.
.Kehadiranmu mengingatkanku pada luka di masa lalu
-Sasuke
.
.Naruto menghela nafas, mereka -ia dan keluarganya- akan pergi ke sebuah restaurant untuk sekedar berkenalan dengan Sasuke. Baiklah, setidaknya ia bisa melihat dulu bagaimana rupa lelaki itu. Naruto sudah menguatkan hati, jika Sasuke yang dilihatnya nanti berotot dengan tato dan janggut -ia masih tidak percaya foto yang ibunya berikan adalah foto terbaru-
"Rapihkan wajahmu! aku tidak mau calon menantuku kabur begitu melihat wajah urakanmu!"
Kushina melirik dari kursi depan, sementara ayahnya sedang menyetir -hanya terkekeh saja-
"Wajahku memang begini kaasan mau kuapakan lagi?"
Naruto semakin menekuk wajahnya. Bayangan akan digagahi oleh pria yang bahkan lebih seram dari preman di perempatan jalan raya benar benar mengganggu.
"Kaasan"
Yang dipanggil sampai tersentak begitu mendapati wajah anaknya yang hanya berjarak beberapa centi. Berbisik sambil menangkupkan sebelah tangan -sepertinya agar tidak dilihat sang ayah-
"Hm"
"Kenapa kaasan tidak menikahkanku dengan seorang gadis atau yang umurnya lebih muda dariku saja?"
Kushina menghela nafas, jengkel. Anaknya tidak juga mengerti, atau ini masih salah satu strateginya untuk membatalkan perjodohan?
"Jika itu seorang gadis, dia tidak akan bisa mengendalikan kelakuanmu. Dan jika lebih muda aku akan ditahan polisi karena menikahkan anak dibawah umur"
Naruto kembali ke tempat duduknya. Masih dengan wajah ditekuk. Kaasan nya jahat sekali, tousan juga sama sekali tidak membantu
.
.
"Mereka cocok sekali bukan?"
Ucap Kushina sumringah, senang sekali melihat anak lelaki bersifat tenang dihadapannya. Sementara Naruto juga memperhatikan Sasuke dengan seksama, Masih sama seperti di foto. Apa benar Sasuke 5 tahun lebih tua darinya?
"Jadi bagaimana.. Naruto?"
Ucap seseorang yang Naruto ketahui sebagai ibunya Sasuke. Ayahnya tidak hadir karena ada rapat penting yang tidak bisa ditinggalkan. Bagaimana ini? jika ia menjawab mau lalu tiba tiba Sasuke menolak, mau ditaruh dimana wajah tampan nya
"Uhm itu.. ano"
"Jawab yang benar, Naruto"
Ucapan Kushina yang lembut namun mengandung ancaman mahadahsyat membuat Naruto semakin kepayahan
"A-aku tidak keberatan tapi ..tapi jika dia juga tidak keberatan. Jika dia menolak maka aku ..aku juga menolak perjodohan ini"
Jawabnya setengah tergugu, apalagi Sasuke juga menatapnya dengan pandangan datar seolah tanpa minat. Sial, Naruto tidak mengingat kapan ia bertemu dengan Sasuke. Wajahnya familiar sekali

KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage
FanfictionNaruto si anak berandal dipaksa menikah diumurnya yang ke - 17 dengan seseorang yang 5 tahun lebih tua darinya.