"Kau... Bagaimana kau tahu?" Min Hyuk mulai menyendok sup di mangkuknya, terlihat tak tertarik dengan pembahasan mereka.
"OH benarkah! aku Cuma menebak loh." Dengan mata berbinar seperti mendapat rejeki nomplok Bella berseru heboh.
Min Hyuk bingung melihatnya meski kecewa akan jawaban gadis itu tapi ada bagian dirinya yang merasa lega Bella tak mengenalnya. Obrolan ringan sesekali terjalin antara Bella dan Min Hyuk mewarnai awal malam itu.
****
Illa keluar dari apartemennya, membuat empat manusia yang tengah asik lesehan di depan apartemen Min Hyuk beranjak menghampirinya,
Seolah mendapat harta karun. Illa awalnya bingung tiba-tiba di kerubungi dan di berondong pertanyaan dari dua wanita di depannya.
"Anyeonghaseyo, nona. Selamat malam, Boleh kami bertanya?"
"Ah, iya silahkan." Jawab Illa spontanitas.
Sebenarnya salah satu niat Illa keluar malam ini adalah mengecek kondisi mereka yang sedang dalam tugasnya Ini.
"Sebenarnya sih A-"belum selesai Illa berucap sudah di potong seenaak jidat
"Nona kenal pemilik kamar nomor 215 ini?" Kini yang pria berucap.
Di susul celoteh dua wanita yang menyodorkan ponsel mode recordnya ke Muka Illa.
"Anda tahu jika Hwang Min hyuk tinggal di sini?"
"Anda pernah melihatnya?"
"Bagaimanakah kondisinya?"
"Nona........"
"Apa Benar ia sedang Cidera?"
"Nona........"
"Sudah berapa lama dia-"
Sumpah, semua pertanyaan itu sangat mengganggu Illa.
"CUKUP, sekarang biarkan aku bicara." Illa bertutur tegas dalam raut bersahabat-Nya, dan itu berhasil meyakinkan empat manusia di sana diam meendengarkan-Nya.
"Langsung saja yah, Sebenarnya aku tidak tahu siapapun penghuni gedung Ini dan tentu itu termasuk Orang yang kalian cari. Kami di sini terlalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Entah itu artis atau bukan aku juga tidak peduli, dan aku ... harus pergi. Permisi. Dan lain kali perkenalakan identitas kantor kalian saat mengajukan pertanyaan, atau orang akan kabur." Illa beranjak pergi, meski orang-orang itu terus memanggilnya, belum menyerah.
"Ah~ aku yakin dia pasti bersembunyi dalam salah satu rumah di tempat ini. Hae jin kau yakin Ini kamarnya? Bagaimana jika kita berjaga di tempat yang salah?" Pria berkemeja hijau kotak-kotak berkumandang.
"Tentu saja, wanita di lantai atas yang bilang dia yakin seratus persen Hwang Min Hyuk tinggal disini begitu ku tunjukan foto-Nya."
"Lalu kenapa wanita itu bisa tak tahu?"
"Bukankah alasannya sudah jelas? Sudahlah kalian diam dan kembali menulis artikel. Aku terlalu pusing untuk terus mendengar ocehan kalian." Pemuda berDenim hitam itu mulai membaringkan tubuh setelah menutup laptopnya cukup kasar. Menggunakan topi, ia menutup mukanya mencoba istirahat di bentangan kain.
"Bagiku gadis tadi terlalu kurang pergaulan." Mulai wanita berambut pendek ikal yang manyum memainkan ponselnya.
"Aishh, kau masih saja berbicara. Cepat bekerja."
Illa masih mendengar itu semua, ia berusaha tak ambil pusing melanjutkan langkahnya menuruni anak tangga.
"Hhh, benar-benar menyebalkan, jadi artis itu mengerikan!" Illa menghirup nafas dalam-dalam begitu kakinya menapak aspal hitam yang lenggang dari kendaraan, Minimarket terang menyala di seberang sana, Illa termenung di salah satu kursi tenda Minimarket. Menghirup khidmat udara malam yang menusuk tulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[I↓M] an IDOL and ME
SpiritualBertemu denganmu bukan pilihan, berpisah dari MU lebih berat dari kenyataan tak terduga antara engkau dan diriku. Lalu bertemu DIA yang mengingakanku banyak tentangmu menyadarkanku... Jika pena Takdir telah menggores untuk KAU singgah singkat meny...
![[I↓M] an IDOL and ME](https://img.wattpad.com/cover/159049547-64-k489271.jpg)