CA •PROLOG

1.9K 173 43
                                    

Hari ini tepat pukul jam 2 siang.

ARIA POV

Aku lagi setres banget nih, setres? Iya aku udah kaya orang Gila aja, jalan dipinggiran jalan, iyalah masa ditengah jalan? Aku masih mau hidup...

Sudah kelas 10 SMA dan aku ga pegang Ponsel sama sekali? Demi apa 2020 ngga main HP?

Ya sebenernya aku punya Hp, tapi sialnya Hp ku umurnya pendek. Mau tau Almarhum Hape ku kenapa?
Dia mandi di kloset, eh bukan maksudnya Kecemplung Toilet bareng selai kacang, uiihhh jijik emang.

Itu kesalahan ku sendiri sih karena bandel di omongin. Mamah ku berulang kali nasehatin aku buat yang wajar-wajar aja kalau ke toilet tidak usah bawa HP tapi sungguh sulit sekali diriku di atur.

"kalo kamu bandel, tuh hp nyemplung di wc mamah sama papah nggak bakal tanggung jawab loh!"

Dan terkabul omongan ibu gaes. hape atu-atunya nyemplung di toilet tepat aku lagi mau bediri udah selesai pup.

Dan kenapa aku bawa hp pas nganu? Karena udah kebiasaan aja. Kebiasaan buruk

heuheuu...

Sebenernya bukan hal aneh kalau ngga megang HP, cuma gimana ya?? Ini tangan sama mata kata rada gatel aja. Sialan, mana mamahku ngga bakal beliin aku Hp kalo aku belum kelas 11.

Jadi kasian sama aku, aku? Oh iya nama ku Ariacy, panggil aja Aria. .

Back to topik

Author pov

"Ihhh,,, kesel banget deh, masa temen-temen punya HP aku ngga?" Kesal Aria.

"Lagi bayangin kita ngumpul yang lain main Hp aku cuma diem doang." Aira langsung menggeleng.

"Harusnya ngga dong, kalo ngumpul ya gausah main Hp"

Aria masih saja Umat-umit sendiri.

Ne pi tam nunmul...
Ne majimak cumul da gajogaa... gaa...

Ne pi tam nunmul
ne ca gaun sumul da gajogaa... gaa...

Bukan?? Aria bukan nyanyi! Dia suaranya jelek.

Musik Blood sweat and Tears tiba-tiba saja masuk ke pendengaran Aria,
Tapi Aria hanya cuek, ia tidak perduli sampai kini lagu itu berhenti dan berganti dengan lagu lain...

dan ha narado ne pyoni..
dwe jugil baraton gute...
se sangi nal sog yodo
no manen nal mido josot ji...
piji motan kot corom...
shidul sudo iton nal..
arabwa joton nonika
hun dulidon nal jaba jun nonika ooOh...

Majimak corom... ma ma majimak corom...

"Tuh lagu bisik banget sih,!
K-Pop lagi K-Pop lagi" Kata Aria kesal.

"Eh tapi kayaknya suaranya deket deh,?" Aria mulai menatap sekelilingnya.

Kal mi beby...

"ASTAGAA!" teriak Aria terkejut.

i gorinun wanjon naliya...
Kal mi beby...
sa ramdul sainun namiya...
ham kehanun me sungani
Lek boom, boom, boom, boom, boom
Wat ap...

"Hah,,," kini Aria tak sengaja melihat sebuah benda tergeletak di Rumput.

"Ngga salah nih mata?" Kata Aria setelah mengambil benda pipih persegi panjang yang berwarna merah itu.

"Hapenya sapa nih! Bagus banget?" Kata Aria dengan membolak balikkan ponsel tanpa merk itu.

Ia menatap sekelilingnya memastikan apakah ada orang yang kehilangan ponselnya.

Pikiran jahatnya mulai terlintas saat merasa hanya ada dia sendiri di sana.

"ambil dosa ngga ya???"
"Tapi mungkin aja ini rejeki?!" Lanjut Aria setelah berfikir panjang.

