16. MIN HYUK, IT's ME

82 16 6
                                        


02. Teaser Min Hyuk Ver.

Song : A little bit more -NU'EST

ADA TANGGAPAN?
HEHE
GA ADA GA PAPA KOK
.
.
.
.
.
.
HAPPY READING
🍃🌒





Min Hyuk bersenandung kecil melangkah di trotoar.

Ia bersenang-Senang hari ini, tak masalah meski suasana tak semeriah biasanya tatkala mereka berlima berkumpul.

Tapi meski pun lebay, bagi Min Hyuk kehadiran tiap member di sisinya saja sudah amat membuatnya senang. Ini pertemun mereka pertama kali setelah tiga minggu berpisah untuk ukuran laki-laki dewasa yang tak berjumpa teman baru tiga minggu dan sudah rindu terdengar cengengkah?

Masalahnya biasanya mereka 24 jam ada di radius mata satu sama lain, tinggal seatab, bekerja se-gedung, se panggung lebih dari tujuh tahun kebersamaan tentu membuat mereka sudah saling bergantung satu sama lain.

Ada empat hari libur yang mereka dapat dari kegiatan acara, namun tak ada semalam pun yang Rey, Baek Han, JR dan Aron rencanakan akan di lalui di dorm agensi, rumah mereka bersama.

Tiga di antaranya memilih pulang kekampung halaman, JR menuju kampungnya Ganheung, sedang Baek Han ke Jeju, berbeda haluan dengan Rey yang ke Busan.

Sedang Aron memiliki kampung halaman yang jauh di Amerika, namun ia berencana tinggal di Hotel yang orang tuanya tempati selama berlibur di Korea saat ini, sudah setahun mereka tak berjumpa dan Min Hyun tahu jelas perasaan itu, ia sedih namun senangnya masih lebih mendominasi sepanjang perjalanan pulangnya dari restoran tempat mereka berkumpul.

Sudah sore, sembari menunggu kereta subway Min yuk memilih minuman dari mesin yang ada, ia meneguknya sembari duduk dan fokus memeriksa berita harian di smartphone-nya.

Melihat satu baris judul berita yang menyemakan mata ia pun kesal, moodnya seketika hancur.

Menghilang di saat membernya berjuang dalam Produce 99 pick. Benarkah Hwang Min Hyuk cedera?

Meneguk minumnya ganas ia mengedarkan netranya ke sekeliling, semua orang tampak sibuk disana sini.

Matanya memicing menyadari ada seorang wanita di seberang kursinya yang geming di posisinya begitu lama, tampak sedang membaca tapi dari ukuran kertas itu, sepertinya tak memuat banyak kata hingga bisa di pandangi selama itu.

Min Hyuk heran tapi tak berniat ambil pusing lebih jauh, suara pemberitahuan kebernagkatan kereta berkumandang tepat dengan tegukan terakhirnya.

Pas sekali, ia melempar kaleng kosong itu ke tempat sampah dengan santai dan beranjak pergi.

Min Hyuk terhenti dan memungut sebuah kertas beramplob biru usang yangia tahu baru meluncur bebas dari tas gadis bertutup kepala coklat yang tadi lama geming memandangi benda ini. Tangannya hendak membuka namun suara kereta yang mendekat membuat niatnya terurungkan.

Min Hyuk sedikit berlari untuk mengejar kereta sekaligus pemilih surat di tanganya.

"Illa..." adalah satu-satunya kata yang terjetak di amplop itu, mau di bolak-balik sebanyak apa juga hanya tulisan itu yang ada.

[I↓M] an IDOL and METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang