10.Moirae.

3.6K 106 2
                                    


10.Sumber Masalah.

"Hiduplah dengan penuh rasa bersyukur.karna belum tentu yang kita miliki sekarang,juga dimiliki orang lain."

****

"Anjirrr ah sia mah tidur di pundak aing masa ngiler dasar kebooo!!"histeris alvin karena calvin yang tidur dengan kebiasaan jeleknya,ngiler.

Sedangkan meyla dan Harvy hanya terkekeh geli melihat saudara kembar itu bercekcok ria di kusri belakang penumpang.

"Ngantuk aing teh huzzfff..."gumam calvin sambil membenarkan posisi kepalanya di tempelkan pada jendela kaca mobil.

Untung saja tadi juna membawa mobil jadi meyla bisa membawa tiga sahabatnya untuk pulang ke rumahnya menggunakan mobil juna dan juna membawa motornya menuju apartemen yang di beli oleh meyla dengan uang hasil dari pengelolaan perusahaannya sendiri.

Jangan pikirkan jika meyla adalah anak yang kurang ajar dan membangkang pada orang tuanya karena sering taruhan dalam balapan menggunakan uang orang tuanya,tidak.meyla bukan menggunakan uang orang tuanya namun,meyla menggunakan uangnya dari hasil kerja kerasnya menjadi CEO di perusahaan yang di beri oleh ayahnya juna atau pamannya.

"Mey beneran gak apa-apa kita nginep di rumah lo dulu?"tanya harvy yang sedang menyetir dan di setujui oleh alvin dengan bergumam.

"Terus kalo gak di rumah gue kalian mau tinggal sementara di mana? Kolong jembatan? Atau di emperan depan toko?"timpal meyla sambil menatap mereka saling bergantian"udahlah gak usah ngerasa ngerepotin!Dengan kalian ngajak gue balap juga udah bikin repot!"sindir meyla sambil memutar kedua bola matanya.sedangkan kedua cowok itu hanya cengengesan dan satu lagi entah sedang bermimpi apa saat ini hingga membuatnya terus meracau tidak jelas.

"Oh iya kita bakalan pindah loh mey!.."ucap alvin yang membuat mata meyla membulat dan berbinar.
"Sumpah demi naon sia vin?!"histeris meyla sambil menghadapkan tubuhnya pada alvin.

"Sumpah demi cintaku padamu..."timpal harvy bernyanyi
"maaf gue lagi nyanyi "lanjutnya yang menyadari jika meyla dan alvin menatapnya dengan sinis.

"Demi ALLAH mey"jawab alvin"kita pindah juga karena nggak ada lo di bandung,sepi"lanjut alvin.

"Ho'oh mey,gak ada yang ngisi acara treak lagi di jalur malam jadi sepi banget,anak-anak juga pada nanyain lo mulu terus titip salam 'kangen' sama kita buat lo,apalagi lo bareng pindahannya sama si kampret darren bikin mereka ikut waspada tau gak!"ucap harvy panjang lebar,tapi tidak memecahkan konsentrasinya saat menyetir.

Meyla hanya tersenyum tipis saat mendengar cerita bahwa banyak yang merindukan dan menanyakannya juga mengkhawatirkannya.

"apa yang kalian khawatirkan itu udah terjadi,awal niat gue pindah dari bandung itu buat lupain dia dan mulai awal yang baru di jakarta.tapi,begonya gue lupa kenyataan kalo keluarga dia yang punya yayasan tempat gue sekolah sekarang "jelas meyla dengan suara seperti kesal.

"Jadi,sekarang lo satu sekolah lagi sama tuh guguk?"tanya calvin yang entah sedari kapan sudah bangun dan menyimak cerita dari meyla.

"Anjirr! Kaget aing sia mah calvin!"pekik alvin yang juga baru sadar jika calvin sudah bangun.

Sedangkan calvin hanya menatapnya dengan tatapan jijik"alay sia gelo!"ucap calvin sambil menjitak kepala alvin,membuat si empu kesakitan.

"Eh kambing durhaka lo sama abang main jitak ajah!"cerca alvin.

"Stttt!Berisik!"timpal calvin yang membuat alvin diam"Mey jawab dong!"lanjutnya sambil menopang dagunya.

"Iyaaa calvinn guee satuu sekolahh lagiii samaa diaa"ucap meyla dengan jelas,sejelas-jelasnya.

Moiraé [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang