Aria tidak bisa diam saja seperti ini, sampai kapan ia akan di rundung teman sekolahnya terus-menerus.
Ia cukuo terlihat seperti pecundang selama ini tapi tidak lagi untuk sekarang dan hari esok.
Brukkkkkk
Aria mendorong Ahh Yo Shin, hingga tersungkur mengenai kaki temannya yang tidak berani melawan dan ikut campur, bahkan ia langsung berlari meninggalkan Aria dan Yo Shin.
"Gawoon! Yaaaa!!" Teriak Yo Shin masih berada di posisi yang sama
Aria meringis dan berjongkok dihadapan Yo Shin.
Tangannya meraih rambut Yo Shin merapihkan poninya dengan masi tersenyum."Yaaaa sendirian deh" katanya dengan tersenyum meremehkan, kemudian Aria kembali berdiri dan meninggalkan Yo Shin
Aria langsung mencuci tangannya dengan air mengalir kemudian mengambil tisu dan menyapukan pada tangan mungilnya.
"Menjijikan!" Kata Aria.
__keesokan harinya_
"Whehe tumben bawa bekal?" Puji Hanyu.
"Bukan buat gue" jawab Aria tak memandang Hanyu.
"Buat siapa?"
"Buat Xinlong"
"Ckk... sini-sini" Hanyu mengambil kotak makanan itu dari tangan Aria dan membukanya.
"Hanyu lo mau apain?" Tanya Aria dan berusaha merebut kotak itu dari Hanyu. Namun Karna Hanyu yang tinggi akhirnya Aria tak bisa mengambilnya.
Hanyu memakan isi dari kotak makanan itu.
"Ih Hanyu... setan kamu!"
"Non Aria ada apa ini?" Tanya mbak Yuli.
Prankkk...
"Ah saitun emang pergi ngilang main banting aja" gumam Aria.
"Neng Aria ngomong sama siapa?"
"Huh?? O-mm in-?? Ngomong sama-??? Kuc-kucing mbak, masa iya ngambil bekal Aria terus di banting, emang dasar kucing monyet itu" kata
"Kucing monyet??" Mbak Yuli.
"Ah udah gausah dipikirin mbak" kata Aria dengan membersihkan tumpahan bekal tadi.
"Biar Mbak aja Non, mending non Aria siap-siap aja. Udah ditunggu sama bang dadang itu"
"Oh yaudah Aria ambil tas dulu mbak"
Aria berjalan menuju kamarnya mencari tas.
"Tas gue Mana? Tadi keknya gue taruh disini??"
Aria berjalan menuju sofanya."Kok ga ada?"
Aria membuka lemarinya"Asur dimana tas Gue??"
Aria melihat Hanyu yang berdiri di dekat jendela dengan melipat tangannya didada.
"Apaan lo liat-liat??" Celetuk Aria.
"Mbaknya sensi amat" kata Hanyu.
"Mbak-mbek mbak-mbek gue bukan mbak lo!"
"Hahaha... jelek tau ga"
"Heh lo malah diem aja disitu, mana bacud lagi mending bantuin gue nyari tas njir"
"Lo gajelas banget sih? Gue ga diem gue juga ga bacud"
"Ckk..." Aria berdecik dan menghampiri Hanyu, Hanyu yang melihat Aria berjalan tergesa-gesa menghampirinya itu langsung menghindar.
"Sini lo" pinta Aria.
"Apa?"
"Hanyu gue ga mau main-main ya!"
"Jadi mau serius nih??" Tanya Hanyu.
"Hanyu!" Semakin Hanyu menghindar semakin Aria mengejar.
"Ri lo apaan sih ngikutin gue mulu?" Tanya Hanyu dengan menghindar.
"Heh Upil Badak, lama lama gue potek Kaki lo biar ga lari-lari lagi" kata Aria "siniin tas gue Hanyu Curudd"
Hanyu baru tersadar ternyata Aria menginginkan Tasnya.
"Oh ini?? Ambil aja kalo mau, nih di punggung gue" kata Hanyu.
"Lo asur nantangin gue?" Aria semakin mengejar Hanyu, hanyu juga berusaha menghindar dari Aria.
Namun kemudian Aria merasa kelelahan,
Hanyu pun berhenti disamping pintu kamar Aria."Hahahaha... capek ya? Utututuuu... kacian"
"Hhhhuhh... huhh Han-nyuuu balik-kin tashhh gueh" kata Aria dengan ngos-ngosan.
"Oke gue balikin, tapi ada syaratnya"
Aria menatap Hanyu.
"Cium Gue dulu"
"Idiihhhhhh..... ogah Monyetttt,"
"Yaudah kalo gamau, gue lempar tas lo keluar ntar"
"Lo-lo jangan macem-macem ya? Ato gue panggilin Penghuni rumah ini biar lo di kroyok"
"Panggil Aja sono"
"Oke siapa takut MBAK YULIII...... MANG DADANGGG!!" Teriak Aria memanggil Pembantu dan Supirnya.
"ADA APA NON RIA??" Balas Mang Dadang dari bawah sana dengan berlari menuju kamar Aria,
Aria yang tau jika Mang Dadang dan Mbak Yuli akan datang kekamarnya. Aria langsung memeluk Hanyu dan menetapkan Hanyu di belakang pintu.
Aria sedikit menutup pintunya agar Mang Dadang dan Mbak Yuli tak melihat Hanyu.
"Ri ini ap-apaan-??"
"Sstttt" Aria langsung menutup mulut Hanyu dengan tangannya. Hanyu menatap Aria yang jarak wajahnya tak jauh dari wajah Hanyu hanya 10 cm."Ada apa non?" Tanya Mbak Yuli.
"Gapapa Kok itu tad-tadi?? cuma iseng"
"Welah Bikin Heboh aja" mang dadang.
"Tapi bener gapapa?" Tanya mbak yuli.
"I-?? Iya mbak nggak papa hehe"
"Lha emang Non Aria lagi apa? Ngapain cuma kepalanya yang nongol? Tubuhnya ngumpet dibalik pintu?"
"Hehe gapapa mbak, cuma lagi-??? Lagi mau ganti-?? ganti Rok, soalnya yang tadi kotor kena-??"
"Kenapa??" Mang dadang
"Kena-??? Kena up-upil mbak"
Greebbbbb....
Hanyu memanfaatkan kesempatan itu untuk memeluk Aria.Aria terdiam.
"Hah?? Cuma kena upil?" Mbak Yuli.
"Kena upilnya Kang Daniel mbak hehe"
"Helah biasah non Ria itu oppa korea lagi-oppa korea lagi"
"Yaudah kita kebawah dulu non, non nggak berangkat ini udah jam Setengah 7 loh"
"Wanjuu, udah jam setengah 7 yaudah Aria siap-siap dulu mbak, mang"
Grebb...
Aria menutup pintunya.
Dan berusaha melepaskan pelukan Hanyu."Wehhh... Hanyuu, anjir lepasih gue"
"Nggak, gini aja dulu sebentar" kata Hanyu semakin mempererat pelukannya.
"Ckk... udah siang ini gue mau berangkat sekulah"
Hanyu semakin mempererat pelukannya, saat Itu Aria merasa sedikit nyaman dengan pelukan itu, Akhirnya Aria membalas pelukan itu.
BERSAMBUNG....
Malah peluk peukan dihh, dikira ngga pingin apa
![](https://img.wattpad.com/cover/158812293-288-k562945.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
COGAN ANDROID •JIA HANYU {BS} |Lengkap|
Fantasy#⚠PLAGIAT SIAP SANTET!!! #FANTASI HR 3RD HR #3 in boystory | 20-September-2018 HR #1 in hanyu | 8-November-2018 HR #1 in Jowoochan | 3-Maret-2019 HR #1 in ogz | 20-Maret-2019 HR #2 in Jowoochan | 8-April-2019 HR #3 in Aria | 13-April-2019 HR #1 in...