Tale Of The Wonder [Completed]

Chapter XVI

Happy Reading!

.

.

BTS

.

Fantasy

.

.

Jin dalam wujud perinya terbang dengan cepat menjauh dari Elvendise untuk sampai ke Evest Land. Sudah tiga hari dirinya meninggalkan Yoongi di sana. Ia bahkan tidak tahu Min sudah kembali atau tidak. Itu membuatnya khawatir karena terakhir kali ia melihat Yoongi, dia sedang gundah karena Min belum kembali setelah dua hari pergi.

Selain mengkhawatirkan Yoongi yang mungkin saja sendiri. Peri Jin juga memiliki kecemasan lainnya. Yaitu perihal dari buku yang dibacanya selama seharian di perpustakaan.

Isi dari buku itu sungguh tidak disangkanya sama sekali. Peri Jin takut jika sampai Yoongi terlibat dan peperangan akan terjadi lagi. Meskipun bukan antar ras, peri Jin khawatir jika masing-masing ras mengalami konflik yang berujung pada kehancuran mereka. Jika itu sampai terjadi, pasti akan ada sosok-sosok licik bermunculan yang akan memanfaatkan keadaan tersebut sehingga masing-masing ras akan kembali saling memerangi dengan terang-terangan.

Dari sekian banyak isi buku itu. Yang paling membuat Peri Jin bergidik adalah konflik yang terjadi di bangsa Werewolf yang masih berlangsung hingga saat ini.

Semenjak pemberontakan yang dilakukan Lord yang sekarang kepada Lord sebelumnya, kaum Werewolf belum mendapatkan detik ketenangannya. Bahkan setelah beratus tahun, bangsa mereka tidak juga mendapatkan pemulihan yang seharusnya dilakukan oleh lord yang sekarang.

Pemberontakan yang terjadi kurang lebih seribu tahun lalu itu membuat petinggi-petinggi bangsa Werewolf tewas. Lord yang sekaranglah yang membuat pertumpahan darah rasnya sendiri saat itu.

Dia mencuri takhta dengan cara paling licik yang bisa dilakukan.

Belum lagi pemberontakan internal itu menimbulkan pergolakan lainnya dengan bangsa Vampire karena berhasilnya lord licik itu mengadu domba Werewolf kubu Lord terdahulu dengan ras Vampire yang memang sudah menjadi musuh bebuyutan ras mereka. Namun tetap saja, Vampire tidak ada kaitannya sama sekali.

Ras Vampire malah menderita kerugian yang fatal akibat hal itu, yaitu kehilangan Raja dan Ratu mereka dan membuat pangeran mahkota menjadi yatim piatu bahkan ketika matanya belum lama terbuka.

Malah banyak rumor yang mengatakan jika dalangnya adalah manusia.

Peri Jin tidak tahu bagaimana dan siapa penulis buku tersebut. Namun rasanya sembilan puluh persen dari buku itu terasa masuk akal baginya.

Peri Jin semakin menguatkan kecurigaannya. Kecurigaan yang ia sembunyikan rapat-rapat tanpa diketahui oleh siapa pun.

.

Dalam usahanya mencapai Evest Land secepat mungkin. Peri Jin malah berpapasan dengan dua sosok yang masing-masing dari mereka berasal dari ras yang berbeda. Vampire dan Penyihir.

Itu keadaan yang cukup gawat mengingat sosok Vampire bersurai silver itu mengenali sosok kecilnya.

Namjoon memandang curiga sosok peri Jin.

"Bukankah kau adalah peri yang waktu itu?" Tentu Namjoon tidak akan lupa saat di mana dirinya dibodohi oleh makhluk kecil bersayap dengan rambut pink itu