidak di saat Rizky sedang asyik mengobrol dengan teman-temannya di sebuah Caffe , pas sekali Mas Fedi , Syifa , Echa , Anggi dan Shabila juga ada di Caffe tersebut .

Shabila yang merasa kaget paling malu dengan apa yang di ucapkan Rizky langsung berteriak memanggil nama kakaknya itu..tapi apa mau di kata.. Syifa sudah terlanjur mendengar semuanya dan sakit itu membekas sampai bertahun-tahun dia menghindar dari kehidupan Rizky pun Syifa tak kan pernah melupakannya.

Meski Syifa juga kadang mengenang masa indah saat Rizky mengantar dirinya pulang dari rumahnya setelah membantu dan menjelaskan perihal materi atau soal di sekolah yang Shabila belum mengerti.

Shabila sebenarnya masih satu bimbingan belajar dengan Syifa tapi memang Shabilla yang agak lemot dalam hal pelajaran , sehingga harus berulang-ulang untuk di jelaskan. Rizky tahu bahwa Syifa nge-fans pada dirinya sehingga dia mencoba mendekati Syifa agar dia mau dan semangat membimbing Shabila, yaa karena Rizky sudah sibuk dengan agenda menyanyi dan sekolahnya sendiri, jadi tidak bisa ikut membantu mengajar langsung adiknya itu.

Syifa menerima permintaan Rizky agar mau membimbing Shabila lebih dalam dan sabar, karena memang Syifa terkenal Juara kelas dan termasuk murid yang pandai dalam semua mata pelajaran. Selama 6 bulan secara intens Syifa menjadi dekat dengan keluarga Shabila apalagi dengan Rizky, jika Mas Fedi sedang bertugas dia pasti di anter oleh Rizky. Kadang Rizky mengajak Syifa mampir makan di Caffe Teras milik kawannya padahal juga Mereka sudah makan malam bersama keluarga dan Shabila. Rizky memang berbeda kalau sedang berdua dengan Syifa tanpa ada kawan atau di tempat umum lainnya , dia terlihat santai dan nyaman bahkan dia sedikit menyatakan bahwa senyuman Syifa meneduhkan, obat hati agar tak mudah emosi. Tapi kalau sudah di depan kawan-kawannya atau di depan umum yang bisa tertangkap kamera , dia begitu acuh dan cuex bahkan seolah tak mengenal dekat Syifa. Maka kejadian terakhir Syifa mendengar Rizky mengucapkan tentang dirinya di depan temannya membuat dirinya sadar bahwa Cinta hanya sebagai pengagum tak bisa sempurna terbalaskan.

~~ Kantor ~~

"Syif.." Nayla memanggil Syifa sesaat Syifa hendak keluar dari ruangannya.

"Yaa kak..ada lagi.." Tanya Syifa setelah diskusi laporan Design pagi ini.

"Gak,bukan masalah kerjaan..Mas Fedi kapan balik tugas " pertanyaan Nayla membuat bingung Syifa.

"Kayaknya Akhir weekend ini, soalnya kemaren mas Fedi bilang seminggu sekali pulang ke Rumah.." jawab syifa sambil mikir.

"makanan kesukaan dia apa sih syif ?" Tanya Nayla kembali membuat Syifa mengerutkan dahinya.

"Apa yaa.. dia suka semua masakan Indonesia .. mas tuh gak pernah pilah-pilih makanan.. tapi kalau minuman itu dia lebih suka Hot coffee latte " Syifa menjelaskan sambil kembali menghampiri Nayla.

" Ough gituh.." jawab Nayla singkat.

"Udah gituh doank..." Syifa masih berharap Nayla merespon lebih banyak lagi.