Epilog

1.8K 125 16
                                    

5 Tahun kemudian

Syifa duduk di salah satu ruang rumahnya sambil menikmati teh hangat yang selalu ia seduh sendiri setelah menidurkan kedua anaknya di kamar.

Ya, Syifa dan Rizky di beri karunia oleh Allah langsung 2 orang anak alias kembar. Bersyukurnya lagi mereka adalah kembar sepasang yang diberi nama Adlan Putra Alvero yang artinya seorang anak laki-laki yang mampu menjaga keluarga dan menegakkan keadilan . Dan juga Adlina Putri Alana artinya seorang anak perempuan yang mampu menciptakan keadilan dengan damai.

Syifa sudah memutuskan untuk rehat dari dunia karir fashion design sementara karena ingin focus mengurus anak kembarnya. Itupun juga sangat di dukung oleh Rizky agar istrinya ini focus mengurus kedua buah hati mereka.

"Sayang, istirahat besok ada acara ulangtahunnya Maira loh," Rizky seraya menghampiri istrinya yang sedang menikmati me Time-nya sebelum tidur.

"Iya, sebentar lagi tanggung belum habis tehnya," Syifa menyambut usapan lembut tangan Rizky yang tadi mengenai pundaknya.

Maira adalah Anak kedua dari Mas Fedi dan Nayla. Besok adalah hari lahirnya yang kedua tahun. Anak pertama mereka berjenis kelamin laki-laki bernama Mahendra. Sekarang sudah berusia kurang lebih 6 tahun.

"Aku udah gak sabar, pengen cepet-cepet hari berganti esok," seulas senyuman ringan di wajah Syifa terukir dan masih dapat dinikmati oleh suami yang paham senyuman istrinya.

"Kayaknya besok jadi ajang reuni orangtuanya dari pada pesta untuk Maira dan kawan-kawannya," tangan Rizky sambil merangkul bahu istrinya, mendekap dengan penuh kehangatan.

"Sepertinya begitu," Syifa kembali menyesap teh hijau kesukaannya sambil menikmati dekapan hangat suami tercintanya.

.
.
.

Keesokan harinya

** Pesta Ulang Tahun Maira **

Setelah acara puncak Menyanyikan lagu "Happy birthday" dan acara tiup lilin juga kemudian potong kue kini lanjut dengan acara makan bersama.

Acara ini berlangsung di kediaman Rumah Mas Fedi dan Nayla yang memiliki rumah cukup luas di taman hijaunya yang terlihat mengelilingi rumah.

"Liat tuh ekspresinya Maira pas di foto, kenapa persis kayak ayahnya deh hahaha," Celetuk Syifa yang sedang duduk semeja dengan sahabat-sahabatnya.

"Bagus donk syif,coba itu Adlan dan Adlin mirip daddynya juga kan, kalau mirip aku bingung kamu nanti," Arya kini sambil menyenggol pundak Shabila yang masih sibuk menggendong anak mereka.

"Ehemmm, cari perkara pak," Sahut Rizky yang mendengar candaan Adik iparnya.

"Kamu demen banget sih godain Kak Rizky Yank," Shabila akhirnya sadar suaminya tadi memberi kode untuk mengerjai kakaknya.

"Kamu gak kasian sama kakak iparmu yank, di possesive mulu," masih mode menggoda Rizky tentunya.

"Syifa aja fine-fine aja, kenapa lu mau main-main sama adik gue," Rizky memicingkan matanya ke arah adik iparnya yang notabene adalah pesaingnya dulu untuk mendapatkan syifa.

"Apa deh kalian ini, Arya udah cukup godain Kak Rizky nya," kali ini Syifa sambil memangku Adlina yang tadi menghampirinya setelah bermain bersama saudara kembar dan teman-temannya.

"Iya udah yank, jangan usil ini gantian tolong gendong Arshad aja," Shabila kemudian memberikan Bayi yang baru berusia satu tahun itu ke pangkuan Arya, suaminya.

"Mom, Lin mau main lagi ya," ijin adlina kepada Syifa setelah minum dari botol minumnya.

"Iya sayang boleh, ati-ati yaa," syifa sambil mengusap puncak kepala putrinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Miracle Of A Smile (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang