CA •12

473 71 11
                                    

"Ri" panggil Xinlong tiba-tiba

"Eh elo Long" kata Aria sedikit canggung, gataw kenapa Aria selalu bersikap seperti itu jika dekat dengan Xinlong, meski mereka telah lama dekat.

Tapi kali ini Canggungnya berbeda, karena Aria teringat apa yang Jira dan Seora katakan.

"Jan lupa nonton basket ya,? Gue nggak semangat kalo lo nggak ada nanti" kata Xinlong Ttp njir.

Deg-deg deg-deg... deg-deg

"Yaudah gue kekelas dulu ya bay,?" -Xinlong

"Iya bay,?"
"Wanjuuu,, si nong-nong bikin gua baper anje"
"Btw, Ada Jira sama Seora g ya,? Yaampun"

"Nggak salah suka sama orang gue tuh,"

Bleting...
Ponsel Aria seketika berbunyi, Aria pun langsung membukanya.

Android jadulh
Inget, lu udah hampir mati gegara deket dia.

"Mati mbah mu" kata Aria setelah membaca pesan dari Hanyu

{}

"Heh, sante banget lo njing,? Pr lu udah digarap lum,?" Tanya Jenie dengan serius menatap tugasnya, ngapain lagi kalu ga nyalin punya Narra.

"Udah" jawan Aria santai

"Ohh... gue nyontek dong" Haesa

"Heh, kalo lu nyontek mulu, ujian nanti pakabar nyet?" Kata Aria fiks ini sok taterdugah

"Bener tuh kata Aria" -Narra

"Heh Uchan mana? Gue ada  janji sama dia ko dia gapernah masuk?" Tanya Haesa

"Mau ngapain lo nyari Uchan,?" Tanya Narra Sinis

"Kepo," jawab Haesa tak kalah Sinis

"Yaudah lo nggausah nyari-nyari Uchan,?"

"Gue nanya sama Aria nyed,"

"Gue gatau," jawab Aria cuek

"Eh nanti pada mau nonton Basket g,?" Tanya Jenie "Ada Zeyu anjirr, gua mah mesti nonton," lanjut Jenie

"Nonton lah, kan Ada Silong" kata Haesa membanggakan Xinlong, Aria gimana njir.

Aria langsung menatap Haesa.

"Aaci ikut g,?" Tanya Narra

"Ikut njir dia satu-satunya kelas 9 yang ikut," kata Jenie.

"Aseekk, Achilo mah keren dia udah kelas 9 masih ikut ae" -Narra

"Ya karna dulu basketnya nggak bisa-bisa, terus baru bisanya sekarang jadi ya ikut basketnya sekarang!" Kata Haesa

"Ngarang! Achilo tuh udah Otodidak sejak brojol gebs" Narra

"Ri lo diem aja,? Ga ada niatan mau ikut" Tanya Jenie.

"Gue ikut kok," jawan Aria.

{}

Skip Kantin

"Mana gue tau"

"Lah kok gitu,? Gue gapernah dapet kabar dia, Kenapa lagi sih emang?"

"Lo gausah bacot dan gausah nanya gua!" Kata Achilo

Oh Achilo

"Lo napa sih?" Tanya Hyunjin.

Achillo tak menjawab lagi, ia kemudian menatap...

"Heh itu Achilo sama Hyunjin kenapa? Keknya lagi marahan?" Bisik Haesa pada teman-temannya

"Wanjir lha itu Achilo kenapa liatin kesini,?" Narra yang mulai ketakutan.

Aria langsung mengalihkan tatapannya dari Achillo.

"Awas aja, kalu dia sampe berani macem macem sampe rumah lubang hidungnya nambah satu" kata Jenie.

"Ih yaemang kenapa sih?" Bingung Narra

"Mana gua tau gebs" Haesa.

"Eh gaes ketoilet dulu ya" pamit Aria

Aria langsung beranjak dari Duduknya dan masuk ketoilet. Tepatnya ia tengah berada di depan cermin dan membasuh wajahnya.

"Kenapa Achillo kalo liat gue gitu banget sih,? Salah gue apa coba? Gue ngerasa gue jadi takut sama dia, padahal kan dulu dia yang takut sama gua" kata Aria dengan menatap bayangan yang ada dicerminnya.

Aria terdiam sejenak...

"Uchan,?"

"Uchan kenapa ya? Jarang masuk?"

"kenapa juga gua kepikiran?" tanya lagi.

Aria langsung mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Jenie

"Je sorry aa gua ga bisa gabung, nanti jamkos kan?"

.

Tap.. tap.. tap

Aria berjalan di area loker kelas sembilan, tempat itu sepi sangat sepi, tak ada satupun orang disana. bukan hendak menuju lokernya, hanya saja melwati, namun kemudian...

🎶🎵🎶🎶🎵🎵🎵

Aria mendengar petikan gitar yang mengalun indah terdengar disana, ia tak tau tepatnya dimana, namun saking penasarannya Aria ia berjalan mencari arah suara itu.

Studio musik, tempatnya memang berada di studio musik yang sudah lama tak terpakai karena pindah tempat.

Aria mengintip ruangan tersebut. Namun hanya sekejap beberapa detik ia langsung menjauh.
Langkahnya tergesa-gesa...

Grepp...
Aria langsung kaget ketika ada yang mendorongnya hingga punggungnya menyentuh loker-loker itu.

"Ngapain lo ngintip gua,?" Tanyanya Sinis.

"M-ma maaf gue gaada niat" kata Aria
"Permisi" pamit haria hendak pergi, ia tak ingin bermasalah dengan Achillo.

Streeett.... grebb

Aria langsung bergemetar, jantungnya bertetak kencang menandakan ia sangat takut. Karena Achillo menarik tangannya dan kembali mendorongnya pada loker, dengan kedua tangannya yang membentengi Aria agar tak pergi begitu saja.

Deg... deg ...deg
"gue mau lewat" kata Aria dengan menunduk takut.

Achillo tersenyum sinis.
"Lo suka banget ya gangguin gue gangguin Temen-temen gue,?" Tanya Achillo pada Aria, yang langsung mendapat tatapan dari Aria.

Aria yang baru menatap Achillo sedekat itu langsung kaget dan kembali takut.
"Ma mak-sud lo?" Tanya Aria

Achillo menatap Aria dengan tersenyum sinis. Kemudian...

Bersambung....

COGAN ANDROID •JIA HANYU {BS} |Lengkap|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang