Hari berikutnya tak ada yang berubah pada Aria, dia masih sering melamun, kadang ia tersenyum sendiri namun setelah itu ia merubah raut wajahnya menjadi Sedih.
Yang membuat kedua temannya juga merasa sedih atas tingkah Aria, terutama Narra.
Ia tak suka suasana canggung, diam kaya sekarang. Hanya ia dan Aria dalam kelompoknya yang mampu membuat suasana menjadi berisi tidak seperti sekarang Aria yang lebih sering diam.
"Ini semua salah Haesa emang!" Kata Narra sedikit berteriak, yang mendapat perhatian dari penghuni kantin.
"Ra, lo apaan sih? Ga malu apa diliatin?" Jenie.
"Bodoamat, semua ini kan emang salah dia, coba kalo dia itu ga hianatin Kita terutama Aria, pasti Aria ga akan gini!!" Kata Narra semakin keras.
"Ra udah, lo lagi apa sih?" Aria
"Biar semua orang tau Ri, kalo Haesa itu penghianat!" Narra.
PLAKKKK....
"MAKSUD LO APA?" Tanya Haesa setelah menampar Aria. Semuanya berhasil menatap pertunjukan itu.
"YANG BERHAK NANYA GITU SEHARUSNYA GUE? MAKSUD LO APA NAMPAR ARIA??" Balas Jenie.
Aria memegangi pipinya, dengan tatapan tak percaya pada Haesa.
"INI SEMUA GARA-GARA LO KAN? ELO YANG BIKIN SEMUANYA NGEBENCI GUE IYA KAN??" Bentak Haesa pada Aria.
"YANG BIKIN KITA BENCI SAMA LO ITU DIRI LO SENDIRI!!" Timpal Narra tak kalah marahnya.
"LO GAK USAH IKUT CAMPUR!!" Haesa
"Udah Ra, udah...." pinta Aria
PLAAAKKKK...
kini giliran Narra yang menampar Haesa, Narra tak terima perlakuan itu.
Jenie yang melihat itu kejadian itu merasa kasian pada Aria dan akhirnya mengajak Aria pergi.
Jenie tau kalau Narra sudah marah dia tidak akan bisa di kalahkan. Dia selalu menang dalam perdebatan, apalagi cuma adu mulut.
"Munafik!!" Kata Haesa
"Apa-??? APA???? MAU NGADU SAMA XINLONG??? ADUIN SANA GUE GA TAKUT!!" Tantang Narra.
"Oh iya lupa gue, Xinlong kan udah dua hari ga berangkat ya? Kasian banget lo? Sendiri mulu?? kok lucu ya?? HAHAHAHAHA.... PALING CUMA BISANYA NYUMPEL DI KETEK XINLONG AJA BELAGU" ejek Narra, Haesa sudah hampir menangis.
"KENAPA LO MAU NANGIS??? GA MALU EMANG DILIHAT SE JAGAT??" mulutnya njirr...
"KALO MAU DEBAT SAMA ORANG ITU LIAT DIKACA DULU SIAPA ELO??""NARRA.... HAESA....!!!" Panggil Bu Bk.
"Eh ada Ibu?!!" Basa basi Narra,
"Yaudah bu ke Bk aja sekarang, kasian nanti kalo lama-lama nanti ada yang malu!?!" Kata Narra dengan menyindir seseorang
Narra berjalan duluan menuju Bk meninggalkan kerumungan Kantin yang ramai karena ulahnya.
_
"Gue ga perduli Jen, yang gue mau saat ini cuma Hanyu" kata Aria sudah dengan menangis.
"Hiksss... Hari gue sepi kalo ga ada dia"
"Ri!? Gue boleh jujur ga ?!" Tanya Jenie, Aria menatap jenie seraya bertanya 'apa'
"Soal Hanyu, dari foto yang kemaren lalu lo tunjukin sama gue di leptop lo" kata Jenie
"Jen, gue udah bilang, gue ga bohong, dan itu?? itu fotonya Asli hikss... ga mungkin kalo gue edit hikss... lo liat sendiri kan? Fotonya ada 4 dengan gaya berbeda masa gue edit semua?? Gue gabisa ngedit lagi pula itu siapa lagi?"
"Gue percaya Ri?!" Ucap Jenie.
"Terus kenapa lo masih ga percaya sama gue?!"
"Dengerin gue dulu?!"
"...." Aria terdiam, hanya ada suara tangisnya.
"Jujur, gue juga pernah liat Hanyu, dan nama itu gue ngerasa kaya ga asing di telinga gue, tapi itu udah lama gatau kapan dan dimana gue juga lupa" jelas Jenie
"Kenapa lo bisa tau? Apa lo juga pernah punya ponsel kaya punya gue?"
"Nggak! Tapi mungkin itu cuma perasaan gue, tapi bukan cuma gue, Narra pernah bilang dia juga sama kaya gue pernah tau hanyu, jadi mungkin gue ga bohong?!" Jenie
"Terus gimana dengan Haesa?" Tanya Aria
"Lo ga usah nanya sama gue, gue udah benci sama dia?! Dan elo jangan pernah lagi coba baikin dia?!"
"Tapi dia ka-??"
"Ri udah, lo mau kehilangan gue sama Narra??" Tanya Jenie, Aria menggeleng.
"Yaudah!?"
"Jen, gue mohon sama lo, jangan sekalipun lo dan Narra berusaha hilangin ingatan gue tentang Hanyu, karna gue ga mau!?"
"Ri, setiap kenangan itu ga harus di lupain, cukup di kenang dan di ambil pengajarannya, itu cukup"
"Dan menurut gue, dari cerita lo semua cukup banyak pengajaran buat lo"
"Hiksss... gue tau" Aria menghapus air matanya
"Jangan pernah sia-siakan orang yang datang ke hidup lo, karna cepat atau lambat dia juga akan pergi" kata Jennie
"Mungkin itu yang lebih bagus." Kata Jenie tersenyum.
END.....
Jandaaa
![](https://img.wattpad.com/cover/158812293-288-k562945.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
COGAN ANDROID •JIA HANYU {BS} |Lengkap|
Fantasy#⚠PLAGIAT SIAP SANTET!!! #FANTASI HR 3RD HR #3 in boystory | 20-September-2018 HR #1 in hanyu | 8-November-2018 HR #1 in Jowoochan | 3-Maret-2019 HR #1 in ogz | 20-Maret-2019 HR #2 in Jowoochan | 8-April-2019 HR #3 in Aria | 13-April-2019 HR #1 in...