Dahyun mengecup leher Sana
"itu bakalan sangat cocok untuk kamu""kamu sama Momo sama saja. Dasar pervert!"
Dahyun tertawa. Dia lalu melepaskan tangannya dari pinggang Sana.
"mungkin hadiah Momo masih lebih baik dari pada Chaeyoung" ucap Dahyun sambil mencari hadiah Chaeyoung. Setelah mendapatkannya, dia membukanya."Lihat kan sudah ku bilang!"
"SON CHAEYOUNG!!" teriak Sana kesal
Tawa Dahyun pecah.
Bagaimana tidak, jika hadiah Chaeyoung adalah sepasang bikini tembus pandang."sudah yaa sayang, jangan kesal lagi" Dahyun memeluk Sana lagi.
Sana menghela napasnya dan membalas pelukan Dahyun. Dia menenggelamkan wajahnya di cecuruk leher Dahyun."tidak tertarik membuka kado yang lainnya? Aku yakin kado Mina dan juga Jihyo akan masuk akal"
Sana menggeleng
"nanti besok saja. Aku mengantuk"Dahyun tersenyum. Dia mengecup kepala Sana berkali-kali.
"iya kita tidur. Ayo"Dahyun dan Sana naik ke atas ranjang, mengambil tempat masing-masing.
"kamu nggak bakalan minta jatah malam ini kan?" tanya Sana ragu pada Dahyun yang sedang memainkan hpnya.
Dahyun menoleh
"kamu mau lakuin?""i..iya, tapi jangan sekarang. Aku lagi PMS" ujar Sana malu
Dahyun meletakkan hpnya di atas nakas. Dia menarik tubuh Sana masuk kedalam dekapannya dan Membiarkan Sana mencari kenyamanan di dadanya.
Dia lalu mengecup kening istrinya itu.
"aku nggak bakalan maksa kok. Hari ini kita sama-sama lelah. Lebih baik kita istirahat" ujarnyaSana tersenyum. Dia mendongak sedikit menatap wajah Dahyun dan memberi kecupan di dagu dan leher Dahyun.
"makasih ya" ucap SanaDahyun tidak menjawab, hanya senyuman yang terukir di wajahnya.
Malam ini mereka tidur dengan penuh kehangatan dan perasaan yang jauh berbeda dari biasanya.❤
Matahari telah menampakkan diri. Sinarnya yang begitu terang membuat Dahyun terganggu. Dia mengerjapkan matanya berlahan. Hingga lenguhan seseorang diikuti gerakan tangan diatas perutnya membuat dirinya tersenyum.
Dahyun mengelus lembut tangan Sana di atas perutnya
"sayang bangun. Udah pagi" ucapnya serak"aku masih lelah" ujar Sana masih dengan mata tertutupnya.
"ya sudah. Kamu lanjutin tidur. Aku mau pesan layanan kamar buat bawain kita makanan" ucap Dahyun yang mulai turun dari ranjang. Tapi gerakannya di hentikan Sana.
"kenapa sayang?"
"di sini saja. Aku kedinginan" ujar Sana manja
Dahyun hanya menuruti kemauan Sana. Dia kembali membaringkan tubuhnya dan memeluk Sana dengan erat. Dia memilih memainkan handphonenya di balik punggung Sana sampai istrinya itu mau bangun.
20 menit kemudian, Sana membuka matanya. Dia bergerak membuat Dahyun melepaskan pelukannya.
"udah puas tidurnya?" tanya Dahyun
Sana mengangguk sambil meregangkan otot-otot tangannya.
Dahyun kembali bangun dari tempat tidur. Tidak lupa dia mengecup kening Sana."ya udah, sekarang kamu mandi dan bersiap. Kita makan di restoran hotel ini saja lalu jalan-jalan sebentar dan kita balik ke Seoul" ucap Dahyun
Sana kembali mengangguk. Sepertinya dia lagi puasa berbicara pagi ini.
.
."sayang, bangunin aku kalau kita udah tiba di Seoul" ucap Sana lalu mulai mengambil ancang-ancang untuk tidur.
"kamu tidur lagi? Perjalan kita nggak lama sayang. Hanya sejam" ujar Dahyun
Sana semakin mengeratkan lingkarang tangannya di lengan Dahyun dan mencari posisi nyaman di pundak Dahyun.
"sejam itu lama. Aku lelah" ujar Sana
Dahyun hanya menghela napasnya dan memilih mengambil majalah yang telah disiapkan dan mulai membacanya.
Sejam kemudian, mereka tiba di Seoul.
Di depan bandara, terlihat Chaeyoung menunggu mereka."chaeyoung? Ngapain kesini?" tanya Dahyun bingung
"jemput kalianlah"
"kamu sekarang jadi sopir? Mama kamu nggak ngasih uang jajan yaa?"
"enak aja. Kamu habis nikah tambah rese yaa. Aku di suruh mama kalian buat ngejemput kalian. Karena mereka lagi ada urusan di luar kota" ujar Chaeyoung kesal.
Dahyun hanya tertawa, dia lalu membuka pintu belakang untuk Sana. Dan duduk disamping wanita itu.
"aku benar-benar seperti sopir sekarang" dengus Chaeyoung
"sabar chaeng. Jalanin aja"
Chaeyoung menghela napasnya dan akhirnya menjalankan mobilnya.
"Sana kenapa? Kayaknya ngantuk banget. Kamu ajakin main berapa ronde semalam?" tanya Chaeyoung bingung melihat Sana yang sudah kembali tertidur di pundak Dahyun."main apaan? Nyentuh aja enggak. Dia lagi PMS" ujar Dahyun
Chaeyoung tertawa
"nggak ngerasain malam pertama dong""masih ada hari esok" Ujar Dahyun berpikiran positif.
.
.Sana keluar dari kamar setelah mandi. Dia menuju ke depan mencari Dahyun yang sedang serius menonton.
"sayang~?" Panggil Sana
Dahyun menoleh
"ada apa? kau butuh sesuatu?""aku lapar"
Sana benar-benar manja sekarang ini. Mungkin karena efek PMSnya. Dan Dahyun hanya bisa menuruti kemauan wanita yang telah sah menjadi istrinya itu.
Dahyun bangun dari duduknya.
Karena hari ini bibi Jung sedang tidak ada di rumah, Jadi dia yang mengambil alih memasak untuk Sana."aku masakin nasi goreng aja yaa?"
Sana mengangguk
"aku akan memakan apapun masakanmu" ujarnya_continue_
------------------------------------------------------
Jangan lupa tinggalkan jejak
Vote + comment 😍