Chapter XL

1.7K 394 163
                                    

Happy Reading!

.

.

BTS

.

Fantasy

.

.

Mingyu memandang dua orang di hadapannya dengan ekspresi tak percaya. Sungkwan yang duduk dengan wajah cerah dan seorang lelaki asing yang baru diketahuinya ternyata adik dari Joshea, Vernon yang kerap kali dipanggil Hansol oleh Jaehan.

Mingyu benar-benar tidak bisa menerima kenyataan kalau Seungkwan yang umurnya tak beda jauh dengan dirinya itu, sudah menemukan matenya yang masih sama mudanya.

"Takdir macam apa ini?" Mingyu benar-benar kesal karena dirinya bahkan belum mendapatkan masa transisi untuk mendapatkan status.

"Jadi apa setelah ini? Aku benar-benar terkejut adikmu adalah mate Seungkwan," ujar Seungcheol pada Joshea yang terlihat sama kagetnya.

"Haha inilah yang dinamakan takdir, anak muda," Jaehan merasa para Werewolf muda di hadapannya sangatlah menarik.

"Tidak adil sekali," lirih Soonyoung dengan nada mencibir, langsung diangguksetujui oleh Mingyu perihal statusnya yang masih abu-abu.

"Kau akan mendapatkannya, kenapa harus mengeluh?" Sebuah suara membuat atensi mereka kompak teralih, mendapati sosok Jimin yang berjalan masuk dengan ekspresi dinginnya yang biasa.

Mingyu meringis karena ucapan Jimin jelas sekali terarah pada dirinya. Ingin rasanya merengek pada Lord terdahulu itu untuk mengatakan kapan dirinya akan mendapatkan status.

"Jangan kira aku akan memberitahumu." Mingyu berjengit mundur dan Jimin menyeringai, Werewolf muda itu kini yakin benar-benar kalau mantan Lord itu sungguh bisa membaca pikiran dan juga masa depan.

"Tuan, ada apa?"

Pandangan Jimin terarah pada Jaehan, kemudian pada Vernon yang cukup asing.

"Adikmu sudah datang," itu sebuah pernyataan yang diangguki Joshea dengan kikuk.

Ekspresi Jimin berubah serius.

"Aku tahu ini kurang sopan tapi, bisakah aku meminta sebuah bantuan?" Para Werewolf muda tentunya langsung terkejut mendengarnya.

"Apa yang Tuan butuhkan?" Tanya Jaehan tak kalah serius. Jimin terdiam sesaat, kemudian menghela napas panjang.

"Aku, mungkin akan pergi beberapa waktu. Saat itu, aku ingin kalian membantuku menjaga Min Yoongi."

.

Hari menjelang sore ketika akhirnya, Yoongi menemukan Jimin yang tengah berdiri di samping sungai, seolah tengah memandangi bayangan wajahnya sendiri.

"Jimin," panggil Yoongi. Jimin yang sejak awal tahu Yoongi berjalan ke arahnya itu hanya mengulas senyum tipis.

"Aku mencarimu sejak pagi,"

"Maaf,"

"Maaf? Untuk apa?"

Jimin menggelengkan kepalanya kemudian mengalihkan pembicaraan dengan mengajak Yoongi untuk berburu.

Yoongi dengan riang menyetujui itu sehingga mereka pun berakhir mencari buruan di kedalaman hutan.

Jimin hendak melesatkan panahnya ketika sosok Nayeon muncul dengan wajah gusar. Jimin heran tentunya bagaimana siluman kelinci itu bisa mengetahui keberadaannya.

Tale Of The Wonder [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang