.
.Pagi itu Sasuke terbangun dengan badan yang luar biasa sakit, terutama dibagian bawahnya. Tenggorokannya terasa kering dan tubuhnya sedikit menggigil. Ia tidak menemukan Naruto didalam kamar, mungkin ia benar benar tidur di sofa mengingat sasuke menendangnya beberapa kali semalam saat lelaki pirang itu ingin ikut tidur disampingnya
"Naruto"
Panggilnya, namun sesaat kemudian meringis karena tenggorokannya semakin terasa sakit. Sasuke duduk di pinggiran ranjang, meminum segelas air yang disediakan disana.
"Apa dia tidak ada disini?"
Gumamnya pelan. Ia sedikit tahu bagaimana Naruto itu, tipikal berisik yang jika tidak ada teman bicara ia akan bernyanyi tidak jelas atau pun menonton televisi dengan volume keras. Sasuke hanya menghela nafas. Jam sudah menunjukan pukul 9, rekor bangun tersiangnya dalam 10 tahun terakhir. Sasuke bisa tertidur dengan cepat, namun akan terbangun dengan cepat pula.
Sasuke memutuskan untuk mandi, menghilangan jejak jejak perbuatan Naruto pada tubuhnya semalam.
Belum selesai membasuh tubuh, ia sudah mendengar suara Naruto memanggil manggil namanya, Tak lama ia juga menggedor pintu kamar mandi.
"Sasuke? kau didalam?"
"Hn"
"Cepatlah, aku membawakanmu sarapan"
Ucap Naruto. Kenapa Sasuke mandi? terakhir ia cek suhu badan lelaki manis itu panas sekali, makanya ia bergegas keluar dan memilih sendiri sarapan untuk Sasuke
"Kupikir kau pulang kerumah kaasanmu"
Ucap Naruto saat mereka telah duduk disebuah counter yang berada di dapur. Tangannya terjulur untuk mengecek suhu tubuh Sasuke lagi, lalu tersenyum cerah saat ia mendapati Sasuke sudah tidak sepanas tadi pagi
"Kau bisa mati jika aku pulang dalam keadaan seperti tadi"
Naruto tertawa canggung, sedikit menggaruk tengkuknya. Ia sebenarnya tadi juga mampir ke Apotek membeli salep dingin untuk pereda sakit, tapi ia bingung bagaimana memakaikan nya pada Sasuke.
"Sasuke, kau mendapat libur berapa hari dari tousanmu?"
Sasuke terlihat berpikir. Tousannya tidak memberi batas, ia bisa libur sampai yang ia mau tapi Sasuke bukan tipikal orang yang akan meninggalkan pekerjaan demi bermalas malasan
"Seminggu"
"yah sayang sekali aku baru libur sejak minggu depan. Tapi aku ini sudah legend dalam hal membolos"
Jawab Naruto riang, padahal ia baru saja membicarakan hal memalukan pada Sasuke.
"Cepat habiskan makananmu. Kita harus segera kerumah yang dihadiahkan kaasan"
Ucap Sasuke, ia sudah hampir menghabiskan makanannya sementara Naruto belum, karena anak itu terus saja berbicara ini itu
"Kaasan memberikan kita rumah?"
Tanya Naruto tak percaya, Sasuke hanya mengangguk
"Dia membelikan rumah padahal mobilku saja tidak dikembalikan"
![](https://img.wattpad.com/cover/158901679-288-k463737.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage
FanficNaruto si anak berandal dipaksa menikah diumurnya yang ke - 17 dengan seseorang yang 5 tahun lebih tua darinya.