[I↓M] an IDOL and ME

01. ... AND I

01. Teaser Illa Ver.

Song : Eddy kim - When night falls

Gimana?

He

He

Udah deh, pokoknya yang jelas...

Happy Reading.😊

.
.
.
.
.
🍃🍂

Takdir, kau percaya kata itu?

Aku tidak percaya, dulu.

Seperti aku tak sedikitpun mau percaya pada yang manusia sebut Tuhan. Attheis ? bukan, aku hanya seorang anak manusia yang telah cukup jauh tersesat dari cahaya.

Itu aku, sebelum bertubi-tubi peristiwa terjadi dalam hidupku.

Tuhan seolah sedang menampa dengan telapak tangannya yang teramat besar, semua mengalir begitu saja. Dan yang paling menjengkelkan sekaligus membingungkan, kamu tahu apa?

Aku masih bernafas, hidup.

Aku marah pada Tuhan jika ia ada, atas semua kemalangan dalam hidupku.

Namun aku juga bingung, kenapa ia tak segera menariku dari dunia, bukankah ia sangat membenciku? Atau apa mungkin ia belum puas mempermainkanku?

Haha, mungkin sejak saat itulah.

Saat aku mulai mempertanyakan alasan, untuk apa sebenarnya aku hidup, aku mulai berbicara padanya, TUHAN.

Lalu ia mengirim seorang malaikat tak bersayab padaku, manusia yang sering ku acuhkan keberadaannya. Namun , tanpa sadar telah merubah banyak hal dari pribadiku. Tentu kearah yang baik, kata orang-orang.

Aku mulai mengenalmu YA ALLAH, berbarengan dengan aku yang kian ingin lebih mengenal MALAIKATMU.

Tapi aku tidak menyadari saat itu, jika engkau akan cemburu. Dan lagi-lagi menghilangkan puzzle penting dalam hidup yang baru terbangun sederhana ini.

Aku, hancur lagi.

Dulu engkau marah padaku, lalu engkau cemburu padaku. Tapi selalu mengingatkanku dengan cara yang teramat mengerikan, mengapa?

Saat sisa perasaanku mulai tumbuh karena malaikatmu, kini kau hancur leburkan tak bersisa karenanya pula. Lalu sekarang bagaimana caraku untuk lebih mengenalmu hingga dapat menarik hatimu, agar hidupku tak lagi menyedihkan seperti ini, YA ALLAH.

Yang terpanjat dalam sepertiga malamku kala itu, --NURLAILA HAFIZAH 🍃🍂

☀☀☀

Langit membentang cerah, awan-nya juga terbang dengan nyaman ikut menyemarakan indahnya langit semenanjun Korea, dengan angin hangat musim semi yang baru tiba beberapa hari, burung beterbangan di antara bentangan pohon yang baru menumbuhkan tunasnya, sebuah pesawat ber-nama dagang jepang mendarat di Bandara besar INCHEON dengan lancar.

Berisiknya bandara dan seluruh isinya tak mengganggu langkah wanita sembari terus mengetik pada benda pipih di tangannya, ada berita yang harus segera ia sampaikan pada ibu negaranya di tanah air. Teman yang berjalan di sampingnya sampai tak bisa berkata-kata, sudah bisa membayangkan seperti apa gerangan sang ibu negara dari Tingkah seorang Illa saat ini, walau sebenarnya apa yang ia imajinasikan itu sangat jauh berbeda.