.
.Disclaimer By Masashi Kishimoto
.
.Sasuke baru saja menjejakan kaki di kediaman orangtua Naruto. Ini bukan pertama kali nya, tapi kali ini ia tidak datang untuk sekedar berkunjung. Ya, si raven dan suami kuningnya akan tinggal disini mungkin selama 9 bulan kedepan
Rumah ini tidak terletak di dalam perumahan, Sasuke tidak tahu berapa luas kediaman lama suami nya ini karena belum pernah benar benar mengelilinginya.
Berbeda dengan rumahnya yang kental dengan nuansa Tradisional Jepang, kediaman Namikaze sedikit mengadopsi American Style. Mungkin karena sang kepala keluarga yang berdarah campuran.
Sasuke mengangguk singkat pada seorang maid yang baru saja mengantarkan teh hangat untuknya. Ah, Sasuke ragu. Ini mungkin saja teh herbal yang ia minum tempo hari. Mata nya melirik ke samping, menatap jauh Naruto yang sedang menurunkan barang dibantu dengan beberapa penjaga. Blonde remaja itu bukan tipe orang yang akan menyerahkan tanggung jawab pada bawahannya, dan Sasuke menyukai sifat nya yang seperti itu
"Benar kan"
Sasuke sedikit mengusap perutnya yang kini terasa baik baik saja. Padahal di perjalanan tadi ia hampir muntah karena terlalu lama menghirup wangi parfum Naruto. Padahal sebelumnya ia sangat suka wangi citrus segar yang tercium dari tubuh atletis Namikaze muda itu
Kushina hanya menyambut mereka sebentar tadi, ia ada pertemuan dengan klien dan berjanji akan pulang saat makan siang nanti. Sementara Minato masih dikantor. Sasuke memutuskan untuk berkeliling, baru beberapa langkah matanya sudah menatap sebuah pintu dengan tulisan yang memancing emosi
"Jika rambutmu merah kau dilarang masuk"
Tertulis dengan sangat jelas menggunakan tinta spidol. Oh ternyata masih ada tulisan lagi, namun ukurannya sangat kecil
"Kecuali kaasan ku yang cantik"
Sasuke tersenyum kecil sambil menggelengkan kepalanya. Naruto kekanakan, atau memang ia masih anak anak? Tangannya bergerak membuka knop pintu yang ternyata tidak dikunci itu
Matanya mengedar, ruangan ini.. wangi Naruto tapi ia tidak merasa mual. Kushina sudah menyuruhnya istirahat dikamar sambil menunggu Naruto selesai sejak awal. Koper kecilnya sudah berada disamping ranjang.
Ruangan ini sesungguhnya sangat besar untuk diisi satu orang. Ditambah Naruto tidak terlalu banyak menyimpan barang didalam sini. Hanya ada ranjang berukuran king size, dua pintu yang Sasuke yakini adalah bathroom dan Closet, Meja belajar, Tv juga karpet berbulu yang nyaman.
Sasuke berjalan kearah kaca yang cukup besar di sisi lain ruangan -dekat jendela- Tertarik dengan sebuah foto yang ditempel pada bagian atas kaca itu
"Astaga sasukeee!!"
Yang di teriaki berjengit, Naruto tiba tiba saja melompati kasur lalu menutupi kaca, otomatis foto yang ingin Sasuke lihat tadi juga terhalangi tubuh besarnya
"Apa? menyingkirlah"
Naruto menggeleng sambil tersenyum kelewat lebar, mata besarnya sampai menyipit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage
FanfictionNaruto si anak berandal dipaksa menikah diumurnya yang ke - 17 dengan seseorang yang 5 tahun lebih tua darinya.