9.Teman."Biarkan semua berlalu dengan sendirinya,kita hanya manusia biasa.kita tidak bisa melawan apa yang sudah di takdirkan"
****
Beberapa kali helaan nafas berat keluar dari bibir mungil milik gadis cantik yang sedang memikirkan bagaimana dia harus menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Mey! Maksud lo apa si? Gue gak ngerti sumpah!"ucap kennath cowo yang sedari tadi memandang meyla dengan tatapan bingung.
Namun,bukannya menjawab meyla malah makin terdiam membiarkan otaknya terus bekerja untuk berfikir.
Bagaimana bisa dia memberitahu orang yang jelas-jelas memiliki hubungan dengan orang yang akan dia bicarakan keburukannya.
Bagaimana jika kennath tak terima jika sodaranya di jelek-jelekan?walaupun cowo itu sudah bilang selagi keburukan sodaranya yang meyla bicarakan.ia tidak masalah.tapi,itu tidak akan menutup kemungkinan jika kennath bisa saja mengamuk tiba-tiba karna keburukan sodaranya adalah menghilangkan nyawa orang yang mungkin ia kenal.entahlah kepala meyla rasanya ingin meledak.
Masih banyak bagaimana-bagaimana yang lain yang membuat kepala meyla bertambah pusing di buatnya.
"Meyla!"seru kennath yang jengah karna gadis di depannya ini terus saja diam.
"Kok lo diem aja si?katanya mau ngomongin soal--eh mau ke mana mey?"seru kennath ketika meyla berdiri dari duduknya dan menaruh dua lembar uang berwarna biru dan beralih mengaitkan tas kecilnya di pundak saat perempuan itu hendak melangkah kennath menahan tangannya.
"Mau ke mana?"ucap kennath dengan nada lembutnya dan tatapan yang meminta kejelasan.
"Pulang"jawab meyla singkat.
"Tapikan lo belom ngomong soal darren"ucapan kennath semakin membuat meyla bimbang.antara ingin mengatakan yang sebenarnya atau biarkan semuanya terbongkar dengan sendirinya.
"Mungkin belum saatnya buat gue ceritain semuanya.atau mungkin lo bisa tanya sendiri sama darren.gue pulang"setelah menucapkan kalimat yang membuat kennath bingung dan akhirnya ia mengikuti meyla sampai parkiran.
"Mey gue anter pulang ya?"tawar kennath.namun,meyla menolak dengan halus.kennath awalnya memaksa karna mengingat ini sudah malam.tapi kata meyla"gue masih ada urusan"dan akhirnya kennath hanya bisa pasrah jika meyla sudah bicara seperti itu.
Meyla pun memberhentikan taksi untuk pergi ke tempat yang ia tuju.tempat balapan.
"Baru aja gue denger suara lo yang lembut itu lebih lama dari biasanya.eh,malah berubah lagi jadi jutek.serem bikin suka" gumam kennath sambil terkekeh,anggap aja gila.
****
Suara motor yang cukup memekakan telinga sudah saling bersautan.meyla,gadis dengan surai yang di ikat asal,motor balapnya,dan baju balapnya yang serba hitam sudah siap.
"Bang junaa! Helm mana helm!"teriak meyla karna jika tidak teriak juna tidak akan bisa mendengar,mengingat suara deruman motor yang sangat ramai.
Juna menghampiri meyla dengan membawa helm berwarna hitam"hati-hati mey!Semangatt!!"ucap juna memberi semangat dan meyla hanya bisa mngangguk lalu mulai melajukan motornya di garis start.
Meyla menatap satu persatu lawannya.ada tiga orang yang melawan meyla malam ini.
Katanya sih balapan malam ini ada hadiahnya yaitu motor milik yang kalah harus di berikan kepada pemenang.tentu,meyla tertarik karna ada tiga orang sekaligus yang menantangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Moiraé [Hiatus]
Roman pour AdolescentsFOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! Ganti Judul: Cewek Berandalan >> Moiraé. Sum Cover: Pinterest. "Pada dasarnya. Sesuatu yang diawali dengan kebohongan, Akan membongkar kebohongan yang lainnya" -Meyla Aretta. "gue bingung, antara lo atau dia" -david Nathani...