CA •30✓

337 61 3
                                    

😑😑😑

"Long" panggil Aria

"Hmm" dehem Xinlong dengan masih menatap banyaknya bintang

"Lo-?" Aria berhenti ngomong seketika Xinlong memotongnya.

"tau nggak bedanya kamu sama bintang itu" tanya Xinlong dengan menunjuk Bintang yang berada paling sendiri diantara bintang lain.

Aria menggelengkan kepalanya tanda tak tahu.

Xinlong tersenyum menatap Aria.
Sedangkan Aria menatap Langit tepatnya pada bintang yang ditunjuk Xinlong.

Xinlong tersenyum,

"Udah lama gue nggak liat lo senyum manis dihadapan gue, sedeket ini Xinlong" batin Aria

"Gue Harap ini bukan terakhir kalinya, besok dan seterusnya lo masih akan sama seperti ini, seperti malam ini?! Tanpa sadar juga gue ngomong aku/kamu ke xinlong??" Lanjut Aria dalam Hati

"Mau tau, menurut Aku?!" Tanya Xinlong, Aria langsung menatap Xinlong lagi.

Seharusnya tanpa menjawab, Xinlong Tau jawabannya.
"Aku aja nggak tau, sulit di deskripsikan mengenai kamu dan bintang, kecantikan mu sulit ku deskripsikan dengan ungkapan kata, perlu seribu hari untuk mengutarakan srmianya" itu Kata Xinlong.

Aria yang merasa bingung akhirnya menatap Xinlong, begitu juga Xinlong.

Aria cengo menatap Xinlong.

Kok rada bingung ya?? Sama ucapan Xinlong barusan,

Aria sebenarnya tidak paham dengan kata Xinlong itu, namun ia sudah bahagia atas ucapan itu.

"Ri, buat kamu" kata Xinlong memberikan kotak kecil sekecil upilnya kebo.

"Ini apa?" Tanya Aria

"Buka aja" kata Xinlong "tapi nanti, kapan-kapan" lanjut Xinlong tersenyum

"Besok!?" Kata Aria

Xinlong tersenyum
"Gue pulang dulu ya?!"

Aria tersenyum melihat kotak kecil yang diberi Xinlong, pasalnya Kotak itu sangat kecil dan bisa di genggam sama tangan.

"Hahahaha... Xinlong apaan sih?? Kotak kecil kek gini?  Lucu tau ga?"

"Hahaha digengam ae bisa" lanjut Aria

Kalian pegang jempol kaki kalian aja, kira-kira besarnya segitu, bebas jempolnya siapa Jempol kebo juga boleh..

Next...

"Heh gaes" panggil Aria didalam kelasnya pada temannya

"Adapa seneng banget keknya?" Tanya Jenie

"Banget malah, ini gue mau kasih hadiah buat kalian oke?" Kata Aria

"Ini buat Si Jelek Narra"

"Ogah gue berterima kasih orang gue cantik kok kembaran jang wonyoung gini"

"Ini buat Preman Jenie" Jenie hanya melotot ke Aria

"Nah ii buat Sisongong Haes-?? Haesa mana?" Tanya Aria

"Gatau dia berangkat naruh tas langsung keluar entah kemana?" Kata Narra

"Oh gitu??" Aria "yaudah gue ke kelas 8E dulu oke" kata Aria langsung keluar membawa bingkisan

"Mau nyusul Xinlong kali" kata Jenie.

"Anjirrr Album Wannawan? Seping biss? Masyawlah" kata Narra ngedrama

"Album juga punya gue? Boystory inaf"
"Aria kalo masih baik ya baik banget, kalo pelit yaudah ga ketulungan?" Kata Jenie

"Punya Haesa apaan?" Tanya Narra kemudian meraih bingisan punya Haesa.

