28.

10.5K 174 24
                                    

"GUA SAYANG SAMA ELU SHELL. DEMI TUHAN!!!" teriak pria itu dari atas gedung itu. Seakan akan siap melompat untuk terjun ke bawah menjemput kematiannya secepat itu.

"Ayo turun, jangan kaya gini. Masih banyak ko yang sayang sama lu. Ayo cepet." bujuk wanita itu dengan penuh kepanikkan.

"Mommmmm, yok puyang" tarik anak kecil itu.

"Sayang, kamu mau bantu mama ga?"

"Yups! What?"

"Bujuk orang itu untuk jangan lompat ya? Cukup michelle bilang ke dia jangan lompat michelle sayang sama papa"

"Papa? AYAYAYAYA! PAPA! YEAY CHEL UNYA PAPA!"

Mungkin ini saat yang tepat untuk memberi tahu anaknya itu bahwa kevin adalah ayah kandungnya. Apa lagi di saat saat yang genting seperti ini. Mau tidak mau harus tidak harus. Ia tetap memberi tahu michelle soal kevin adalah papanya walau bukan menjadi suaminya saat ini.

"PAPAAAAAAAAAAA! CHEL ANEENNNNN!!!" teriak michelle dengan penuh semangat saat ia mengetahui bahwa ia memiliki papa seperti teman temannya yang lain.

Tiba tiba kevin pun berlinang air matanya. Seakan akan ia sadar. Bahwa ada anaknya yang masih membutuhkannya. Air mata yang sudah tidak bisa di bendung itu pun mengalir jatuh ke pipi nya.

"PAPA MAU MAMA BALIKKAN SAMA PAPA DULU SAYANGGGGGG!!!!!" balas teriaknya dengan penuh semangat seperti michelle. Ia harus memanfaatkan situasi ini. Mungkin demi anaknya michelle. Shelly akan kembali kepadanya.

"Mom, yok balik!" tarik nya kembali.

Shelly pun tertawa. Mungkin michelle mengira bahwa kevin menyuruhnya pulang. Namun bukan itu yang di maksudkan kevin kepada anaknya itu. Maksudnya adalah rujuk kembali seperti keluarga utuh.

Hmm. Entahlah. Shelly pun keliatannya masih ragu bahkan trauma. Pernikahan pertamanya ancur karena yaaa kalian tau.

"Kevin cepet turun, michelle kasian ngantuk" shelly pun memanfaatkannya juga kondisi ini. Kevin tidak mungkin tega melihat anaknya itu mengantuk di bawah sana. Ia pun turun. Dan menghampiri shelly dan michelle.

"Okey kali ini aku kalah. Aku kalah dapetin kamu demi michelle. Tapi aku mau kita bener2 rujuk. Aku sayang sama kamu shell. Demi kita demi cinta kita dan demi anak kita." menggandeng kedua tangan shelly.

"Hai pa!" senyum ramah michelle walau sedang mengantuk berat.

"Hallo anak papa, anak papa ngantuk ya? Uh sayang. Sini papa gendong. Kamu tidur di pundak papa aja ya sayang."

Digendongnya lah michelle dan tak butuh waktu lama michelle pun tertidur lelap. Amat amat sangat lelap. Namun di tidurnya itu. Ia tersenyum bahagia. Entah karena bermimpi indah atau memang ia senang saat papanya kini bersamanya.

"Tuh liat, michelle seneng banget dia tau aku ayah kandungnya. Jadi kita balikkan ya shel? Kasih aku kesempatan terakhir. Kalo aku masih nyakitin kamu atau bikin kamu nangis hmm aku bakal pergi jauh dari hidup kamu selamanya. Dan kamu boleh tampar aku atau apapun itu. Oke?"

Shelly pun melihat ke arah michelle yang sudah tertidur. Entah ada angin apa shelly pun setuju untuk memberikan kevin kesempatan yang terakhir. Lagi pula shelly tidak bisa move on darinya. Untuk memulai kehidupan dengan seseorang yang baru rasanya sulit namun ketika bersama orang yang kau sayang itu tidak akan sulit bahkan waktu terasa cepat.













Haloow! Jangan lupa vote!

YOU CAN DO IT ! (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang