.
.Saat itu Sasuke sudah lebih dulu berjalan memasuki sebuah taman dimana diadakan acara pembukaan resort baru dari Nara Corporation. Naruto mengikuti dari belakang, sedikit menjaga jarak. Perawakannya yang mirip dengan sang ayah -Minato Namikaze- membuat beberapa mata memandang kearahnya dengan tatapan berpikir
Apa dia mewakili Namikaze Corporation? Lalu mengapa ia datang bersama pewaris tunggal perusahaan yang saat ini menguasai pasar dunia ..seorang Uchiha Sasuke. Yang tak tersentuh
"Aku merasa terhormat kau menyempatkan diri untuk datang"
Ucap Shikamaru sambil menjabat tangan Sasuke, yang lalu dibahas decihan kecil
"Santun sekali"
Mereka lalu tertawa kecil, dan beberapa orang mulai bergabung. Naruto mulai merasakan itu lagi, perasaan tidak pantas. Bahkan diantara para pewaris dan konglomerat lainnya Sasuke masih saja terlihat lebih bersinar.
Namikaze corporation tentu saja disegani. Mereka menguasai wilayah hingga keluar Jepang, Minato -Presiden Direktur- menikahi Kushina Uzumaki, pewaris rumah sakit ternama juga pendiri sebuah clothing line yang selalu sukses besar dipasaran.
Dengan begitu keberadaan Naruto sebagai pewaris kerajaan bisnis sangat diperhitungkan. Ya, tapi setidaknya tidak untuk saat ini. Mereka hanya tahu Naruto masihlah anak remaja yang suka mengotori nama baik kedua orang tua nya. Pesaing bisnis sedang menghitung mundur, saat Namikaze-Uzumaki corporation akan hancur saat si berandal Naruto memegang kendali nantinya.
"Kau ingin mulai belajar apa itu dunia bisnis?"
Ucap salah satu orang, Naruto yang berada di belakang Sasuke diam saja. Ia takut salah bicara dan malah terpancing emosinya
"Dimana ayahmu?"
"Aku.. tidak bersama ayahku"
"Ah benar. Minato san pasti mengirimmu karena ia sibuk"
Naruto diam saja, lebih baik seperti itu. Ia mulai risih saat pembicaraan kini mulai tertuju pada nya. Ia sudah diajarkan dengan matang untuk tidak membahas terlalu dalam soal perusahaan kepada orang lain apalagi jika mereka memiliki potensi sebagai pesaing
"Tapi.. kenapa kau datang bersama Sasuke?"
Sasuke memang sangat populer. Sejak sebagian besar dari mereka sudah sadar tidak mungkin menang melawan Uchiha, mereka mulai berpikir untuk mendapatkan Sasuke. Seperti sebuah perlombaan. Sekiranya itulah yang ditangkap oleh Naruto melihat bagaimana Sasuke di kerumuni dengan senyum palsu dan rayuan klasik
"Tidak/Ya"
Ucap Naruto dan Sasuke bersamaan
"Maaf? aku bingung"
Sai yang pertama kali membuka suara, ia memang tidak bisa untuk menahan mulutnya. Tidak semua yang hadir disini diundang ke acara pernikahan Sasuke. Dan kabar bahwa Sasuke menikahi seseorang menjadi desas desus yang akhirnya tidak dipercayai -mengingat Sasuke sepertinya tidak memiliki ketertarikan dengan makhluk hidup-
"Sasuke-ssi!!"
Sebuah panggilan ramah dengan aksen berbeda mengalihkan atensi beberapa orang yang tadinya berbincang dengan Sasuke

KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage
FanfictionNaruto si anak berandal dipaksa menikah diumurnya yang ke - 17 dengan seseorang yang 5 tahun lebih tua darinya.