"Wuhhh... Album Bts aidol" Narra

"Lo naqal njir main buka-buka aja!?" Kata Jenie

"Masih baiq gue cuma buqa bingkisan, bukan buqa celananya Kim jongin" Narra

"Ntar Jongin dikira  jadi pedopil kalo sama lo!" Jenie

"Gue rela jadi baby gelnya koq" kata Narra,

Ingin gua patahkan kakinya Si Narra

__

Next....

Disisi lain Aria berjalan dengan tersenyum menuju kelas 8E, ia langsung masuk ke kelas itu dan...

"Loh Zeyu? Xinlong mana?" Tanya Zeyu.

"Gatau gue?" Cari aja di taman belakang kelas coba" Kata Zeyu fokus pada ponselnya.

"Oh okeh.." kata Aria kemudian keluar kelas dan menuju ke taman belakang kelas 8E.

Aria pun berjalan dan dengan bersenandung kecil dalam perjalanannya.

Brugghhhhh....

"Aduhhh??!" Ringin kedua orang yang saling bertabrakan.

"Aria?? Ma-maaf a-aku nggak seng-sengaja" pintanya dengan gagap-gugup

"Zian, gapapa kok aku juga minta maaf ya" kata Aria

"Nggak ini salah aku, yang jalan ga liat-liat" kata gadis seumuran yang dipanggil Zian oleh Aria.

"Nggak! kan nggak sengaja, yaudah ya aku duluan" kata Aria kemudian pergi meningalkan Zian

"E-?? Ammmm???" Entahlah apa yang akan dikatakan Zian, dia mengurungkan niatnya karena Aria sudah berjalan meninggalkannya.

melewati lorong-lolong yang berada depan kelas 8E

"Xinlong"

"Hey tayo Kamu"
"Kamu bawa apa?" Tanya Xinlong.

"Hadiah buat kamu"

"Wuhh.... makasih," kata Xinlong membuka hadiah itu.
"Sepatu??"

"Kamu ga suka?"

"Suka"
"makasih ya?"

"Aku yang terima kasih"

"Long jangan lupa, kamu udah janji sama aku,"

"Aku ga lupa, kan kamu tau kalo aku sukanya sama kamu"
"Aku jadian sama Aria juga gatau kenapa? Mungkin niatnya mau deketin kamu"

"Deketin Aku apa Aria??"

"Kamu?"

"Kamu kan emang dulunya suka sama dia!?"
"Lagian apaan sih? Pake jadian sama Aria"
"Asal kamu tau aja, semenjak kelas 8 akutu udah mulai ga suka sama dia!"
"Mana sok cantik lagi?! Nyebelin, kalo ngomong asal ceplus, g difilter dulu gatau yang diomongin didepan mata itu juga kadang kesinggung apa?"

"Aria emang cantik kali"

"Oh jadi gitu??"

"Tapi beda, kalo sama kamu cantikan kamu"

"Apaan sih?"
"Gue gamau ya jadi pacar lo, kalo lo belum putus sama Aria!?"

"kasih aku kesempatan buat jelasin semuanya sam-"

"SAMA ARIA?" Potong Aria tiba-tiba

"Aria?!" Kaget Xinlong dan Haesa

"Jelasin sama Aria kalo ternyata Lo suka sama Xinlong dan Xinlong juga suka sama Haesa?" Kata Aria menatap keduanya bergantian

"Sejak kapan lo disini!?" Tanya Haesa

"Sejak lo kesini! Gue ikutin lo?!" Kata Aria berbohong.

"Ri gue?? Gue-??" Xinlong

"Haesa, lo itu temen gue? Kenapa lo hianatin gue?"

"Ri gue-???" Hasea

"GUE APA?? GUE BENCI LO SA!!"
"Maaf gue ganggu kalian, permisi"

Aria berlari meninggalkan Haesa dan Xinlong.

Tak menunggu waktu lama Xinlong pun mengejar Aria.

BERSAMBUNG....

COGAN ANDROID •JIA HANYU {BS} |Lengkap|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang