24. Moirae.

506 21 10
                                    

24. Luka.

"Hadirmu tidak merubah apa-apa yang sudah berhasil menyakitiku"

****

"Lo mau es krim gak?"

"..."

"Atau, lo mau basonya mang ujang yang deket rumah pak Rt?"

"..."

"Mau es cendol rasa duren bu siti?"

"Gak!"

"Mau jadi pacar gue? Atau calon istri gue? Lo maunya apasiii bingung ni gueeee.."

Meyla menatap ke arah David dengan tajam, "lo diem!" ucapnya sarkas.

Anjirrrr untunggg cantikk ditambah ni cewek bikin sayang.

"Ngedumel dalem hati didepan orangnya gak baik, kalo lo kesel sama gue to the point aja" sindir Meyla.

David nyengir lebar, tau aja nih doi "enggak kok ngedumel ini nih panas banget ya hari ini" cowok itu bergaya ngipas-ngipas mukanya sambil sesekali ngelap keringet didahinya.

"balik aja kekelas yuk! Ngapain si disini panas bangettt!!!"

"Gue ragu kalo lo itu cowok" celetuk Meyla, gadis itu berdiri meninggalkan David yang masih duduk di kursi reot tak terpakai.

Bukan masalah lebai. Tapi, sumpahh ini mereka lagi di rooftop panas-panas gini. Padahal lagi jam istirahat kedua, waktu dimana kantin lagi rame-ramenya.

"Kayanya gue harus ngasih saran ke kepala sekolah biar rooftop ada atapnya. Jadi, kalo ada murid yang pada mau bolos enak gak kepanasan," David berdiri lalu menepuk pelan celana bagian belakangnya.

Berbalik badan mengikuti Meyla yang mulai menuruni tangga.

"Meyyy... Udah dua minggu loh ini, masa lo gak mau buka dikitttt aja, hati lo buat gue"

"..."

"Kemarin aja abis pulang dari pasar malem ngasih senyum manis banget, masa sekarang gue di cuekin lagi"

Meyla bergeming, ia tidak perduli cowok di belakangnya terus saja mengoceh.

Banyak sekali yang Meyla pikirkan hari ini. tentang dada sebelah kiri tepat pada jantung yang sering dirasanya sakit seminggu belakangan ini.

Padahal ini sudah minggu ketiga ia menjalani pemulihan, dan hasilnya baik-baik saja. Malah dokter Frans dan Ayahnya yang ternyata juga dokter mengatakan jika Meyla mengalami proses penyembuhan yang sangat cepat.

Tidak hanya itu, Meyla juga kerap merasa pusing dan mual di saat yang bersamaan.

Kadang saat dia merasa lelah tiba-tiba darah keluar dari hidungnya.seperti kemarin saat ada jam olahraga, setelah bermain bola dengan anak-anak cowok kelasnya tiba-tiba saja Meyla merasa pusing ditambah darah yang terus mengalir dari hidungnya.

Jassie,Mita dan Dewi sampai histeris begitu juga dengan anak-anak yang lainnya, danil langsung sigap meraih Meyla dan menggendongnya ke UKS.

"Kemarin gue ketemu Ibu sama Ayah lo," Meyla berhenti secara tiba-tiba, melirik ke arah David yang ikut berhenti disampingnya, menatap tidak suka.koridor kelas dua belas sedang ramai-ramainya di saat jam istirahat ke dua ini "Gilaaa Ayah lo awet muda banget! Pas gue salaman nih ya, berasa salaman ke abang sendiri. Kaya cuman beda beberapa tahun gitu umurnya sama kita" kata David sambil melambai tangan menyapa teman-temannya yang sedang berkumpul di antara kelasnya dan Meyla.

Moiraé [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang