Syifa duduk di sebuah Caffe dalam mall ternama di Jakarta.
Hari ini sepulang kerja Syifa sudah di jemput oleh Ilham, yaa..mereka hari ini janjian akan berbicara lebih intens dan serius dari hati ke hati tentang kelanjutan hubungan mereka .Syifa merasa di posisi tidak enak untuk memulai percakapan sejak di dalam mobil ini, hanya menjawab singkat untuk pertanyaan yang sudah di lontarkan oleh Ilham secara susah payah untuk membuka obrolan. Karena pikiran Syifa penuh dengan tanda tanya bagaimana mengatakan yang keputusan yang sebenarnya kepada Ilham .
Sesampainya di mall dan Caffe pun syifa masih meragu untuk membuka obrolan, sampai pada akhirnya ada bunyi pesan masuk di handphonenya yang bertuliskan
Ka Rizky 💙
"Aku akan selalu sayang kamu syif, good luck ❤"Syifa langsung tersadarkan,tidak bisa dia terus bingung dan kikuk sedangkan ada 2 hati yang harus menunggu kepastiannya .
"Kenapa syif ?" Tanya Ilham melihat gelagat syifa menghirup nafas dalam-dalam lalu menghempaskan nya .
"Gapapa... " Jawab singkat Syifa lalu sambil memberikan senyuman termanisnya .
Ilham pun hanya bisa tersenyum di berikan senyuman manis gadis di hadapannya.
"Aku boleh tanya sesuatu ?" Tanya Syifa ragu-ragu.
"Kamu kayak ama siapa aja..Mau tanya apa sih?" Ilham sambil mengaduk milk Shake minumannya.
"Hmm,, agak privasi sedikit sih..tapi kalau gak mau jawab juga gapapa.." Syifa pun masih dengan keraguannya untuk bertanya.
"Kamu diem aja dari tadi , sekalinya ngomong mau nanya tapi kayak orang ketakutan..ada apa sih syif ? Kamu mau tanya apa ?" Tanya Ilham kini dia sambil menatap dalam mata syifa yang sedikit memasang mimik wajah anak kecil lagi di omelin.
"Akuuu...mauuu ... Tanya.. kamu udah punya teman special selama di Jogja gak ?" Syifa memulai dengan pertanyaan mengarah ke hubungan mereka.
"Banyak teman special aku di sana..kenapa kamu mau aku ceritain..?" Ilham pun menjawab santai .
Syifa terdiam sejenak sambil berpikir, gak mungkin kalau Ilham playboy, jadi kemungkinan besar Ilham belum mengerti maksud dari pertanyaan ku barusan.
"Ikh..Bukan cuma Teman loh ya.. tapi semacam gebetan atau pacar gituh..kalau anak jaman sekarang bilang.."ucap Syifa menjelaskan ulang pertanyaannya.
"Hahaha...kamu lucu... pertanyaan kamu syif.. jadi ini pertanyaan serius pertama dari calon tunangan aku.." Ilham pun baru menyadari arah pertanyaan Syifa.
Dalam hati Syifa kembali berpikir , kenapa dia sangat yakin mengucapkan kata calon tunangan...bagaimana ini.
"Lucunya di mana coba..? Yaudah deh gak usah di jawab.. kan tadi aku bilang kalau gak di jawab juga gapapa.." Syifa bingung bagaimana kelanjutannya obrolan ini.
"Yahhh ngambek...Gak lucu koq, maaf yaa..wajar kamu tanya hal itu..berarti kamu perhatian kan sama calonmu ini..Yaa kan.." Ilham masih menaruh harapan besar dan keyakinan bahwa Syifa akan menjadi tunangannya bahkan istrinya .
"Aku juga minta maaf yaa, pertanyaan ku ke arah privasi banget ya.."syifa masih aja dengan perasaan tidak enaknya .
"Aku gak bisa menemukan bahkan melupakan senyuman termanis yang tulus dari dalam hatinya calon tunangan aku, makanya semua wanita di sana yang aku temui gak bisa jadi terspecial kayak kamu.." jawab Ilham dari pertanyaan Syifa .
Syifa hanya bisa terpana dengan jawaban Ilham, kembali hatinya berbicara , Yaa Allah ternyata dia menaruh harapan besar terhadap hubungan ini, lalu bagaimana jika dia tahu yang sebenarnya, mana dia baik dan dewasa banget pemikirannya , huaahhhh...ayahhh ibuu...bagaimana ini....
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle Of A Smile (Tamat)
FanfictionHighest Rank 1 #michelleziudith (September 2019) 1 #cutsyifaa (Desember 2019) Dsb Miracle of a smile = Keajaiban dari sebuah senyuman Di cerita ini banyak mengangkat dari kehidupan yang banyak di alami oleh kalangan insan muda mudi dari bersahabat...