Aku terus membohongi diriku setiap hariJika aku tak bisa melupakanmu, maka aku ingin mengingatmu
Kau adalah bagian dari diriku
-NUEST W - Where You At-
●
●
◎
●
🍃🍂
●
○
●
●Kriing
Lonceng di pintu masuk berdenting bersamaan dengan Illa menapakan kaki ke dalam Cafe.
Ia melepas senyum pada Bella yang sudah menemukan meja strategis untuk mereka tempati sedang Illa menuju kasir hendak memesan.
"어서오세요. 주문하시겠어요?
Eosohoseyo, Joomoonhashi gessoyyo?
( Selamat datang, anda ingin memesan sesuatu?)"두 개의 카페리테 주세요.
Du gaeui kapelate juseyo.
(Saya pesan dua caffelate)""Assalamualaikum."
"Waalaikum salam, oh Muslim?" Illa yang memperhatikan papan deretan menu mengalih pandang pada wanita di belakang meja kasir. Dan baru di sadari Illa jika wanita itu berhijab hijau toska dengan wajah khas milik wanita asia tenggara.
"Malaysia?" Tebak si wanita yang sedang Illa gunjingkan dalam benaknya. Illa menggeleng lalu menyungging senyum."Indonesia."
"Wah, sama dong! Massayaalah akhirnya ketemu temen setanah air juga."
***
"Lai, ini satu lagi. Butuh tanda tangan kamu katanya. Kata senior Shin sekretarisnya pak Kang, kertas yang kemarin hilang."
"Ah, gitu yaudah. Tinggal aja, nanti aku anter bareng Jurnal bulan ini." Illa menghidupkan Kipas angin mininya mengipas lehernya yang gerah di balik hijab. Meskipun AC menyala entah mengapa Illa merasa sangat kepanasan.
"Enggak bisa, si centil Shin itu minta aku anter secepatnya ke dia. Kamu kan tau betapa populernya dia di kalangan karyawan cewek karena mulut pedesnya itu. "
"Iya-iya udah ah ga baik gunjingin orang. Mana sini biar aku teken sekarang."
"Nah," Illa sekilas melihat aksara hanggeul yang tersusun disana, persis seperti lembaran yang pernah ia terima sebelumnya.
"Ini nominalnya masih kosong Bel?"
"Ah, eh mana?" Bella yang baru membuka Hp-nya kikuk seketika melihat apa yang Illa pertanyakan.
"Iya, tapi ga penting itu sih. Bonus kita kan sama semua. "
"Iya yah, oke deh." Bella tersenyum dan melenggang pergi setelah Illa selesai menandatangani kertas bukti kehadiran mereka pada acara liburan kantor beberapa minggu lalu. Illa menghela nafas, kembali meratapi deretan angka berkombinasi apik dengan tulisan Hangeul yang meski sudah cukup Illa kuasai masih kerap kali membuatnya pusing tujuh keliling.
Sejak dulu Illa memang suka dengan hitung-menghitung karena selain punya ingatan yang kuat Illa juga pintar mencari penyelesaian baru dalam kasus matematika, tapi itu di bangku sekolah.
Dalam dunia pekerjaan Illa memanfaatkannya pada bidang akuntan, sangat membantunya saat awal datang di wG electronics kantor pusat di korea selatan karena keterbatasannya di laporan kegiatan pemasaran, sangat tertutupi dengan kemampuannya mengurut data pemasukan dan penjualan dalam Jurnal umum devisi pemasaran.
Hingga kemampuannya terdengar sampai pada pak direktur yang kemudian menjadikan Illa, satu dari tiga orang pemasaran yang di pindah ke bagian manajemen, langsung di pilih untuk posisi assisten manajer.

KAMU SEDANG MEMBACA
[I↓M] an IDOL and ME
ДуховныеBertemu denganmu bukan pilihan, berpisah dari MU lebih berat dari kenyataan tak terduga antara engkau dan diriku. Lalu bertemu DIA yang mengingakanku banyak tentangmu menyadarkanku... Jika pena Takdir telah menggores untuk KAU singgah singkat meny...