Dahyun baru saja tiba di kampus barunya. Dia memang diterima disalah satu Universitas di Seoul ini. Jadi, pindah ke Ibukota dan tinggal dengan keluarga barunya itu bukan masalah yang terlalu menganggunya.
"Hey" Teguran dan tepukan di bahu mengagetkan Dahyun. Untung saja dia tidak berteriak dan mempermalukan dirinya sendiri.
"ah? Aku minta maaf karena mengagetkanmu!" ucap gadis itu yang kini telah berdiri disamping Dahyun.
"tidak apa-apa"
"apa kau juga mahasiswa baru disini?" tanya gadis itu.
Dahyun menggangguk membenarkan.
"ah syukurlah. Aku pikir kau senior. Kau tau, aku tidak mengikuti kegiatan seminggu kemarin, jadi aku tak tau siapa saja teman seangkatanku" ucap gadis itu.
Dahyun masih diam. Gadis disampingnya ini ternyata begitu humble pada orang lain.
"Oh iya Namaku Son Chaeyoung" gadis itu mengenalkan diri.
"Ah~ Aku Kim Dahyun" balas Dahyun sembari membalas uluran tangan gadis berlesung pipi itu. "Aku juga tidak mengikuti OSPEK kemarin. Aku bersyukur kau menegurku"
Chaeyoung tersenyum
"Syukurlah"
.
Dahyun dan chaeyoung baru saja keluar kelas. Sungguh tak disangka keduanya ternyata memilih Departement yang sama.
Keduanya terlihat mengobrol disepanjang jalan. Mereka terlihat sudah sangat akrab hanya dalam hitungan jam.
"Aku benar-benar lapar~" ucap Chaeyoung
Dahyun terkekeh "Aku juga. Ayo ke kantin" ajak Dahyun yang langsung disetujui gadis Son itu.
Tak memakan waktu lama, mereka tiba dikantin. Sebuah meja kosong tidak jauh dari pintu mengambil atensi. Dengan segera keduanya duduk di situ sebelum orang lain mengambilnya.
"Kau mau pesan apa?" tanya Chaeyoung
"Sama kan saja denganmu"
"okey. Tunggu disini. Aku tak akan lama" ucap Chaeyoung yang dibalas anggukan dari Dahyun.
Tak memakan waktu lama, si gadis Son kembali terlihat dengan nampan berisi makanan.
"Ini punyamu" ucap Chaeyoung membagikan makanan yang dipesannya.
"Terima kasih" ucap Dahyun yang dibalas anggukan.
Kedua gadis yang memang sangat kelaparan itu tanpa menunggu lama segera menyantap pesanan mereka. Hingga suara ribut mahasiswa lain mengambil atensi.
"eh? Sana unnie?!" ucap Dahyun tiba-tiba saat melihat arah sumber keributan.
"Kau bilang sesuatu?" tanya Chaeyoung.
"Aku tidak salah lihat kan? itu benar Sana unnie kan?!" Dahyun tidak menggubris pertanyaan Chaeyoung barusan.
Chaeyoung mendengus kesal. Dia akhirnya memilih melihat arah tatapan teman barunya itu. "Itu memang Sana sunbae. Kau mengenalnya?!"
"Aku tidak tau dia kuliah disini juga!" jawab Dahyun yang tidak berkaitan dengan pertanyaan Chaeyoung.
"Yak Kim Dahyun!" kekesalan Chaeyoung tak bisa dibendung lagi dan hal itu membuat Dahyun tersadar.
"Ah. Maaf-maaf. Aku hanya kaget melihatnya disini!" ucap Dahyun merasa bersalah
"jadi, kau benar-benar mengenalnya?"
Dahyun menggangguk membenarkan.
"Jinjja? Yah~ Aku iri padamu" ucap Chaeyoung
"iri? Iri kenapa Chae?" suara seseorang mengagetkan mereka. Atensi mengarah ke belakang Chaeyoung. Sosok seorang gadis tengah menatap mereka dengan tawa kecilnya. Gadis berambut pendek sebahu itu begitu cantik hingga membuat Dahyun terpaku.
