21.

15.9K 197 17
                                    

Setelah kemarin mereka berbulan madu sebentar mereka pun kembali pulang ke indonesia dan shelly yang mempersiapkan dirinya untuk graduation yaitu hari kelulusan dari sma nya.

Dengan tampilan elegan, kebaya berwarna emas yang senada dengan bawahan berwarna coklat ke emas2an. Rambut yang terurai membuat semakin para pria ingin memilikinya.

"Gimana? Aku cantik ga yang?" memamerkan tubuh indahnya yang sedang memakai kebaya emas itu.

"Hm b aja ah"

"Ih ko gitu? Jelek ya aku? Gamau ikut graduation deh kalo aku jelek hm" sambil memajukan bibirnya dan duduk di kasur

"Hahaha kamu cantik sayang, cantik banget ko aku suka malahan saking aku sukanya aku mau robek kebaya kamu trus aku sergap kamu deh"

"Ih masa aku udah kaya gini trus kamu robek kebaya aku huh, yauda ayo beb kita otw" menarik tangan kanan kevin dan beranjak ke pintu

"Ehh, mau kemana?"

"Pergi lah ke graduation aku, ntar telat ih"

"Aku gabisa sayang aku ada urusan penting maaf yaaa" cupp

"Hah? Jadi aku sama siapa? Masa istrinya graduation suaminya ga dateng sih kesel ah"

"Kamu sama mama aja oke? Maaf ya sayang aku ada meeting, trayek nya gede keuntungannya beb" cupp

"Hmm, okey deh huft"

*disekolah*

"Cieee cantik amit lu shell, gile makin gede aja prasaan tuh gunung wkwk" sapa ester dkk

"Hahaha anjir loh, iyalah gue olahraga mulu nih"

"Wih sarap gue jadi pengen nikah juga sama jerry hm" ucap citra sambil memandang sang gebetan dari jauh

"Haha yauda sono kawin enak loh hahahaha"

"Eh yauda gue duluan ya shell, cit, sut! Gue udah di jemput tonny nih huehehe"

"Yeh kampret lu malah duluan gimana sih" ucap shelly

"Tau nih ga pren banget lu jadi temen dah, udah tau gue sama sutra masih jomblo udah cukup si shelly yang pamer kemesraan dah" ucap citra sambil memeluk sutra dengan miris

"Hahahaha ngakak, eh gue juga duluan ya gue mau ke kantor suami gue nih BHUAYYYYYYYYY GUYS!"

***
"Eh kevin ada di ruangan nya kan?" ucap shelly kepada seorang karyawan di kantor suaminya tersebut.

"Hmm"

"Kenapa? Ada kan? Yauda saya ke sana dulu ya"

"Ehh buu jangannn"

"Bay makasi ya"

Dengan segera shelly pun berjalan cepat menuju ruangan kevin, untuk memberi nya semangat akan meeting yang akan dimulai 1 jam lagi.

Saat ia berada didepan pintu ruangan kevin, dia merasa ada yang tida beres. Apa lagi saat pintu ruangan itu mengeluarkan suara desahan walau sudah memakai dinding kedap suara namun entah mengapa tetap terdengar suara desahan baginya.

"Ah mungkin gue lagi pengen kali ya makanya ngerasa kaya denger suara desahan, biarin lah" ucapnya dengan langsung membuka pintu ruangan kevin.

Lagi2 ia melihat pemandangan yang pernah dulu ia lihat di hotel sebelum ia memutuskan untuk menikah dengan kevin. Kevin yang sedang menggenjot sekretarisnya sendiri sambil memegangi payudara sabg sekretaris, pakaian sang sekretaris yang sudah berantakan dan hampir bugil. Kevin pun yang sudah setengah bugil seperti singa yang sedang memakan mangsanya.

Shelly pun hanya bisa mematung, sambil mencoba tersenyum. Melihat kevin yang tak sadar sedang asik memompa sekretaris nya itu. Sang sekretaris yang sudah sadar dari sejak shelly masuk pun tersenyum sinis, seolah2 dia memang adalah wanita yang kevin inginkan.

Ya sang sekretaris yang bernama stefi memang sudah menyukai kevin sejak awal kevin di putuskan menjadi direktur utama. Tampan, kaya, berkharisma siapa yang tidak tertarik dengan kevin.

Shelly pergi keluar, dan kembali menahan air matanya. Ia pergi ke tempat rumah orang tuanya mencoba menenangkan diri sesaat. Saat pintu tertutup dengan nada di banting sangat keras, kevin pun menyadari akan ada orang yang baru saja masuk.

"ASTAGA! siapa tadi? Apa kamu tau tadi siapa yang masuk?"

"Iya vin, aku tau ko tadi ada orang masuk. Udahlah sayang lagian orang itu bakal pergi ko dari hidup kamu."

"Maksud kamu? Siapa orangnya?? Dan kenapa kamu ga bilang?"

"Udah gausah bahas, ayo dong genjot aku lagi, gapapa ko sperma kamu dikeluarin didalem vagina aku. Aku rela hamilin anak kamu asal kamu sama aku terus"

"Jawab tadi siapa!" sambil memegang kedua tangan stefi

"Tadi itu istri kamu"

"APA?! KENAPA KAMU GA BILANG!"

"aku kan lagi nikmatin ml sama kamu, orang yang aku sayang selama ini. Lagian dia juga udah pergi, tadi malahan dia liat kita lagi enak2"

"SHIT!! meeting hari ini undur. Aku pergi duli" ia segera merapihkan pakaiannya dan mulai pergi ke rumahnya.

Sesampainya kevin dirumahnya, ia tak menemukan shelly. Dan seketika ada telp berdering.

"Hallo pa"

"Jangan sebut saya papa lagi. Kamu bukan menantu saya lagi. Dan tolong besok kamu datang kepengadilan sebelum itu tanda tanganin surat perceraian kalian!"

"Ta.. Tapi pahh.."

Tutt tutt tutt..

***
Kevin pun mencoba datang ke tempat yang suka sekali shelly kunjungi. Dan akhirnya ia menemukan gadis yang mungkin esok sudah bukan lagi menjadi istrinya.

"Shel"

"Eh, hai vin"

"Hmm, aku gamau kita cerai. Pliss aku mohon maaf aku ulangin kesalahan yang sama lagi."

"Kalo kita cerai, kamu bakal bebas mau ml sama siapapun. Dan gaada yang larang2 oke."

"Aku gamau cerai plis"

"Kita harus cerai vin. Dari pernikahan kita aku belajar kalo aku udah salah kasih kesempatan disaat orang itu udah ngelakuin kesalahan sebelum aku putusin buat nikah sama orang itu. Dan satu lagi vin, aku hamil. Aku sengaja mau kasih tau kamu waktu aku tadi graduation tapi nyatanya ayahnya sedang asik hamilin cewe lain hehe"

"APA KAMU HAMIL ?"

"Iya"

"Okey, kita jangan cerai yaa. Kamu hamil, anak kitakan masih butuh ayah yaitu aku ayah kandungnya"

"Anak aku gabutuh ayah brengsek. Aku pulang dulu ya. Besok jangan lupa dateng. Have fun."

"Shell pliss" sambil mengejar shelly yang akan beranjak pergi. Entah pergi untuk selamanya atau sementara.

Satu hal yang kevin sesali, ia melakukan hal yang sama apa lagi disaat sang istri sedang hamil anaknya. Ia sangat menyesali.














Jangan lupa vote yaaa❣ maaf ya baru muncul lagi. Soalnya sibuk nih hehe. Tetep setia ya!

YOU CAN DO IT ! (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang