Pintu ruangan Dahyun terbuka
"kak kau dari mana saja? Kau meninggalkanku sendir—
Eoh? Kalian siapa?"
Dahyun merasa heran ketika melihat 2 orang gadis yang mengekor di belakang Sana.Sana hanya tersenyum, dia menghampiri Dahyun di ranjangnya, mengelus lembut kepala gadis itu.
"mereka sahabat-sahabatmu, dan juga sahabatku" ucap Sana
"benarkah?" tanya Dahyun lagi memastikan
Sana mengangguk
"tentu saja""Dahyun, Kau benar-benar tidak ingat pada kami?" tanya Chayeong yang berhasil mendapatkan perhatian Dahyun
"maafkan aku. Aku benar-benar tidak ingat" balas Dahyun
Mina memegang pundak Chayeong, berusaha memberikan kekuatan agar chayeong tidak terlalu menampilkan kesedihannya pada Dahyun.
"hai Dahyun, aku Mina. Myoui Mina. Dan dia adalah Chayeong. Son Chayeong" ucap Mina mengenalkan dirinya dan si baby tiger."Mina... Chayeong....Nama kalian terdengar tidak asing. Tapi aku benar-benar tidak dapat mengingat kalian. Maafkan aku. Aku..aghhh"
Ujar Dahyun yang kemudian merintih kesakitan"Dahyun..kau tidak apa?" Sana terlihat panik
"aku tidak apa-apa. Hanya saja...
Agghh.." Dahyun merintih lagi"Dahyun jangan kau paksakan. Kami bisa mengerti. Jangan kau paksakan untuk mengingatnya" ujar Mina panik
"kau begitu baik Mina dan juga sangat cantik. Tapi maafkan aku, bagiku ka Sana lebih cantik" ujar Dahyun terkekeh pelan. Dia masih saja bisa bercanda dengan keadaannya seperti itu. Dia tidak tahu saja, jika wajah Sana sekarang sangat merah akibat ucapannya.
Mina menatap Sana. Gadis Myoui itu menahan tawanya akibat melihat tingkah Sana yang sedang mengipas-ngipas wajahnya dengan tangannya karena malu.
"kau benar soal itu. Sana memang cantik dariku. Tidak salah, dia menjadi idola di kampus" ucap Mina yang masih berusaha menahan tawanya
"benarkah? Kalau begitu aku sangat beruntung menjadi adiknya" jawab Dahyun lalu tertawa membuat Mina juga ikutan tertawa.
"ahh~ hentikan! Kalian membuatku malu. Dan Dahyun, Mina juga salah satu idola di kampus." ujar Sana
"wahh..kalau begitu aku sangat beruntung dekat dengan kalian berdua" ucap Dahyun lagi
"bagaimana denganmu chayeong? Apa kau idola di kampus juga?" sekarang Dahyun bertanya pada Chayeong
Chayeong kaget
"eoh? Bu..bukan. Aku hanya anak biasa-biasa saja" ujarnya sambil tersenyum tipis.
"aku keluar dulu. Permisi" sambungnya yang langsung meninggalkan ruangan Dahyun."Chayeong tunggu" panggil Mina
"apa aku mengatakan sesuatu yang menyakitinya?" tanya Dahyun pada Sana
"tidak. Dia mungkin hanya ingin membeli minuman" jawab Sana
"jangan terlalu kau pikirkan Dahyun. Aku akan mengejarnya" ujar Mina yang ikutan keluar kamar Dahyun.
"kak?" dahyun menatap Sana
Sana hanya membalasnya dengan senyuman
"mmm..bisakah kaka tidak tersenyun seperti itu padaku?"
Sana mengernyit bingung
"aku tidak tahu kenapa jantungku berdegup kencang jika melihat senyum itu" jujurnya"hentikan Dahyun. Berhenti menggodaku!" ujar Sana
"aku tidak menggoda. Aku berkata jujur"
"aku akan mengatakan alasan kenapa jantungmu itu berdegup kencang. Tapi bukan saat ini"