Sabar dulu gaaees, ini masih prolognya. Kalau mau baper and sedih sedih tunggu aja di part yang akan datang.
Semoga sukaa :) :)
"Dan jangan pernah baca di Prolognya aja...siapa tau Prolognya ngebosenin tapi isinya yang lain bikin nyaman."
----- MY DESTINY -----
Sura hiruk pikuk di tengah lapangan basket telah menggelegar seantero sekolah. Disana terdapat dua insan yang tengah di kelilingi oleh semua murid SMA Angkasa. Teriakan dan sorakan mereka suarakan untuk kedua insan tersebut."Gue suka sama lo. Mulai hari ini, lo jadi pacar gue," ujar laki-laki tinggi dengan rahang yang tegas. Laki-laki itu bernama Verrel Adrian Atdmaja.
"Siapa lo? Gue gak mau!" tolak sang perempuan berkucir kuda, hingga terlihat jenjang lehernya yang putih bersih sama seperti wajah dan kulitnya. Cewek itu bernama Deria Bintang Trifasya.
"Gue gak ngajak lo buat jadi pacar gue. Tapi gue, nge-klaim lo buat jadi pacar gue. Itu berarti gue gak nerima kata penolakan," balas Verrel dengan sengaja menekankan kata 'Penolakan'
"Apaan sih, lo! Gue bilang gak mau ya gak mau. Gak usah maksa deh, lo jadi cowok. Lo pikir gue cewek apaan yang bisa seenaknya lo jadiin sebagai pacar lo. Lagian lo siapa sih, gue gak kenal sama lo," tukas Bintang dengan nada marah.
"Gue gak peduli," jawab Verrel dengan santai.
"Bubar semua nya," perintah Verrel kepada semua murid yang ada di lapangan.
Semua murid bubar, hanya ada ke tiga sahabat Verrel dan ketiga sahabat Bintang yang masih berada di lapangan.
"Terserah, lo mau nganggep gue pacar lo apa enggak. Yang jelas, mulai sekarang lo udah jadi pacar gue," ucap Verrel dengan senyum miring.
Kemudian Verrel mengajak ke tiga sahabatnya untuk pergi dari lapangan. Tersisa Bintang dan ketiga sahabatnya.
Perempuan bernama Bintang masih terdiam dengan sorot kebencian mengarah ke arah punggung tegap Verrel. Baru saja 3 bulan ia berada di sekolah barunya, ia mendapatkan masalah. Meskipun ia Most Wanted karena sebagai anak baru, tetap saja menurut Bintang ini adalah sebuah masalah yang besar. Bintang tidak pernah berpacaran dan sekarang dengan tiba-tiba cowok gila yang otaknya rada sableng meng klaim dirinya sebagai pacar. Mimpi apa dia semalam.
"Giilaa. Kak Verrel nembak lo, Bin," pekik Chelsea Avinda, sahabat Bintang.
"Gak ditembak kali, Chel. Catet, Bintang itu di klaim sebagai pacarnya Kak Verrel," sahut sahabat Bintang yang kedua. Dia bernama Salma Divara.
"Tapi, kenapa Kak Verrel mau sama Bintang? Emang sih, Bintang itu cantik. Tapi, dia kan petakilan, ceroboh, su-"
"Hina aja terus sahabat Lo ini," potong Bintang.Terkadang Salma adalah orang yang bisa menjadi paling jujur di dunia ini. Buktinya ia baru saja jujur tentang sifat Bintang.
"Tapi kan bener, Bin," jawab Salma.
"Salma, lebih baik lo diem gak usah banyak bacot. Tutup tuh mulut lo pakek kunci gembok milik Pak Rahman," tukas Mecca. Ucapan Mecca menang bisa dibilang agak pedas.
Pak Rahman? Pak Rahman adalah seorang satpam yang berada di SMA Angkasa. Bapak Satpam yang baik hati nan tidak sombong.
"Terus, sekarang lo mau apa?" tanya Mecca ke arah Bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny
Roman pour Adolescents04-05-2020 #15 in goodstory #10 in myboyfriend #35 in highschoollovestory #25 in verrel (09 Mei 2020) #6 in bramasta (09 Mei 2020) Tentang Takdir yang berjalan sesuai digariskan Tuhan :) 23 September