Aria pun clingak clingkuk ke kanan kiri "Ah Bodo lah... Aku anggep ini Rejeki anak Papah ku hehe.."

📱

Aria merebahkan Tubuhnya diatas ranjang dengan kedua tangan direnyangkan dan tangan kiri yang masih memegang Ponsel itu.

Mood nya berubah 180 derajat saat ia menemukan ponsel. Tidak tahu harus bagaimana, ia benar-benar bersyukur akhirnya ia punya ponsel.

Aria memejamkan matanya dengan bibir yang mengukir senyuman.

"Heii!" Panggil seseorang. Aria tak meresponnya, suara itu terdengar asing di telinganya.

"Bahagia banget ya Hp baru?" Tanyanya lagi

"Bahagia lah.!" Jawab Aria dengan masih memejamkan matanya, tanpa peduli siapa yang bertanya.

Wing,,,,
Wing,,, wing

Matanya terbuka kaget dan berkedip menandakan bahwa ia menyadari suara itu sangat asing baginya.

Kepalanya ia putar untuk melihat sumber suara.

"Kyaaaaaaaa..." teriak Aria langsung berdiri dari kasur. Karena melihat laki-laki di sebelahnya.

"SIAPA LO? NGAPAIN LO DISINI! LO MAU MACEM-MACEM KE GUE YA?" Teriak Aria mengambil bantal dengan memukuli orang yang masih berbaring di kasurnya.

"Mau nyuri ya lo-"

"stop-stop...weh Stop!" katanya, Aria pun berhenti memukul. Ia memposisikan tubuhnya seolah siap menyerang kapan saja.

"Sakit tau gak! Kalo gue kenapa-napa gimana? Bisa mati gue!" Kata cowok itu. Eh??

"Bwodo... Gue teriak maling ya!!" Ancam Aria.

"Maling apaan si? Orang  yang bawa gue  ke sini Lo sendiri. Ngaco" katanya kembali merebahkan tubuhnya di kasur.

"Kenal Lo aja kagak gue!"
"Gue teriak loh,, MALIMM,,, eummm... Hmmm uhukkk" mulut Aria langsung di bungkam olehnya menggunakan tangan.

"Nih mulut kaya penghuni kebun binatang sih? Gue bukan maling, harusnya Lo yang patut di curigai. Lo bawa balik Hp siapa itu??" Katanya melepaskan tangannya dari mulut Aria.

"Hp gue dihh??" Kata Aria sedikit khawatir jika cowok itulah pemilik hp yang sebenarnya.

"Ckkk!!!" Cowok itu berdecak dan menarik ponsel yang Aria pegang.

"Hp gue!" Sewot Aria saat ponselnya di tarik paksa.

"Hp gue, hp gue!! Beli kapan Lo?" Sarkasnya

"Mau tau Siapa gue??!" Kata Bocah itu.
Bocah laki-laki itu kemudian mendekati Aria, sampai kini wajah keduanya selisih 8 cm.

"Kagak udah! Lu jan deket Deket!" Seru Aria mundur dan mendorong cowok di depannya.

"Ini!" Tunjuknya

"Ini ponsel gue!?"-Aria.

"Hape ini lo nemu!" Katanya Sinis.

"Ihh So-sok tau banget lo? Mana bau lagi tuh mulut, kagak sikatan berapa lama lo."

Cowok yang belum di ketahui siapa namanya itupun memundurkan kakinya dan mengetes bau atau tidak mulutnya?

"Ngarang lo, bau mulut gue wangi. Gue ini Ponsel yang Lu pegang" Jawabnya dengan menunjukan ponsel yang kini ia pegang.

"Ahh??? Ngaco nih orang! Sakit paling?" Kata Aria setelah mendorong bocah itu menjauh dari depan mukanya.

"Gapercaya banget sih lo?" Katanya

"Riiii..." panggil Mamahnya tiba-tiba "kamu kenapa? Teriak-teriak!....

#BERSAMBUNG...

COGAN ANDROID •JIA HANYU {BS} |Lengkap|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang