Chapter XV

2.1K 384 52
                                    

Happy Reading!

.

.

BTS

.

Fantasy

.

.

Peri Jin dalam sosok Elfnya tengah berada di aula istana kerajaan Elf. Elf-elf dengan posisi penting dikumpulkan oleh ratu untuk membahas sesuatu dalam rapat.

Ratu Roxane memimpin rapat ini, beliau duduk di ujung meja dengan anggunnya. Dan Jin sendiri berada di samping kiri ratu karena ia memang salah satu tangan kanan pemimpin Elvendise itu. Bersebrangan dengannya ada Erika yaitu penasihat kerajaan. Ratu Roxane adalah Elf hutan sama sepertinya sedangkan Erika adalah Elf cahaya.

Rapat kali ini membahas tentang pergolakan antar ras dan ratu mewanti agar mereka tidak terlibat dan tetap tenang di Elvendise.

"Benar yang mulia. Kita tidak perlu berhubungan dengan ras manapun karena tidak akan ada keuntungan bagi kita" seorang Elf tanah berujar

Namun isi pikiran Jin sama sekali bertentangan dengan rapat ini. Itu membuatnya tak tenang.

"Bagaimana kita tidak berinteraksi dengan mereka sama sekali?" Tanya Jin membuat semua peserta rapat terdiam

"Selama Rouxe World masih memiliki berbagai ras yang hidup di dalamnya, bukankah interaksi tidak akan bisa dicegah bagaimanapun caranya" lanjutnya seratus persen benar

"Aku mengerti apa maksudmu Jin" ujar ratu dengan senyum lembut

"Yang ingin aku katakan adalah, apa pun yang terjadi kita harus melindungi tanah kita. Elvendise adalah setengah jiwa kita dan kita harus melindunginya meskipun nyawa taruhannya" ujar sang ratu bijak

.

Jin berjalan menuju rumahnya setelah selesainya urusan di istana. Ia nampak berjalan dengan wajahnya yang menyiratkan kebimbangan. Jin terlalu banyak pikiran. Ia bahkan tidak memperhatikan jalan dan tak sadar beberapa elf yang mengenalnya nampak memandangnya khawatir karena tidak biasanya Jin tak membalas sapa atau senyum mereka.

"Jin. Kau baik-baik saja?"

Tepukan di pundaknya membuat Jin tersentak dan buyar dari lamunannya. Dia menoleh ke samping dan mendapati seorang temannya yang bernama Hyosang, Elf air. Dan dia seorang pria, tentu saja.

"Ah. Aku baik-baik saja" jawab Jin dengan senyum terbaiknya

"Begitukah? Kau terlihat tidak baik tadi" ujar Hyosang lembut

"Terimakasih. Tapi aku baik-baik saja" ujar Jin meyakinkan

Akhirnya Hyosang mengerti dan tidak bertanya lagi.

Jin menghembuskan napasnya. Masalah dalam kepalanya tak juga menghilang dan terjebak berjalan beriringan dengan Hyosang juga bukan hal yang diinginkannya. Dirinya sudah lama tahu jika Elf air itu menaruh rasa tertarik, suka bahkan mungkin cinta kepada dirinya. Berkali-kali Hyosang mencoba mendekatinya namun Jin tidak tanggapi dengan baik. Karena memang dirinya tidak memiliki perasaan yang sama.

Sudah terlalu banyak Elf pria yang mengantre untuk memilikinya. Namun Jin merasa mereka bukan jodohnya. Tidak ada di antara mereka yang membuat perasaannya meletup-letup dan jantungnya bertalu berisik. Bukannya mereka kurang tampan atau kurang lainnya. Tidak ada Elf yang tak rupawan, jelas semua Elf yang menyukainya adalah Elf yang rupanya haram dikatakan jelek. Begitu dengan aspek kecerdasan atau jabatan. Namun perihal hati siapa yang bisa mengaturnya? Tidak ada sama sekali.

Tale Of The Wonder [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang