27.

9.4K 164 8
                                    

Keesokan harinya di pagi hari shelly bangun dengan amat semangat dan langsung mengambil ponsel kesayangannya itu dengan muka ceria berharap seseorang yang telah ditunggunya telah mengabarinya seperti kemarin. Namun, muka ceria itu berubah menjadi pendiam dan menaruh kembali hpnya. Ia pun kembali merebahkan tubuh indahnya di kasur empuk itu.

"Kenapa gue masih aja ngarepin kabar dari dia huft. Mentang2 kemarin dia kabarin gue dan gue langsung minta di kabarin lagi? Haduh shelly2 lu bodo. Udah tau dia udah ada tunangan ya ngapain masih ngabarin elu. Kali aja kemarin dia cuman mau bikin lu biar kepikiran dia aja. Dia kan emang gitu. Menyebalkan huft." omelnya pelan.

"Mom, bangun mommm. MOMMMMMMMMMM!!!!!!!!!!!!"  teriak anaknya yang sangat mewarisi suara shelly.

"Astaga sayanggg, kenapaa? Mom kan mauu tidur. Ini baru juga jam 7 kamu biasanya juga jam setengah 8 bangunnya?" usap manja diatas kepala anaknya.

"Tadi chel empi mom." menunjuk ke arah kepalanya sendiri.

"Huh? Empi? Mimpi maksudnya?"

"Hah iyaa empii mom empiii"

"Mimpi apa? Palingan juga mimpi makan permen yang banyak ya kan?"

"Nooooooooooooo! Chel empi papa. Chel mau papaaaaaa mommmmmm papaaaaaaaa!!!!" teriaknya untuk kedua kalinya.

"Sayang, mama kan udah bilang. Papa kamu itu gaada. Jadi mom yang bakal jadi papa chel yaa?" tersenyum menutupi kesedihan.

"Why mom? Temen chel ada papa sama mom. Ko chel no ???" menunjukkan muka kebingungannya kepada mamanya itu.

"Eh sayang, hari ini kita jalan2 yu ke tempat bermain yang ada kuda2 ituuu?" mengalihkan pertanyaan michelle.

"Yeayyyyy ayoooooooooooo"

"LET'S GOOOO!!!!" menarik tangan mungil michelle yang senang kegembiraan.

***
Seketikanya di tempat bermain bersama michelle anak satu2nya kesayangannya. Shelly sesekali terus mengecek hpnya. Berharap ada pesan dari kevin. Walau ia tau kevin sudah resmi bertunangan yang artinya mungkin akan segera melangsungkan ke arah pernikahan sebentar lagi.

***
Sebulan berlalu..

"Jadi dia ga ngabarin kamu shell?" tanya seorang pria yang akrab dengan shelly dari dulu mungkin sebelum munculnya kevin di kehidupannya.

"Yaa sebetulnyaa ga gitu juga sih, lagian siapa aku harus dia kabarin. Cuman ya michelle akhir2 ini suka pengen seorang papa. Aku ga pernah cerita ke dia soal siapa ayahnya. Mungkin saat dia berumur 17 tahun ia akan paham segalanya. Huft" desisnya sangat lesu.

"Kalo aku jadi ayah michelle gimana? Walau dia bukan darah daging aku sendiri tapi seengganya kita pernah punya rencana buat bangun rumah tangga kita sendiri. Dan setelah aku kenal michelle dia mirip banget sama kamu. Aku jadi sayang juga deh ke dia kaya anakku sendiri hehe"

"Astaga aku lupaa. Aku lagi masak air panas buat susunya chel. Bentar yaa" segera berjalan cepat ke arah dapur dan sekaligus menghindari topik perbincangan yang sudah menjurus ke arah pernikahan.

Tentu shelly belom siap akan hal itu. Bayangkan saja, ia baru lulus 3 sma dan sudah menikah namun pernikahan yang dibayangkan sangat indah itu musnah menjadi debu yang sudah siap di singkirkan. Tapi cintanya kepada kevin tak bisa ia singkirnya. Entah apa yang membuat ia masih mencintai pria yang jauh dari kata sempurna. Yang hanya bisa berselingkuh saat ia sedang bahagia dan hamil.

Yang pasti, ia masih menunggu kabar kevin. Walau entah kapan tapi ia tetap akan menunggu. Mungkin ini yang di namakan cinta. Bahkan shelly tidak tau apa yang membuatnya jatuh cinta hingga seperti ini kepada kevin. Cinta yang sesungguhnya memang tidak membutuhkan alasan untuk mencintai seseorang. Karna itu hanya akan membuat seseorang mencintai apa yang di cintainya entah itu fisik, sikap ataupun kesamaan.








JANGAN LUPA VOTE YA!😍😍  maaf lama updatenya hehe.

YOU CAN DO IT ! (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang