Chapter XIV

1.9K 379 9
                                    

Happy Reading!

.

.

BTS

.

Fantasy

.

.


Jungkook tidak mengerti ke mana perginya hidup tentramnya. Jungkook tidak sama sekali menyangka kehidupannya akan berakhir serumit ini.

"Kau harus ikut bersamaku!"

Apalagi direcoki oleh makhluk tampan tapi menyebalkan di hadapannya ini.

"Kenapa aku harus ikut bersamamu? Aku tidak mau," tolak Jungkook tegas, keras kepala. Jungkook akan terus mempertahankan kebatuan kepalanya jika perihal menghadapi sosok bersurai merah di hadapannya.

V bersidekap.

Berdebat dengan Jungkook sungguh membuang waktu dan tenaga. Manusia setengah Vampire itu begitu batu, memang. V sudah kehabisan cara bagaimana membawa bocah itu.

"Kau dalam masalah bocah. Sebentar lagi usiamu tujuh belas. Kau akan mengalami masa transisi yang menyakitkan," ujar V

"Aku tidak perduli,"

'Lagipula itu masih tiga bulan lagi.' lanjut Jungkook dalam hati.

"Menyingkirlah. Kau sungguh mengacaukan hari indahku," ketus Jungkook memandang V sinis

"Kau harus ikut bocah,"

"Aku tidak mau pak tua! Lagipula untuk apa? Kau hanya akan membunuhku! Untuk apa aku ikut dengan orang yang ingin aku mati secepatnya!" Ujar Jungkook kesal.

V juga sama kesalnya. Kenapa Jungkook tidak bisa dibujuk dengan cara apa pun? Bocah itu benar-benar batu! V bahkan tidak sadar kalau Jungkook sebenarnya itu seorang gadis.

"Awas kau! Jangan ganggu aku lagi." kata Jungkook terakhir kali lalu berjalan pergi.

.

Jangan kira Jungkook baik-baik saja.

Jangan.

Jungkook hanya gadis kecil yang belum dewasa. Meskipun ia besar dengan kemandirian. Namun ia tidak pernah diajarkan bagaimana cara menghadapi seorang Vampire.

Ia takut. Takut Vampire itu benar-benar akan membunuhnya. Takut dirinya akan kehilangan kehidupannya. Takut dirinya mati dengan alasan yang masih tidak bisa diterimanya.

Jungkook harap dirinya sepenuhnya manusia.

Ia yakin dengan itu.

Selama dirinya tidak bersikap arogan dan angkuh seperti mereka. Jungkook meyakini dirinya tetaplah manusia.

.

.

.

Namjoon berjalan menuju salah satu ruangan yang ada di dalam istana. Yaitu ruangan ayahnya, Kim Youngwoon.

'toktok'

"Masuklah."

Ayahnya nampaknya sudah tahu itu dirinya. Segera saja Namjoon membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan.

"Ayah,"

"Duduklah. Apa yang ingin kau katakan?"

Ayahnya memang sangat mengerti dirinya.

Tale Of The Wonder [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang