Hari ini adalah hari Sabtu, dimana para sepasang kekasih membuat jalanan ramai dan macet. selain yang suka mojok yaaa...
Hmmm siapa hayooo??? HahahaAku sih suka malem mingguan dirumah, paling beli makanan terus makan di rumah bareng keluarga, entah keluarga kak Milo maupun keluargaku.
Malem ini kak Milo ingin mengajakku ke suatu tempat, yang katanya aku bakalan suka dateng ke tempat itu. Entahlah mau dibawa kemana sama dia, ngikut aja hahahaha.
"yang? Keluar yukk" ucap kak milo.
"kemana yang? "
"adadeh, udah ayo ikut aja, siap-siap gih bentar lagi gue otw rumah lu nih yangg"
"okee sayang, jangan culik aku yaaa cayangg"
"apaan sih geli wkwkwk"
"kampret lu emang hahaha"
Setengah jam mungkin perjalanan dari rumah kak Milo ke rumahku, akhirnya dia sampai.
"yaaanggggggg ayoooo" ucapku kegirangan.
"sabar yangg baru sampe nihh, mamah mana? "
"ada tuh di kamar, ayooo yangg keburu malem"
"yaudah ketemu mamah sama babeh lu dulu"
"yaudah cepet"
Kak Milo nyamperin mamah dan izin pamit mau keluar bersamaku.
"mah? Milo keluar dulu yaaa"
"mau kemana? "
"adadeh"
"yeee awas yaa jangan pulang malem malem"
"iyaa mah"
"yaudah, hati-hati yaaa jangan ngebut"
"iya mah, assalamualaikum"
"walaikumsalam"
"ayo yang" ucap kak milo menarik tanganku.
"ayoooo" ucapku semangat
Di dalam perjalanan yang entah mau kemana, aku hanya mengikutinya saja seperti buntut.
Dalam perjalanan aku hanya memegangi jaketnya saja tanpa memeluknya, padahal rasanya ingin sekali. Hahaha
"kalo mau peluk mah peluk aja kali gausah malu-malu"
WHAT? DIA BISA BACA PIKIRAN ORANG?
"hah? Apaan sih ih ngaco" ucapku rada gugup karena ucapan nya yang memecahkan lamunanku.
"udah peluk aja gapapa"
"gamau, menang banyak lu"
"lah emang kenapa? Bener gamau? Ntar nyesel loh"
"dih pede amat"
Tanpa berkata apapun kak Milo langsung narik tanganku untuk memeluk nya. (OMG ini first time gue peluk kak Milo hahaha rasanya waktu mau gue berhentiin saja agar tetap dalam posisi ini sama kak Milo. Hahahhaa ngaco)
"jangan di lepas, sebelum nyampe tempat"
"kenapa"
"gapapa, pokoknya jangan aja"
Dan yaa selama perjalanan ini tanganku memeluk kak Milo sampai ke tempat tujuan dan aku juga tidak melepas pandangan ke kak Milo lewat spion. Hahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Believe Me
Teen FictionMencintai seseorang bukan hanya tentang rasa ingin memiliki seutuhnya, tetapi juga tentang bagaimana menerima kenyataan dan mengikhlaskan nya. Cerita ini menceritakan suatu hubungan yang bertahan selama bertahun-tahun, dan selalu ada saja permasala...