Chapter XXXVIII

1.9K 407 155
                                    

Happy Reading!

.

.

BTS

.

Fantasy

.

.


Namjoon dan V nampak duduk bersisian di depan sebuah sungai. Pandangan V nampak kosong sedangkan Namjoon terlihat sekali banyak pikiran.

V jelas sekali sedang memikirkan bagaimana cara menyampaikan masa transisi pada Jungkook. Rasanya begitu canggung dan aneh. Padahal, tidak seharusnya seperti itu mengingat V bukanlah sosok yang masih polos apalagi perjaka.

Tapi Jungkook masih kecil.

V mendengus ketika mengingat bahkan dirinya kadang melupakan jika anak itu adalah seorang perempuan.

"Kapan kau akan membawa Jungkook ke Istana?" Tanya Namjoon tanpa memandang V.

"Entahlah, kurasa anak itu tidak mau lepas dari si penyihir es kalau keadaannya masih saja begini," jawab V dengan nada datar.

"Lagipula masih ada waktu sekitar enam puluh hari lagi," lanjut pria itu kemudian berdiri. Dia mengatakan akan pergi duluan untuk mencari buruan.

"Untuk Jungkook?"

V mendengus namun tak menjawab, ia melompat kemudian menghilang dalam sepersekian detik dengan kecepatan Vampire-nya.

Namjoon menghela napas lelah dengan pandangan menerawang.

Setelah ini apa?

"Aku merasa patah hati padahal aku belum menyatakan perasaan." gumamnya dengan nada datar. Pria itu melirik sekelilingnya dengan mata malas dan berpikir tentang apa yang akan ia lakukan setelah itu. Rasa-rasanya, bertemu Jin untuk sekarang menjadi hal yang memberatkan meskipun keinginan sama kuatnya. Ucapan ayahnya yang tidak bisa ia abaikan masih saja menjadi momok yang membebankan.

.

.

.

Hoseok kini berhadapan dengan sang ayah, sang Perdana Menteri Jung yang kaget sekali melihat sang anak sudah kembali.

"Jadi benar Wizd Land bekerja sama dengan Dark Wizard, Ayah?"

Perdana Menteri Jung menghela napas, kemudian mengiyakan.

"Aku juga tidak setuju, tapi para masyarakat yang tidak sabaran membuat Wizd Land semakin kacau dan ingin segera musim dingin ini berakhir. Dark Wizard menjadikan itu kesempatan sehingga kami tidak memiliki pilihan lain,"

"Bagaimana bisa kita ditekan oleh Organisasi Hitam yang tak seberapa itu?" Ujar Hoseok dengan nada meninggi. Perdana Menteri Jung lagi-lagi menghela napas.

"Dark Wizard tidak sekecil dulu, Hoseok-ah, mereka berkembang pesat. Pada akhirnya, kami tidak bisa membantah jika hanya merekalah yang mampu menembus sihir di sekitar Evest Land,"

Mata Hoseok membelalak, teringat ucapan Jimin yang mengatakan bahwa bangsanya sendirilah yang memburu Yoongi. Ia benar-benar merasa terkhianati karena dirinya pun ada di sana ketika hal itu terjadi.

"Apakah ada cara untuk menghentikan mereka memburu Yoongi?" Tanya Hoseok serius.

Perdana Menteri Jung terdiam, tak menjawab. Membuat Hoseok berdecak lirih tak percaya dengan keadaan yang benar-benar memojokkan Yoongi sampai ke ambang jurang.

Tale Of The Wonder [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang