22. who are you?

6.4K 503 9
                                    

Sudah terhitung 3 bulan Dahyun belum juga membuka matanya. Dan sudah sebulan ini keluarga Minatozaki memindahkannya di Rumah Sakit di Seoul.

"kenapa kau belum juga bangun? Aku merindukanmu Dahyun. Bangunlah" lagi dan lagi air mata Sana kembali jatuh.

Flashback

Dokter akhirnya keluar dari ruang operasi.

"apa kalian keluarga pasien?" tanya dokter itu

"iya dok. Bagaimana keadaan anak saya?" tanya Tn.Minatozaki

"Puji Tuhan operasi berjalan dengan lancar, tapi sayangnya..."

"sayangnya kenapa dok? Ada apa dengannya?"

"maafkan kami harus mengatakan ini, anak anda koma karena cedera otak yang dialaminya akibat benturan"

Kaki Sana lemas seketika, dia terduduk di lantai masih dengan pandangan kosongnya. Air mata yang berusaha dia pertahankan tadi agar tidak jatuh, sekarang dapat menembus penghalang itu.

Ny.Minatozaki pingsan, Chayeong semakin terisak dipelukan Mina. Mina yang sebenarnya adalah orang yang kuat, kali ini tidak bisa menyembunyikan rasa perih itu. Air matanya juga jatuh tatkala memeluk Chayeong.

Flashback end

"jangan menangis terus. Dahyun akan sedih memgetahui jika kau seperti ini" Mina memegang pundak Sana. Menyalurkan kekuatan pada sahabatnya itu.

Sana menggenggam erat tangan Dahyun yang lemah. Di tatapnya wajah Dahyun yang masih menggunakan oksigen. Alat monitor hemodinamik dan saturasi disampingnya memperlihatkan keadaan Dahyun yang stabil. Itulah yang dikatakan dokter beberapa saat yang tadi.

( ket : Alat monitor hemodinamik : untuk mengetahui gelombang denyut jantung, tekanan darah, oksigen yang diserap tubuh, temperatur, frekuensi pernapasan)

Terdengar langkah kaki memasuki ruangan Dahyun yang masih di ICU itu.

"kak, aku bawakan makanan untuk kalian" ucapnya yang ternyata adalah Chayeong.

Mina melihat ke arah Chayeong, tersenyum simpul padanya. Sedangkan Sana, gadis itu tetap kukuh menatap Dahyun. Dia ingin, saat Dahyun sadar nanti, dialah orang pertama yang di lihat oleh Dahyun kekasihnya. Bukannya orang lain!

"San, kita makan dulu ya? Kau belum makan dari pagi tadi. Ayo" ajak Mina lembut

Sana menggeleng, membuat Mina menghela napasnya pelan.
Dia tidak mungkin marah pada Sana yang lagi terguncang seperti ini.

"ayolah San, kau tidak ingin Dahyun marahkan kalau melihat berat badanmu turun? dia akan sedih saat dia bangun nanti" bujuk Mina lagi yang akhirnya berhasil mendapatkan atensi seorang Sana.

Sana akhirnya menggangguk setuju. Mina membalasnya dengan senyum.

"aku akan menjaganya disini saat kalian makan. Tenang saja" ucap Chayeong.

Mina dan Sana akhirnya keluar dari ruangan itu menyisahkan Chayeong yang masih terpaku di tempatnya. Menatap tubuh Dahyun yang tidak berdaya di ranjang rumah sakit itu.

Air mata chayeong turun begitu saja.

"aku..aku..maafkan aku dubu..aku mohon maafkan aku. Semua ini..semua ini..karenaku...aku..aku minta maaf" ucap Chayeong

Malam telah datang, Sana masih betah berada dirumah Sakit. Karena memang sudah sebulan ini dia terus menemani Dahyun meskipun hanya keheningan yang dia dapatkan.

My step sister ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang