8.Moirae.

3.8K 95 3
                                    


8.Kelemahan.

"Lupakan.jangan pernah ingat kembali.awal yang baru sedang menanti.semangat!"

****

Setelah pergi dari kantin,meyla akhirnya pergi menuju tempat yang meurutnya bisa membuat fikirannya tenang,tiba-tiba sekilas terbesit tempat yang pas untuk dirinya saat ini.

Di sini lah meyla berada di taman belakang yang cukup nyaman dengan pepohonan rindang dan juga udara sejuk di pagi hari yang cukup untuk membuatnya sejenak menghilangkan beban hidup yang selalu datang kepadanya.

Dari mulai ayahnya yang pergi meninggalkan ia dan ibunya juga ke dua adiknya.penyakit yang membuatnya sempat putus asa dan sudah pasrah bahkan ia menyembunyikan penyakitnya ini dari semua orang kecuali juna.dan kejadian yang sangat ia benci yang masih tersimpan jelas di ingatannya saat ia dan ibunya memohon-mohon layaknya pengemis pada seseorang,dan karna kejadian itu pula yang membuat meyla sering keluar malam dan merubah dirinya menjadi bertolak belakang dengan dirinya yang dulu sangat jauh dari kata,buruk.

Salah satu cara menghindar dari masalah itu adalah pergi dan lupakan.

meyla tau itu semua salah karna dia lari dari masalah tapi dia tidak bisa jika harus terus berada di tempat yang sama di mana kejadian itu yang membuatnya terus bersedih.

yang meyla butuhkan setiap semua kejadian itu terbesit di ingatannya adalah,ketenangan.Dengan ketenangan sejenak semua kejadian itu bisa hilang dari fikirannya.

Tapi meyla juga beruntung masih mempunyai orang-orang yang menyayanginya dengan tulus tanpa harus meminta imbalan darinya.contohnya,ibunya,kedua adiknya,pamannya,sahabatnya dan juga sepupunya,juna.

****

Cukup lama meyla melamun dan meneteskan air mata hingga ia tak sadar jika seseorang menghampiri dan duduk di sampingnya dengan pandangan yang terus terfokus pada meyla.

Orang itu secara perlahan mengulurkan tangannya untuk menghapus air mata yang berada di pipi meyla.

Meyla yang sedang melamun pun terlonjak kaget karna sebuah tangan yang kekar menyentuh pipinya.

Meyla menengok untuk melihat siapa orang itu dan lagi-lagi ia terkejut dengan cowok yang berada di depannya kali ini.Buru-buru meyla menepis halus tangan yang masih setia menghapus air mata yang berada di pipinya.

"Ehem...sorry gue udah lancang"ucap cowok itu tanpa mengalihkan pandangannya dari meyla"tapi gue gak bermaksud modus kok sumpah! Lo percaya sama gue iyakan? Harus percaya dong ya? Pliss.." rengekan cowok itu sambil mengatupkan kedua tangannya dan menyimpannya di depan dada seperti memohon.

Meyla hanya tersenyum melihat tingkah cowok di hadapannya yang seperti bayi besar ini.

"He'em"gumam meyla lalu pandangannya kini teralih ke Depan sambil menghapus sisa air matanya.

"Kenapa nangis?"tanya cowok itu dan kembali menatap meyla dari samping.

"Gak kenapa-kenapa kok"elak meyla yang sudah pasti bohong.

"Bohong!"

"Gue gak bohong kennath"ucap meyla sambil menatap balik kennath.ya,cowok itu adalah kennath.

"Kalo lo bilang gak kenapa-napa pasti ada apa-apa,meyla!"kennath masih setia menatap wajah meyla,meyla menghembuskan napasnya secara perlahan.

"Semuanya sulit untuk di ungkapkan nath,gue gak sanggup ceritain masalah gue ke orang lain yang baru gue kenal"meyla menjeda ucapannya untuk melihat reaksi yang kennath tunjukan"gue rapuh.gue hancur.gue kehilangan semuanya.gue seperti hidup tapi raga gue mati."ucap meyla sambil di sertai tawa sumbang di akhir kalimat.

Moiraé [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang