3 bulan lagi Acara Lamaran Fedi dan Nayla dan setelah itu kurang dari 2 bulan Acara Akad Nikad & Resepsinya.
Syifa sangat Antusias dengan Acara besar di keluarganya itu. Namun Syifa harus sabar karena dengan sibuknya Nayla mempersiapkan semuanya berarti dia akan dapat extra tugas. Assistent Designer terpercaya Nayla hanya Syifa Ayu Dianty, sudah pasti segala sesuatu Design yang harus dikerjakan Nayla akan diserahkan oleh Calon adik iparnya ini.
"Mas, gak ke Rumah Kak Nay?" Tanya Syifa sambil membawa cemilan buah .
"Dia lagi Dateng bulan, malez masnya.." jawab singkat Fedi membuat Syifa mengerutkan dahi.
"Emang ada hubungannya?" Tanya Syifa penasaran.
Fedi tiba-tiba mengambil sepotong buah Apel dalam piring kecil yang tadi Syifa bawa dari dapur.
"Ishh,,mas.. ditanya malah makan buah .. " Syifa menggerutu sambil mengambil kembali piring buah yang tadi dia taruh di meja depan tv jadi dipangkuannya.
"Adik mas jadi pelit siapa yang ngajarin ya? sini bagiii !"
"Hey,,, buah aja diributin..Mas Fedi jangan ganggu cemilan ade'nya, ada salad buah dikulkas tuh tinggal ambil, mau ibu ambilin?"
Ibu datang tepat waktu dalam hati syifa.
"Eh, gak usah bu..Mas masih kenyang..buat ayah aja saladnya" mas Fedi memang iseng saja tadi menggangu cemilan adiknya.
Syifa yang merasa tak terima dengan alasan mamasnya, langsung menatap wajah pria tampan dan kharismatik di sebelahnya.
"Mas bilang masih kenyang sama ibu tapi tadi ngambilin cemilanku, trus aku tanya gak ke Rumah Kak Nay, jawabnya krna kak Nay lagi Dateng bulan..berantem aja yuk mas..?" Syifa tahu mamasnya ini sedang jahil .
"Hahahaahahaa..pacarnya siapa sih sensitif banget deh, lagi berantem sama Rizky yaa..?" Tanya Fedi sambil memencet hidung mungil adiknya.
Ibu yang menyaksikan adegan Kejahilan kakak adik ini memilih meninggalkan mereka dan beralih ke ruang kerja atau ruang baca menemani sang suami tercinta.
"Koq Tahu ??" Jawab Syifa singkat.
"Yah..benerrr ... Hahahaha" Fedi sepertinya puas menertawakan adiknya .
"Ish, ngeselin banget sih dari tadi.. buuu...Mamas nih..jahat ama syifa.." Syifa akhirnya melahap potongan buah terakhir dari piringnya.
"Yeyyy.. ngaduu, Gak koq Buu.. Mamas gak ngapa-ngapain adek" Fedi balas teriak tak mau kalah.
Tapi ibu paham kebiasaan kedua anaknya kalau lagi bersama-sama dirumah pasti ada saja yang diributkan walau kalau diluar rumah terlihat kompak.
"Mas, pernah gak Kak Nayla cemburu sama teman cewek seprofesi mas, atau temen sekolah mas gitu ?" Tanya Syifa setelah menaruh piring ke dapur dan kembali ke ruang tv duduk di sebelah Mamasnya.
"Cieee..ada yang lagi cemburu nih," Fedi kali ini sangat mengerti maksud dari pertanyaan Syifa .
"To-long di ralat itu yaa.. Bukan Cemburu tapi Waspadalah..waspadalah..!" Kali ini Syifa sibuk memperagakan dengan gaya khas kekinian.
"Dauunnn Salamm.. gaya bett dah akh.." tanggap Mas Fedi dengan candaan .
"Ish.. Yaa Salaam mas, bukan Daun .. " Syifa kehabisan akal menghadapi seorang saudara kandung laki-lakinya.
"Gak, emang mas mau ngomong Daun Salam, wajah kamu kayak Daun yang berwarna hijau menyegarkan, sifat dan gaya lucu kamu itu loh kayak orang ngucapin salam, harus direspon .. " kali ini Sang Mamas bisa juga membuat pipi adik tercintanya Merona kemerahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle Of A Smile (Tamat)
FanficHighest Rank 1 #michelleziudith (September 2019) 1 #cutsyifaa (Desember 2019) Dsb Miracle of a smile = Keajaiban dari sebuah senyuman Di cerita ini banyak mengangkat dari kehidupan yang banyak di alami oleh kalangan insan muda mudi dari bersahabat...