12

1.8K 236 19
                                    


"Maaf pak ada acara apa yaa..koq tumben banyak tamu"

Rizky bertanya pada seorang sopir sebuah mobil mewah yang terparkir di depan rumah Syifa .

Siang ini Rizky nekad ke Rumah syifa tanpa memberitahu Syifa dahulu, karena keputusan Syifa dan Jeje untuk mengakhiri sandiwara mereka pasti berujung kecanggungan Syifa bahkan mungkin Syifa malah menjauhinya lagi. Rizky tak mau hal itu terjadi dari semalam Syifa tak membalas pesan chat darinya, entah ada apa tapi hal ini membuat Rizky nekad yang masih masa recovery kakinya menuju ke Rumah syifa siang ini.

"Ada acara pertemuan kedua keluarga Pak, kebetulan Tuan besar saya Anak-anaknya banyak yang ikut hari ini jadi " jawab pak sopir yang menjelaskan.

"Pertemuan kedua keluarga ???" Tanya Rizky kembali dengan penuh kebingungan .

" Iyaa.. den Ilham dan non syifa mau lanjut ke pertunangan katanya.." jawab pak sopir itu kembali.

Mendengar pernyataan dari Bapak sopir itu , mata Rizky terbelalak terkejut dan rasa tak percaya . Seperti di sambar petir di siang hari mendengar kata-kata itu. Rizky berjalan gontai kembali menuju mobilnya yang terpaksa parkir jauh dari rumah syifa karena banyak mobil bagus berbaris di depan rumah syifa sampai di depan rumah tetangganya pula.

Batin Rizky berkecamuk dan penuh rasa bertanya-tanya, tapi kondisi saat ini dengan Syifa dan keluarganya yang kedatangan tamu begitu banyak tidak mungkin dia masuk ke dalam rumah membuat suasana kacau nantinya .

Syifa tunangan dengan Ilham ?

Dulu Syifa pernah cerita waktu jaman sekolah , Syifa di kenalkan oleh anak teman dekat ayahnya . Tapi Syifa dengan tegas waktu itu bilang hanya berteman , dan dia tidak mau di jodohkan .

Rizky mulai melajukan mobilnya dengan tetesan airmata yang tak kuat ia bendung dalam hati ia berkata
" Yang aku takutkan terjadi, syifa bertunangan dengan pria itu lelaki pilihan ayahnya ...arrgghhhh"

Sedang di sudut ruang di rumah Syifa , kedua keluarga saling bercanda dan berbincang layaknya keluarga dekat tidak ada kecanggungan , memang semenjak ibunya Ilham sudah tiada mereka menganggap ibu dari Syifa adalah mamanya juga.

Ilham dan syifa bercanda dengan keponakan Ilham yang baru berusia 7bulan , dan di sambut dengan ledekan oleh kakak-kakak Ilham.

"Udah pantes ham, syif, kapan ini udah gatel pengen jadi seksi repot .. hahaha"

"Iya..iya..bener udah pantes sih, tapi hati mereka susah banget suruh nyatu.."

Kedua kakak Ilham yang paling biasa menyeletuk membuat Syifa canggung dengan kedekatannya dengan Ilham sekarang .

"Aku ke dapur dulu yaa, ambil puding di kulkas udah dingin kayaknya.."

"Eh iya syif , gapapa .. Nola sama aku aja.." Ilham mengambil Nola dari tangan Syifa beralih menjadi dia yang menggendong.

Sesampainya Syifa di dapur dia bukan segera mengambil puding tapi dia menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya.

Kali ini dalam hati Syifa berkata
"Ayah ibu mas Fedi,,bantu Syifa.."

Kali ini Syifa berada di posisi serba salah. Dia tidak mungkin melanjutkan hubungan kedua keluarga ini dalam ikatan halal antara dia dan Ilham. Meski dari awal Syifa sudah menolak secara halus dengan alasan ingin berteman dulu supaya kenal lebih dekat ternyata tak membuat ayah Ilham dan Ilham mundur.

Bukannya mundur tapi malah semenjak kuliah di Jogja Ilham diam-diam rutin rajin chat Syifa . Sebagai seorang yang sopan Syifa berusaha menjaga nama baik keluarganya untuk membalas chat Ilham ,dan mungkin di sinilah maksud dari Syifa di salah artikan oleh Ilham dan keluarganya .

Miracle Of A Smile (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang