💞
HAPPY READING
💞
Setelah mengakhiri liburannya dengan berbelanja di sebuah kedai kelontong korea yang menjual beragam produk negara asia tenggara termasuk Indonesia. Illa langsung merebahkan tubuh lelahnya di sofa. Min hyuk lekas pulang begitu memastikan semua belanjaan Illa selamat sampai Rumah. Berbeda dari terakhir acara belanja bersama mereka, kali Ini Min hyuk bersikap sangat Gentle. Lagipula jika diingat memang belanjaan Illa kali ini terlalu, terlalu menguras tenaga jika di boyong sendiri.
Melihat beragam bumbu masakan, jajanan dan beragam Produk indonesia yang ia rindukan membuat Illa belanja dengan gelap mata. Apalagi membawanya pulang dari Itaewon sampai kawasan Apartemennya itu cukup jauh.
"Bella?"
Senyap, Illa mendengus kembali merebakan kepalanya. Kini memejam sejenak. Tak lama Handphone-nya bunyi melantunkan merdunya Adzan.
"Sudah magrib," raganya bangun dan otomatis menuju ke kamar mandi.
Illa baru menikmati makan malam sederhanya dengan menu mie Instan sehabis melaksanakan kewajiban sholatnya, ia terlalu lelah untuk bisa menyediakan menu lebih baik, setidaknya ada pengganjal perutlah. Lagipula Illa sudah sangat puas dengan menu makan siangnya hari ini.
Illa menghentikan kegiatan membacanya begitu terlihat jarum pendek Jam menunjuk pukul sembilan. Illa melepas kaca mata dan memijat kelopak matanya yang sudah pedas sejenak, lalu beranjak menuju kamar.
"Bella sepertinya bakal pulang larut." Illa duduk di meja belajar dan menelepon Bella, ia sudah mulai cemas dan mengantuk. Tubuh lelahnya sudah sangat ingin di istirahatkan agar bisa memulai hari esok dengan maksimal.
Namun, hingga nada sambung berakhir untuk ketiga kalinya, belum ada tanda-tanda akan di angkat. Illa mengernyit memandang handphonenya.
"Ah, mungkin dia lagi di club makanya ga bisa denger dering panggilan." Ujar Illa positif thingking. Ia putuskan kembali menunggu sebentar, ia tak sabar ingin menceritakan harinya di liburan kali ini dan memperlihatkan beragam hasil belanjanya, Bella dan kehebohannya pasti senang.
Illa tersenyum meski hanya membayangkannya, sudah Illa putuskan ia akan mulai membuka kisah hidupnya pada Bella, di pikir bagaimana pun tak ada salahnya membagi sedikit masa lalu apalagi pada orang yang sekarang dekat dengannya, Illa sudah mantap akan melakukannya.
Ia membuka laptop dan memilah beberapa berkas kantor untuk di kerjakan hingga tanpa sengaja ia pun berakhir dengan ketiduran di meja belajar.
Di tempat lain, seorang pemuda berkaus biru tengah menuruni anak tangga sembari memakai Jaket hitamnya. Pada hidungnya bersandar sebuah kaca mata, tangan-nya langsung merangkul pemuda lain yang ia temui punggungnya di lantai bawah.
"Ah, Hyung! Aku terkejut!" Pelaku terkekeh mendengar jawaban yang di harapkan dari sang korban.
"Memang sengaja ingin mengejutkanmu tuh. Ga minta maaf! Haha" balasnya santai berjalan menuju pintu meninggalkan pemuda yang duduk tengah menghafal lagu dengan bantuan sebuah mp3 juga kertas di tangan. Melihat siluet pemuda berjaket hitam sudah menghilang di telan pintu, kakinya bangkit hendak menyusul. Bibirnya terangkat sebelah menemukan orang yang di ikutinya ada di salah satu kursi taman depan asramah mereka. Pemuda itu tampak terlarut dalam pikirannya sembari memandangi malam berbintang di angkasa.
"Memikirkan aku Hem?"
"Eoh, kau. Itu mah maumu, syukurnya aku tak punya waktu memikirkanmu."
"Ah Aron Hyung, kau jahat sekali sih. Lalu selama ini kau anggab hubungan kita apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[I↓M] an IDOL and ME
SpiritualBertemu denganmu bukan pilihan, berpisah dari MU lebih berat dari kenyataan tak terduga antara engkau dan diriku. Lalu bertemu DIA yang mengingakanku banyak tentangmu menyadarkanku... Jika pena Takdir telah menggores untuk KAU singgah singkat meny...
![[I↓M] an IDOL and ME](https://img.wattpad.com/cover/159049547-64-k489271.jpg)