"sayang, kalian sudah siap? Ayo berangkat sekarang! Nanti kita ketinggalan pesawat" suara nyonya Minatozaki itu terdengar menggema di rumah bak istana itu.
Hari ini, keluarga Minatozaki akan menuju pulau Jeju untuk liburan. Mumpung Kampus Sana dan Dahyun masih memiliki kegiatan beberapa hari kedepan, jadi mereka setuju saja untuk liburan.
Sana dan Dahyun turun dari tangga dengan menenteng koper masing-masing.
"sini aku bawakan kopermu" ujar Dahyun
Sana menatapnya. Menggeleng pelan, menolak tawaran Dahyun.
"tidak usah. Aku bisa bawa sendiri""di mana Chayeong dan Mina? Mereka jadi ikutkan?" suara sang appa mengagetkan mereka yang telah berkumpul di ruang tamu.
"iya pah, mereka ikut. Dan mereka sudah duluan ke bandara" jawab Dahyun
"ya sudah, ayo segera masuk mobil. Jangan membuat mereka menunggu kita terlalu lama" ujar sang appa yang langsung dituruti ketiga wanita itu.
"bibi kita berangkat yaa..nanti kita bawakan ole-ole. Bye" teriak Dahyun dari dalam mobil
"hati-hati" ucap bibi jung sambil tersenyum
.
.
Udara di pulau jeju sangat bersahabat. Matahari tidak terlalu menyengat. Ya..Tentu saja! Karena hari sudah mulai sore.Keenam orang itu baru saja tiba di hotel yang akan mereka tempati selama berlibur dipulau jeju.
"ini kunci kamar kalian. Langsung mandi dan istirahat. Malam nanti kita keluar untuk makan malam" ucap Sang eomma
"siap kapten" jawab Dahyun membuat mereka tertawa
Sana,Dahyun, Mina dan chayeong berada dalam satu kamar. Kamar yang sengaja tuan Minatozaki pesan khusus untuk mereka tempati.
"wahh kamarnya luas" ucap Chayeong terpesona
"enak juga jadi orang kaya seperti keluarga Minatozaki!" sambung Mina yang sudah melangkahkan kakinya menuju balkon di kamar mereka.
"tidak usah berlebihan! Kalian pun sudah biasa dengan kamar hotel seperti ini" ucap Sana membuat Mina tertawa pelan
"sini tasmu, biar ku letakkan di atas sofa" ujar Dahyun. Sana tersenyum lalu memberikan tas kecil yang sedari tadi digandengnya pada Dahyun.
Selesai meletakkan tasnya dan juga milik Sana. Dahyun kembali berjalan kearah kekasihnya itu.
"mau mandi sekarang?" tanyanyaSana mengangkat tangannya, melingkarkan tangan kecil nan mulusnya itu di leher Dahyun.
Tangan dahyunpun tidak tinggal diam, dia melingkarkan tangannya di pinggang Sana, menarik tubuh gadis itu untuk lebih dekat dengannya."sebentar lagi" ucap Sana.
"oh ya Tuhan. Mataku" terdengar suara Chayeong membuat Sana dan Dahyun terkekeh pelan. Mereka lupa kalau di kamar itu tidak hanya ada mereka saja.
"kak Mina, tolong aku~ Aku masih dibawah umur untuk melihat adegan 18+ ini" ujar Chayeong seperti anak kecil.
Mina mendekat ke arah Chayeong, menarik tangan kekasihnya itu untuk duduk bersamanya diatas sofa.
"sok polos deh. Padahal biasanya kamu selalu gitu" ucap Mina membuat Chayeong malu."kalian pilih ranjang yang mana?" tanya Sana tiba-tiba
"aku dan chayeong terserah saja. Yang penting bisa tidur" jawab Mina
Sana mengangguk mengerti
"sayang, kita ambil ranjang yang dekat jendela saja yaa?" Ucap sana pada DahyunDahyun mengangguk setuju
"yang penting aku tidur bersamamu. Di manapun aku rela"
Blush..
Astaga, wajah Sana memerah akibat ucapan Dahyun.