Aria, Jenie, dan Narra kini sudah berada di depan rumah Woochan, rumahnya cukup besar. Mungkin didalam sana Rame karna ada motor Achillo dan Hyunjin.
Aria langsung berlari masuk kedalam rumah Woochan, Aria sedikit sangat khawatir dengan Woochan.
"Ri jangan lar-"
BRUUKHH....
"Aduhhh..."
Aria terjatuh karena tertabrak seseorang, Aria langsung menatap orang yang ia tabrak.
"Ma-maaf kak" kata Aria langsung berdiri, karna orang yang ia tabrak tidak terjatuh, yalah Aria pendek dia dongglong.
"Oh, gapapa-gapapa lo gimana?" Tanya nya.
"Gapapa kak, maafin gue ya" Aria
"Gausah dipikirin, lagian kenapa sih lari-lari? Mau jengukin Adek gue? Khawatir hmm??" Tanyanya kemudian tersenyum dan menggoda.
"Anjir dia siapa manis banget masa heuheu... gue aja kalah" kata Narra.
"Woochan didalem sama temennya, samperin aja, gue duluan oke" pamitnya.
"Ati-ati kak" Aria, yang dibalas senyuman
"Siapa dia njir?? Tinggi banget lo cuma sedadanya hahaha" Ejek Narra
"Heh sadar diri nyet, kita tingginya cuma selisih 2 senti" Aria, wuhh udah mulai sehat lagi, Monyetnya keluar.
"Gue lebih tinggi dari lo!" Narra
"Udah-udah, yang jelas itu mungkin kakanya Woochan" Jenie
"Namanya Guanlin" lanjut Aria.
"Kok lo ta???"
"Gausah dipikirin ayo masuk," potong Aria
Aria dan kedua temannya berjalan menaiki tangga menuju kamarnya Woochan, belum juga mereka sampai di kamarnya Woochan suara Canda tawa itu sudah terdengar dari sana.
Ckleekk
Aria membuka Pintu kamarnya Woochan, jan tanya kenapa dia tau, anggep aja mereka pernah main kerumahnya Woochan.Reflek semuanya menatap kearah pintu, baru saja Aria membuka pintu pandangan tak mengenakan itu sudah memperlihtkan kepada Aria.
Aria merasa tak enak telah mengganggu suasana itu, ya disana ada Woochan yang tengah disuapi bubur oleh Seora dan entah dimana Achillo dan Hyunjin berada.
Padahal suara ramai itu sangat terdengar jelas oleh telinga Aria.
"M-maaf gue ganggu ya?" Tanya Aria diambang pintu.
"Ng-nggak kok Ri, lo sendiri?" Jawab dan tanya Woochan. Dan kemudian Jenie dan Narra menunjukan batang hidungnya.
"Gue sama Narra, Jennie" jawab Aria
"Oh kalian" kata Seora.
"Mau ngapain?" Tanyanya seolah-olah Aria dkk tak ada hak untuk datang menjenguk Woochan."Gue cuma mau jenguk Woochan, gue Kha-" Aria memghentikan ucapannya.
Seora menatap Aria dengan tatapan tak bersahabat.
"Lo gimana Chan?" Tanya Aria mendekat ke Woochan
"Gue gapapa kok, gimana dengan lo? Sehat?" Tanyanya balik, Aria mengangguk.
"Chan abisin dulu dong, biar cepet sembuh" Seora
"Ra gue udah kenyang" kata Woochan
"Lo udah diperiksa belum Chan?" Tanya Narra "kalo belum gue panggil papa gue gimana?" Narra
"Oh om bekyun?" Tanya Woochan
"Lo kenal?" Tanya Narra
"Gue udah di periksa sama papah lo tadi pagi" jawab Woochan.
"Oh yaudah cepet sembuh ya" kata Narra.
Aria hanya diam, ia menatap Benda yang melingkar dengan cantik dipergelangan tangannya.
"Chan kamu mau makan buah ga? Aku kupasin ya? Orang sakit itu harus banyak makan buah-buahan biar cepet sembuh" ucap Seora mencari perhatian Woochan.
"Nggak nanti aja" balas Woochan.
"Yaudah kalo gitu kamu minum obat" Seora mengambilkan minum untuk Woochan.
Narra menatap Seora tak suka, begitu juga dengan Jenie
"Kan aturan minum obatnya 5 menit setelah makan Ra" kata Woochan, Seora berhasil merasa malu
"Oh gitu ya?" Seora
"Lo gimana sih? Mau bunuh anak orang?" Celetuk Narra.
"Hih apasih lo?!" Balas Seora.
"Cari perhatian Woochan kan lo?" Tanya Narra tak suka
"Goblok emang lo itu, jelas-jelas Woochan lagi sakit, masih aja Caper" lanjut Narra"Eh Diem ya lo, ganggu aja lo dasar parasit!" Seora.
"Eh udah, kalian kenapa sih?" Woochan.
"Dia dulu tuh ganggu, dateng tanpa permisi gaada sopan santunnya Pengemis ae masih permisi!" Seora.
"HEH!! Maksud lo Apa hah??!" Narra mulai menegas.
"Udah Narra," kata Aria, Jenie masih Diam
"Apa lo?!! Mau ngajak berantem?!!" Seora, Aria berhasil kaget.
"HEH!!! KALIAN ITU GAK ADA SOPAN SANTUNNYA YA? TERUTAMA LO SEOR LO KALO GA BIKIN GARA-GARA BISA GA??!!" Bentak Jenie, keduanya pun mendiam, ya memang tak ada yang berani sama Jenie, sebenarnya Jenie bukan tomboy hanya saja ia Alexis.
Aria kini terdiam menahan sedih, situasi seperti ini sangat mudah mengantarkannya pada kenangan itu. Dan lagi-lagi yang ia tatap hanya Gelang coklat itu.
Bersambung...
![](https://img.wattpad.com/cover/158812293-288-k562945.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
COGAN ANDROID •JIA HANYU {BS} |Lengkap|
Fantasy#⚠PLAGIAT SIAP SANTET!!! #FANTASI HR 3RD HR #3 in boystory | 20-September-2018 HR #1 in hanyu | 8-November-2018 HR #1 in Jowoochan | 3-Maret-2019 HR #1 in ogz | 20-Maret-2019 HR #2 in Jowoochan | 8-April-2019 HR #3 in Aria | 13-April-2019 HR #1 in...