CA •36✓

303 60 18
                                    

"Chan makasih ya lo udah nemenin gue" kata Aria pada Woochan yang sedari tadi tak mengeluarkan suara.

Aria hanya memainkan ponselnya yang sudah tek bernyawa lagi, sudah retak dan sudah hancur.

Woochan hanya Tersenyum tipis dengan menatap ponsel yang dipegang Aria.

"Ehehmmm"
"Woochan nggak pulang dulu?" Tanya Papa canyul.

"Nanti aja om" jawab Woochan.

__

"Ariaaa aim kaming" teriak Narra dari ruang keluarganya karna sudah tau dari mbak Yuli bahwa Aria di taman sama Woochan.

Aria mendengar itu, namun ia hanya diam. Masih sama menyibukkan dengan benda pipih persegi panjang. Serta gelang yang tak luput dari tangannya

"Papah keluar dulu ya ri, lagian banyak temen kamu." Aria mengangguk.

"Ria yampun lo udah sadar? Berapa jam lo koma??" Tanya Narra.

"Koma simbahmu, Pingsan doang njir" celetuk Jenie.

"Ri gimana kabar lo?" Tanya Haesa. Aria tak menjawab ia juga tak menatap Haesa.

"Ri gue tinggal dulu ya?" Pamit Woochan.

"Lo disini aja" pinta Aria dengan memegang lengan Woochan.

"Hih Ria apaan sih?? Woochan itu mau pipis lo mau ikut?" Tanya Narra.

"Nggak kok gue bukan mau ke toilet" -Woochan.

"Ri lo masih panas," kata Jenie dengan menyentuh dahi Aria. "Kenapa pake lengan dingin?" Lanjut Jenie

"Lengen pendek njir" jawab Narra.

"Oh ya!" Maloe

Aria tak menjawab.

"Ri lo diem aja?" Jenie.

"Oh bibir Aria kering itu pasti rapet" Narra. Aria masih Diam.

"Ponsel lo kenapa Ri?" Tanya Haesa

Serentak ketiganya menatap ponsel Aria.

"Yah Hancur?? Buang aja ri minta papa canyul yang baru dia kan banyak duit" rayu Narra

"Eh gaes gue balik dulu aja ya?" Pamit Haesa.

"Yaudah sono jangan balik lagi" Narra mulai bercanda.

Haesa langsung pergi tanpa respon baik dari Aria.

"Eh kok gue laper ya?" Narra.
"Kebelakang yok Jen, cari makan" ajak Narra.

"Ayok" terima Jenie.

"Ri," panggil Woochan.

"Lo jawab jujur sama gue, sebenernya lo sama Haesa kenapa?" Tanya Woochan.

Aria tak menjawab ia hanya diam menatap Ponselnya.

"Ri...?"

"...."

"Kalo lo nggak mau jawab gapapa lo istirahat ya" kata Woochan kemudian berdiri dari duduknya.

"Mau gue anter ke kamar?" Tanya Woochan

Aria menggeleng.

"Yaudah, gue pulang dulu ya" pamit Woochan

Aria saat itu langsung menunduk menatap ponselnya, matanya sudah berkaca-kaca, dan membendung air disana yang sekali ia berkedip Air itu akan terjatuh dari kedua matanya.

Dengan Rambuhnya yang terurai menutupi wajahnya, Aria memberanikan diri untuk berkedip

Tesss...
Tesss...

"Lo kenapa nangis?"

Aria meremas ponselnya sekencang-kencangnya.

"Lo jangan nangis, ada yang nggak kuat liat lo nangis" .

"Hanyu,"

Aria tersenyum  melihat hanyu didepannya.
Hanyu pun tersenyum menatap Aria.

"Hanyu, lo kemana aja??" Tanya Aria.

"Gu-guee-???"

Cuppp

Aria langsung menautkan bibirnya dengan bibir Hanyu, hanya sebatas menempelkan.

Hanyu yang kaget itu langung matanya membulat menatap Aria yang memejamkan matanya.

"Hahh???" Kaget Narra seketika...

Bersambunggg.....

COGAN ANDROID •JIA HANYU {BS} |Lengkap|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang